KalbarOnline, Pontianak – Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. (H.C.) Oesman Sapta Odang atau yang lebih dikenal dengan nama OSO menyatakan bahwa semua suku di Kalimantan Barat memiliki kedudukan yang sama.
Pernyataan itu diungkapkan OSO saat menjawab pertanyaan salah seorang audiens yang merasa sukunya dipandang sebelah mata oleh kelompok masyarakat tertentu.
“Sudah tidak ada lagi suku-suku yang berbeda sekarang, bu. Jangan khawatir,” tegas OSO saat mengisi Dialog Kebangsaan bertajuk Ngopi Lok Bareng OSO yang dilangsungkan di Balai Kemitraan Mapolda Kalbar, Sabtu (23/3/2019).
Ketua Umum Partai Hanura ini menegaskan bahwa rasa persatuan di antara banyak suku yang ada merupakan sumber kekuatan bagi bangsa. Baik Madura, Jawa, Bugis, Padang dan suku-suku lainnya pun diminta OSO untuk tetap merawat rasa persatuan tersebut.
“Orang Madura, ya suku. Orang Jawa, ya suku. Orang Cina, ya suku. Orang Dayak, orang Padang, orang Bugis, orang Ambon ya suku. Semua suku bangsa ini menjadi satu kekuatan kita,” tegasnya.
Di hadapan ratusan peserta diskusi, OSO juga menegaskan bahwa tidak boleh ada satupun suku yang merasa superior dibandingkan suku lainnya. Di Kalimantan Barat, tegas OSO, semua suku dianggap setara.
“Siapa yang berani mencoba-coba merasa sukunya paling besar? Tidak ada di sini. Tidak ada. Yang ada adalah satu suku bangsa,” pungkasnya. (Fai)
Comment