Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 23 Maret 2019 |
Gubernur Kalbar Resmikan UMKM Center Pontianak
KalbarOnline, Pontianak – Ada kabar gembira bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pontianak. Pasalnya, gedung UMKM Center Pontianak yang berlokasi di Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak yang merupakan wadah bagi mereka untuk mengembangkan dan meningkatkan produk-produk UMKM secara simbolis diresmikan.
Gedung megah dengan arsitektur menarik ini diresmikan oleh
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Sabtu (23/3).

Gedung UMKM Center yang juga sebagai Galeri Dekranasda Kota
Pontianak ini menempati areal seluas 1.083 meter persegi dengan luas bangunan
1.331,23 meter persegi. Gedung yang terdiri dari lima lantai, termasuk basement
ini menelan anggaran senilai Rp11 miliar lebih.
Di dalamnya, menampilkan produk-produk UMKM yang dihasilkan
pelaku UMKM Kota Pontianak serta ada pula aktivitas perajin yang memperlihatkan
proses pembuatan hasil kerajinannya.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menuturkan bangunan ini mulai
dibangun kala dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Pontianak. Dirinya
berpikir, sudah seharusnya Kota Pontianak memiliki gedung yang representatif
bagi para pelaku UMKM untuk melakukan pertemuan-pertemuan, diskusi, melakukan
inovasi dan pengembangan produk UMKM serta sebagai wadah untuk memasarkan
produk melalui aplikasi yang telah disediakan.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini juga meminta
gedung yang didirikan harus unik dan menjadi daya tarik serta menjadi bagian
dari ikon pertumbuhan kawasan tersebut.
“Nah, inilah latar belakang kita mendirikan Gedung UMKM
Center dan Galeri Dekranasda. Saya baru pertama kali ini melihat gedung ini.
Saya lihat bagus sekali gedungnya,” ujarnya.
Aloe vera menjadi bagian dari produk UMKM yang ditampilkan
di Gedung UMKM Center. Terlebih, aloe vera sudah ada lebih dari 30 produk
turunannya.
“Ini menunjukkan pelaku UMKM kita kreatif,” sebutnya.
Sebagian besar pegiat UMKM ini berasal dari kalangan
generasi muda. Bahkan, untuk membantu pengembangan UMKM, Bank Indonesia
menyediakan inkubator bisnis. Tak heran, pelaku UMKM alumni dari inkubator
bisnis ada yang memiliki tiga hingga empat perusahaan.
“Produk-produk itu perlu pemasaran di sini (Gedung UMKM
Center), berdiskusi di sini, terus berinovasi di sini dan bertukar pikiran
untuk memasarkan produk-produk,” imbuh Sutarmidji.
Sementara Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono
menjelaskan, gedung UMKM Center ini dibangun sebagai bentuk perhatian
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kepada pelaku UMKM, khususnya sektor kriya,
fashion dan kuliner.
“Tujuannya, sebagai sarana pemasaran, edukasi dan inkubator
bisnis pelaku UMKM, serta sebagai pusat informasi produk unggulan dan destinasi
wisata di Kota Pontianak,” jelasnya.
Orang nomor wahid di Kota Khatulistiwa ini mengakui ada
beberapa permasalahan yang kerap dihadapi pelaku UMKM, diantaranya kurangnya
regenerasi pelaku usaha, lemahnya permodalan, kurangnya inovasi produk dan
terbatasnya jaringan pemasaran.
“Untuk itulah, keberadaan Gedung UMKM Center ini diharapkan
menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM,” terang Edi.
Ia pun berharap program-program pemerintah pusat dan
Pemerintah Provinsi Kalbar dapat bersinergi dengan program Pemkot Pontianak
untuk mempercepat mengatasi permasalahan tersebut.
“Selain sinergitas program, kami juga berharap sektor
perbankan dapat memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku UMKM di Kota
Pontianak,” sebutnya.
Sementara Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Kewirausahaan
Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Budi Mustopo menyambut
baik dan mengapresiasi dibangunnya Gedung UMKM Center ini.
