Pontianak    

Gedung UMKM Center Fasilitasi Pelaku UMKM

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 23 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Gubernur Kalbar Resmikan UMKM Center Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Ada kabar gembira bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pontianak. Pasalnya, gedung UMKM Center Pontianak yang berlokasi di Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak yang merupakan wadah bagi mereka untuk mengembangkan dan meningkatkan produk-produk UMKM secara simbolis diresmikan.

Gedung megah dengan arsitektur menarik ini diresmikan oleh

Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Sabtu (23/3).

Gubernur Kalbar, Sutarmidji, foto bersama usai meresmikan Gedung UMKM Center
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, foto bersama usai meresmikan Gedung UMKM Center (Foto: */Fai)

Gedung UMKM Center yang juga sebagai Galeri Dekranasda Kota

Pontianak ini menempati areal seluas 1.083 meter persegi dengan luas bangunan

1.331,23 meter persegi. Gedung yang terdiri dari lima lantai, termasuk basement

ini menelan anggaran senilai Rp11 miliar lebih.

Di dalamnya, menampilkan produk-produk UMKM yang dihasilkan

pelaku UMKM Kota Pontianak serta ada pula aktivitas perajin yang memperlihatkan

proses pembuatan hasil kerajinannya.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji menuturkan bangunan ini mulai

dibangun kala dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Pontianak. Dirinya

berpikir, sudah seharusnya Kota Pontianak memiliki gedung yang representatif

bagi para pelaku UMKM untuk melakukan pertemuan-pertemuan, diskusi, melakukan

inovasi dan pengembangan produk UMKM serta sebagai wadah untuk memasarkan

produk melalui aplikasi yang telah disediakan.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini juga meminta

gedung yang didirikan harus unik dan menjadi daya tarik serta menjadi bagian

dari ikon pertumbuhan kawasan tersebut.

“Nah, inilah latar belakang kita mendirikan Gedung UMKM

Center dan Galeri Dekranasda. Saya baru pertama kali ini melihat gedung ini.

Saya lihat bagus sekali gedungnya,” ujarnya.

Aloe vera menjadi bagian dari produk UMKM yang ditampilkan

di Gedung UMKM Center. Terlebih, aloe vera sudah ada lebih dari 30 produk

turunannya.

“Ini menunjukkan pelaku UMKM kita kreatif,” sebutnya.

Sebagian besar pegiat UMKM ini berasal dari kalangan

generasi muda. Bahkan, untuk membantu pengembangan UMKM, Bank Indonesia

menyediakan inkubator bisnis. Tak heran, pelaku UMKM alumni dari inkubator

bisnis ada yang memiliki tiga hingga empat perusahaan.

“Produk-produk itu perlu pemasaran di sini (Gedung UMKM

Center), berdiskusi di sini, terus berinovasi di sini dan bertukar pikiran

untuk memasarkan produk-produk,” imbuh Sutarmidji.

Sementara Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono

menjelaskan, gedung UMKM Center ini dibangun sebagai bentuk perhatian

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kepada pelaku UMKM, khususnya sektor kriya,

fashion dan kuliner.

“Tujuannya, sebagai sarana pemasaran, edukasi dan inkubator

bisnis pelaku UMKM, serta sebagai pusat informasi produk unggulan dan destinasi

wisata di Kota Pontianak,” jelasnya.

Orang nomor wahid di Kota Khatulistiwa ini mengakui ada

beberapa permasalahan yang kerap dihadapi pelaku UMKM, diantaranya kurangnya

regenerasi pelaku usaha, lemahnya permodalan, kurangnya inovasi produk dan

terbatasnya jaringan pemasaran.

“Untuk itulah, keberadaan Gedung UMKM Center ini diharapkan

menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM,” terang Edi.

Ia pun berharap program-program pemerintah pusat dan

Pemerintah Provinsi Kalbar dapat bersinergi dengan program Pemkot Pontianak

untuk mempercepat mengatasi permasalahan tersebut.

“Selain sinergitas program, kami juga berharap sektor

perbankan dapat memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku UMKM di Kota

Pontianak,” sebutnya.

Sementara Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Kewirausahaan

Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Budi Mustopo menyambut

baik dan mengapresiasi dibangunnya Gedung UMKM Center ini.

“Oleh karena itu kita bersinergi antara kementerian dengan

pemerintah daerah. Gedung ini kan sudah menjadi tempat pemasaran bagi produk

UMKM, ada galeri dan tempat pelatihan. Kita dukung sinergi itu dengan

pelatihan-pelatihan,” katanya.

Menurut Budi, pelatihan yang difasilitasi Kementerian

Koperasi dan UKM mencakup pelatihan kewirausahaan, pelatihan keterampilan

teknis dan pelatihan perkoperasian. Ia berharap pelatihan ini bisa membantu

untuk mendukung para pelaku UMKM, di mana mereka dituntut untuk meningkatkan

daya saing produk UMKM.

“Paling tidak, dengan adanya UMKM Center ini telah menjadi

galeri bagi produk-produk UMKM,” imbuhnya.

Dirinya mengapresiasi keberadaan Gedung UMKM Center ini

sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas produk UMKM.

“Sekaligus peningkatan kapasitas SDM penghasil produk UMKM

melalui pelatihan-pelatihan,” katanya.

Satu dari pelaku UMKM, Venus dari Ahlul Tanjak Nusantara menyambut

baik diresmikannya Gedung UMKM Center ini. Sebagai perajin Tanjak, dirinya

berterima kasih kepada Pemkot Pontianak sebab ia bersama pelaku UMKM lainnya sudah

memiliki wadah yang tepat.

“Kami berharap UMKM Center ini bisa membantu kami dalam

mengembangkan produk-produk UMKM yang kami buat,” harapnya.

Selaku pegiat UMKM, Venus juga berharap mendapat fasilitasi

melalui pelatihan-pelatihan, pertemuan-pertemuan dengan seluruh pelaku UMKM

untuk membahas bagaimana melakukan teknik penjualan yang baik, teknik

marketing.

“Dan bagaimana untuk mengemas produk menjadi lebih baik lagi

sehingga mendapat nilai jual dari menambah kemasan menjadi lebih menarik,”

pungkasnya. (jim)

Artikel Selanjutnya
Sosok Putra terbaik Rawak Silaturahim Dengan Warganya
Sabtu, 23 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Selain UMKM Center, Pemkot Pontianak Punya waroengkite.id : ‘Rumah Maya’ Pelaku UMKM Pasarkan Produk Secara Online
Sabtu, 23 Maret 2019

Berita terkait