Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 08 November 2020 |
KalbarOnline.com – Pemerintah menargetkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Guna mencapai hal tersebut maka setiap orang khususnya pelajar harus menguasai teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, di era pandemi Covid-19, peran TIK menjadi semakin meningkat. Seperti dalam dunia pendidikan, TIK sangat berperan untuk mendukung proses belajar mengajar.
“Setelah pandemi ini berakhir pun TIK akan terus dimanfaatkan dalam pendidikan terutama e-learning atau blended learning,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (8/11).
Jadi, siap atau tidak siapnya dunia pendidikan di Indonesia, tetap harus beralih dari model pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Salah satunya karena terjadinya pandemi Covid-19.
Pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan akan terus disempurnakan. Berbagai strategi mulai dari penyediaan infrastruktur dengan dukungan teknis yang memadai, penggunaan TIK dalam semua mata pelajaran atau kuliah, pengaplikasian kurikulum berbasis TIK, serta penggunaan aplikasi dalam pembelajaran.
“Pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan diharapkan bisa mempercepat upaya pembangunan SDM Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain,” tukas dia.
Sebab, berdasarkan data World Economic Forum September 2020, Indeks Daya Saing Global Indonesia menempati peringkat ke-50 dari 141 negara. Peringkat itu turun lima posisi dari tahun sebelumnya dan mengindikasikan Indonesia masih lemah pada pilar kesiapan teknologi dan efisiensi tenaga kerja.
Melalui penguasaan TIK, diharapkan bisa membuka akses terhadap berbagai data dan informasi global. TIK merupakan modalitas utama pembangunan manusia Indonesia guna menghadapi dinamika global yang penuh tantangan zaman seperti saat ini.
“SDM Indonesia di era industri 4.0 selain harus memiliki bekal kompetensi, softskill, juga dipastikan harus menguasai teknologi, informasi, dan komunikasi agar bisa bersaing dengan dunia global,” pungkas Muhadjir.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pemerintah menargetkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Guna mencapai hal tersebut maka setiap orang khususnya pelajar harus menguasai teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, di era pandemi Covid-19, peran TIK menjadi semakin meningkat. Seperti dalam dunia pendidikan, TIK sangat berperan untuk mendukung proses belajar mengajar.
“Setelah pandemi ini berakhir pun TIK akan terus dimanfaatkan dalam pendidikan terutama e-learning atau blended learning,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (8/11).
Jadi, siap atau tidak siapnya dunia pendidikan di Indonesia, tetap harus beralih dari model pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Salah satunya karena terjadinya pandemi Covid-19.
Pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan akan terus disempurnakan. Berbagai strategi mulai dari penyediaan infrastruktur dengan dukungan teknis yang memadai, penggunaan TIK dalam semua mata pelajaran atau kuliah, pengaplikasian kurikulum berbasis TIK, serta penggunaan aplikasi dalam pembelajaran.
“Pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan diharapkan bisa mempercepat upaya pembangunan SDM Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain,” tukas dia.
Sebab, berdasarkan data World Economic Forum September 2020, Indeks Daya Saing Global Indonesia menempati peringkat ke-50 dari 141 negara. Peringkat itu turun lima posisi dari tahun sebelumnya dan mengindikasikan Indonesia masih lemah pada pilar kesiapan teknologi dan efisiensi tenaga kerja.
Melalui penguasaan TIK, diharapkan bisa membuka akses terhadap berbagai data dan informasi global. TIK merupakan modalitas utama pembangunan manusia Indonesia guna menghadapi dinamika global yang penuh tantangan zaman seperti saat ini.
“SDM Indonesia di era industri 4.0 selain harus memiliki bekal kompetensi, softskill, juga dipastikan harus menguasai teknologi, informasi, dan komunikasi agar bisa bersaing dengan dunia global,” pungkas Muhadjir.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini