Sekadau    

Jumat Agung, OMK dan Topang Paroki Sekadau Gelar Drama Tablo Kisah Sengsara Yesus

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 21 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

Orang Muda Katolik dan anak-anak Topang Paroki Santo Petrus dan Paulus

Sekadau menggelar drama kisah sengsara Yesus Kristus atau Tablo. Dari awal

hingga Yesus disalibkan di kayu salib diceritakan dalam drama tersebut, Jumat

(19/4/2019).

Drama Tablo yang dimulai pukul 08.00 wib digelar di Rumah

Betang Youth Center, Jalan Panglima Naga. Acara ini diikuti ratusan umat

Katolik guna menyaksikan secara langsung para orang muda katolik dan anak-anak

Topang melakoni semua perjalanan Yesus Kristus sebelum akhirnya harus mati di

kayu salib demi menebus dosa manusia.

Para peserta memainkan peran masing-masing, seperti 12 Rasul

Yesus, Raja Herodes, serta Yudas, salah satu murid yang mengkhianati Yesus

Kristus demi 30 keping perak. Drama tablo kisah sengsara yesus ini berjalan

khusuk meski rintik hujan. Drama tablo ini diinisiasi oleh Ponsianus Herman

(Jamal) dan kawan-kawan orang muda katolik Paroki santo Petrus dan Paulus

Sekadau.

Pastor Paroki Sekadau Pastor Kristianus, CP ditemui usai

tablo mengatakan makna prosesi jalan salib ini agar umat Kristiani, khususnya

pemuda, bisa memaknai tentang pengorbanan Tuhan Yesus. Sebagai pastor paroki,

pastor Kristianus menyambut baik kegiatan anak muda ini.

“Saya senang, dengan cara seperti ini, kita tanamkan

militansi muda katolik kita, untuk masa depan gereja ke depan dan kita senang

anak muda seperti inlah yang perlu kita bimbing dan kita bina agar mereka

menjadi pewarta ulung mengenai seangsara dan kebangkitaan yesus kristus,”

ujarnya.

“Mohon dukungan seulurh umat seluruh umat mengenai hal ini,

ke depan kita akan kemas acara tablo ini menarik lagi terutama mengenai lokasi

dan persiapan dan kita akan menyiapkan dana khusus untuk kegiatan tablo ini,”

timpalnya.

Di tempat yang sama Pastor Valentinus, CP mengatakan Tablo

merupakan sebuah peribadatan yang mengingatkan, bahwa hidup manusia itu persis

digambarkan dengan tablo.

“Drama tablo itu sebuah jalan salib suka atau tidak suka,

ada suka, ada gagal ada suksesnya. Tetapi kalau kita berjalan dalam jalan

tuhan, maka pasti diujung tablo itu yesus bangkit,” ujar Pastor Valentinus.

Pastor Valen memberikan harapan bawa jangan pernah orang

bersidih oleh jalannya yang gelap gulita, tetaplah berjalan jalan tuhan, karena

penderitaan berujung pada kebangkitan.

“Itu penting supaya orang membangun optimisme, bahwa

seburuk-buruk apapun nasibnya pasti diujungnya ada cahaya, diujungnya ada harapan,

di ujungnya ada kemulian,” tandasnya. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Lima Ruko di Ketapang Ludes Terbakar : Diduga Akibat Korsleting Listrik
Minggu, 21 April 2019
Artikel Sebelumnya
Aparat Gabungan TNI-Polri Kawal Pleno Tingkat PPK di Kecamatan Belitang
Minggu, 21 April 2019

Berita terkait