KalbarOnline.com – Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah menaruh perhatian besar pada isu kependudukan. Terutama kaitannya dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang maju dan berkualitas.
“Masa depan suatu bangsa dan negara terletak pada kemampuan dalam mempersiapkan SDM yang maju dan berkualitas. Membangun SDM adalah investasi untuk menghadapi masa depan,” ungkap dia dalam keterangan persnya, Jumat (18/9).
Dia juga menegaskan bahwa kekayaan alam atau SDA tidak ada artinya tanpa kualitas SDM yang baik. Karena SDA ada batas jumlah dan waktu.
Berdasarkan Hasil Survei Pendudukan Antar Sensus (Supas) pada tahun 2015 tentang Proyeksi Penduduk Indonesia, di 2020, Indonesia akan memiliki 269,6 juta penduduk dan pada periode emas 2045 diperkirakan mencapai 309 juta. Untuk saat ini 68,7 persen jumlah penduduk adalah penduduk usia produktif (15-64 tahun).
Jumlah penduduk usia produktif yang besar, kata Muhadjir merupakan peluang dalam menjalankan roda pembangunan yang dikenal sebagai bonus demografi.
“Peluang bonus demografi ini harus kita raih, dan hanya akan dapat tercapai jika kita bekerja sama dan bekerja keras diluar business as usual terutama dalam menyiapkan SDM yang berkualitas, mandiri dan beradab,” imbuhnya.
Pembangunan SDM yang berkualitas harus dilihat dari pendekatan human capital life cycle. Pembangunan SDM yang berkualitas mencakup semua tahapan kehidupan manusia dan berproses terus-menerus. Untuk penyederhanaan, siklus tersebut dapat dipilah kedalam lima fase.
“Itu adalah kehamilan dan anak usia dini, belajar atau Dikdasmen, mahasiswa alias pendidikan tinggi, angkatan kerja dan berkeluarga dan yang terakhir lansia,” pungkasnya.
Comment