“Oleh karena itu kita bersinergi antara kementerian dengan
pemerintah daerah. Gedung ini kan sudah menjadi tempat pemasaran bagi produk
UMKM, ada galeri dan tempat pelatihan. Kita dukung sinergi itu dengan
pelatihan-pelatihan,” katanya.
Menurut Budi, pelatihan yang difasilitasi Kementerian
Koperasi dan UKM mencakup pelatihan kewirausahaan, pelatihan keterampilan
teknis dan pelatihan perkoperasian. Ia berharap pelatihan ini bisa membantu
untuk mendukung para pelaku UMKM, di mana mereka dituntut untuk meningkatkan
daya saing produk UMKM.
“Paling tidak, dengan adanya UMKM Center ini telah menjadi
galeri bagi produk-produk UMKM,” imbuhnya.
Dirinya mengapresiasi keberadaan Gedung UMKM Center ini
sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas produk UMKM.
“Sekaligus peningkatan kapasitas SDM penghasil produk UMKM
melalui pelatihan-pelatihan,” katanya.
Satu dari pelaku UMKM, Venus dari Ahlul Tanjak Nusantara menyambut
baik diresmikannya Gedung UMKM Center ini. Sebagai perajin Tanjak, dirinya
berterima kasih kepada Pemkot Pontianak sebab ia bersama pelaku UMKM lainnya sudah
memiliki wadah yang tepat.
“Kami berharap UMKM Center ini bisa membantu kami dalam
mengembangkan produk-produk UMKM yang kami buat,” harapnya.
Selaku pegiat UMKM, Venus juga berharap mendapat fasilitasi
melalui pelatihan-pelatihan, pertemuan-pertemuan dengan seluruh pelaku UMKM
untuk membahas bagaimana melakukan teknik penjualan yang baik, teknik
marketing.
“Dan bagaimana untuk mengemas produk menjadi lebih baik lagi
sehingga mendapat nilai jual dari menambah kemasan menjadi lebih menarik,”
pungkasnya. (jim)
Gubernur Kalbar Resmikan UMKM Center Pontianak
KalbarOnline, Pontianak – Ada kabar gembira bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pontianak. Pasalnya, gedung UMKM Center Pontianak yang berlokasi di Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak yang merupakan wadah bagi mereka untuk mengembangkan dan meningkatkan produk-produk UMKM secara simbolis diresmikan.
Gedung megah dengan arsitektur menarik ini diresmikan oleh
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Sabtu (23/3).

Gedung UMKM Center yang juga sebagai Galeri Dekranasda Kota
Pontianak ini menempati areal seluas 1.083 meter persegi dengan luas bangunan
1.331,23 meter persegi. Gedung yang terdiri dari lima lantai, termasuk basement
ini menelan anggaran senilai Rp11 miliar lebih.
Di dalamnya, menampilkan produk-produk UMKM yang dihasilkan
pelaku UMKM Kota Pontianak serta ada pula aktivitas perajin yang memperlihatkan
proses pembuatan hasil kerajinannya.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menuturkan bangunan ini mulai
dibangun kala dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Pontianak. Dirinya
berpikir, sudah seharusnya Kota Pontianak memiliki gedung yang representatif
bagi para pelaku UMKM untuk melakukan pertemuan-pertemuan, diskusi, melakukan
inovasi dan pengembangan produk UMKM serta sebagai wadah untuk memasarkan
produk melalui aplikasi yang telah disediakan.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini juga meminta
gedung yang didirikan harus unik dan menjadi daya tarik serta menjadi bagian
dari ikon pertumbuhan kawasan tersebut.
“Nah, inilah latar belakang kita mendirikan Gedung UMKM
Center dan Galeri Dekranasda. Saya baru pertama kali ini melihat gedung ini.
Saya lihat bagus sekali gedungnya,” ujarnya.
Aloe vera menjadi bagian dari produk UMKM yang ditampilkan
di Gedung UMKM Center. Terlebih, aloe vera sudah ada lebih dari 30 produk
turunannya.
“Ini menunjukkan pelaku UMKM kita kreatif,” sebutnya.
Sebagian besar pegiat UMKM ini berasal dari kalangan
generasi muda. Bahkan, untuk membantu pengembangan UMKM, Bank Indonesia
menyediakan inkubator bisnis. Tak heran, pelaku UMKM alumni dari inkubator
bisnis ada yang memiliki tiga hingga empat perusahaan.
“Produk-produk itu perlu pemasaran di sini (Gedung UMKM
Center), berdiskusi di sini, terus berinovasi di sini dan bertukar pikiran
untuk memasarkan produk-produk,” imbuh Sutarmidji.
Sementara Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono
menjelaskan, gedung UMKM Center ini dibangun sebagai bentuk perhatian
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kepada pelaku UMKM, khususnya sektor kriya,
fashion dan kuliner.
“Tujuannya, sebagai sarana pemasaran, edukasi dan inkubator
bisnis pelaku UMKM, serta sebagai pusat informasi produk unggulan dan destinasi
wisata di Kota Pontianak,” jelasnya.
Orang nomor wahid di Kota Khatulistiwa ini mengakui ada
beberapa permasalahan yang kerap dihadapi pelaku UMKM, diantaranya kurangnya
regenerasi pelaku usaha, lemahnya permodalan, kurangnya inovasi produk dan
terbatasnya jaringan pemasaran.
“Untuk itulah, keberadaan Gedung UMKM Center ini diharapkan
menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM,” terang Edi.
Ia pun berharap program-program pemerintah pusat dan
Pemerintah Provinsi Kalbar dapat bersinergi dengan program Pemkot Pontianak
untuk mempercepat mengatasi permasalahan tersebut.
“Selain sinergitas program, kami juga berharap sektor
perbankan dapat memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku UMKM di Kota
Pontianak,” sebutnya.
Sementara Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Kewirausahaan
Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Budi Mustopo menyambut
baik dan mengapresiasi dibangunnya Gedung UMKM Center ini.
“Oleh karena itu kita bersinergi antara kementerian dengan
pemerintah daerah. Gedung ini kan sudah menjadi tempat pemasaran bagi produk
UMKM, ada galeri dan tempat pelatihan. Kita dukung sinergi itu dengan
pelatihan-pelatihan,” katanya.
Menurut Budi, pelatihan yang difasilitasi Kementerian
Koperasi dan UKM mencakup pelatihan kewirausahaan, pelatihan keterampilan
teknis dan pelatihan perkoperasian. Ia berharap pelatihan ini bisa membantu
untuk mendukung para pelaku UMKM, di mana mereka dituntut untuk meningkatkan
daya saing produk UMKM.
“Paling tidak, dengan adanya UMKM Center ini telah menjadi
galeri bagi produk-produk UMKM,” imbuhnya.
Dirinya mengapresiasi keberadaan Gedung UMKM Center ini
sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas produk UMKM.
“Sekaligus peningkatan kapasitas SDM penghasil produk UMKM
melalui pelatihan-pelatihan,” katanya.
Satu dari pelaku UMKM, Venus dari Ahlul Tanjak Nusantara menyambut
baik diresmikannya Gedung UMKM Center ini. Sebagai perajin Tanjak, dirinya
berterima kasih kepada Pemkot Pontianak sebab ia bersama pelaku UMKM lainnya sudah
memiliki wadah yang tepat.
“Kami berharap UMKM Center ini bisa membantu kami dalam
mengembangkan produk-produk UMKM yang kami buat,” harapnya.
Selaku pegiat UMKM, Venus juga berharap mendapat fasilitasi
melalui pelatihan-pelatihan, pertemuan-pertemuan dengan seluruh pelaku UMKM
untuk membahas bagaimana melakukan teknik penjualan yang baik, teknik
marketing.
“Dan bagaimana untuk mengemas produk menjadi lebih baik lagi
sehingga mendapat nilai jual dari menambah kemasan menjadi lebih menarik,”
pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini