Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 25 April 2019 |
Yanieta : INACRAFT
Ajang Interaksi Para Perajin
KalbarOnline,
Pontianak – Dekranasda Kota Pontianak dan Pemerintah Kota Pontianak kembali
memanfaatkan Pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2019 untuk
melakukan promosi 88 jenis produk kerajinan khas kota Pontianak berupa Kain
tenun corak insang, Baju batik corak insang, Tanjak Warisan Bertuah, Batik
Tulis Kamboja, Miniatur Tugu Khatulistiwa, Tas Kulit Kapuak Motif Corak Insang
dan beberapa produk corak insang lainnya.
Pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) yang
dibuka oleh Presiden Jokowi, Rabu 24 April 2019 di Assembly Hall Jakarta
Convention Center (JCC) merupakan salah satu pameran produk kerajinan terbesar
di Asia Tenggara, yang mulai digelar tanggal 24 April hingga 28 April 2019.
Tidak hanya menampilkan produk unggulan di stand, kali ini
Pemerintah Kota Pontianak dan Dekranasda Kota Pontianak juga membawa tiga perajin
pilihan dari Kampung Tenun Khatulistiwa, Batik Kampung Kamboja dan Tanjak
Warisan Bertuah untuk mengikuti secara langsung penyelenggaraan pameran yang
mengusung tema ‘Jakarta Enjoyable Multicultural Diversities’.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono
mengatakan, diikutsertakannya perajin pada event ini merupakan reward bagi perajin
yang memiliki talent dan produk yang berkualitas.
“Inacraft ini merupakan pameran bergengsi bagi perajin,
pesertanya tidak hanya dari dalam negeri bahkan luar negeri, banyak peluang dan
kesempatan yang bisa diraih,” ujarnya saat ditemui di Paviliun Provinsi Kalbar,
Rabu (24/4/2019).
Yanieta berharap agar kesempatan ini betul-betul dimaksimalkan
oleh perajin untuk menambah wawasan dan pengalaman sehingga mampu meningkatkan
kualitas produk yang dihasilkan.
“Manfaatkan momen ini dengan berinteraksi dan berbagi
pengalaman antar perajin,” katanya.
Sementara Ketua Kelompok Batik Kamboja, Utin Dina Anggraini
mengaku senang atas Reward yang diberikan oleh Pemerintah Kota Pontianak dan
support dari Dekranasda Kota Pontianak.
“Ini akan menjadi motivasi saya untuk terus berkembang,”
ungkapnya.
Dina mengaku banyak hal yg bisa digali di pameran ini karena
banyak juga batik yg dipamerkan bahkan ia telah melakukan wawancara pada perajin
batik yg ikut serta di pameran sebagai bahan untuk mengembangkan batik kamboja.
“Saya bisa melihat dan mengetahui tingkat kualitas batik yg
paling bagus itu yang bagaimana, nanti akan diperbaiki kualitas batik kamboja
supaya lebih baik,” pungkasnya.
Tahun ini merupakan pelaksanaan untuk yang ke-21 kalinya dan
diikuti oleh 1.421 peserta dari seluruh pelosok tanah air, yang terdiri dari
para perajin, pengusaha, produsen dan eksportir kerajinan.
Bahkan beberapa negara sahabat, juga ikut menyemarakkan pameran
dengan menampilkan kerajinan seperti Maroko, Jepang, Polandia, Pakistan dan
Hongkong. (my)
Yanieta : INACRAFT
Ajang Interaksi Para Perajin
KalbarOnline,
Pontianak – Dekranasda Kota Pontianak dan Pemerintah Kota Pontianak kembali
memanfaatkan Pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2019 untuk
melakukan promosi 88 jenis produk kerajinan khas kota Pontianak berupa Kain
tenun corak insang, Baju batik corak insang, Tanjak Warisan Bertuah, Batik
Tulis Kamboja, Miniatur Tugu Khatulistiwa, Tas Kulit Kapuak Motif Corak Insang
dan beberapa produk corak insang lainnya.
Pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) yang
dibuka oleh Presiden Jokowi, Rabu 24 April 2019 di Assembly Hall Jakarta
Convention Center (JCC) merupakan salah satu pameran produk kerajinan terbesar
di Asia Tenggara, yang mulai digelar tanggal 24 April hingga 28 April 2019.
Tidak hanya menampilkan produk unggulan di stand, kali ini
Pemerintah Kota Pontianak dan Dekranasda Kota Pontianak juga membawa tiga perajin
pilihan dari Kampung Tenun Khatulistiwa, Batik Kampung Kamboja dan Tanjak
Warisan Bertuah untuk mengikuti secara langsung penyelenggaraan pameran yang
mengusung tema ‘Jakarta Enjoyable Multicultural Diversities’.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono
mengatakan, diikutsertakannya perajin pada event ini merupakan reward bagi perajin
yang memiliki talent dan produk yang berkualitas.
“Inacraft ini merupakan pameran bergengsi bagi perajin,
pesertanya tidak hanya dari dalam negeri bahkan luar negeri, banyak peluang dan
kesempatan yang bisa diraih,” ujarnya saat ditemui di Paviliun Provinsi Kalbar,
Rabu (24/4/2019).
Yanieta berharap agar kesempatan ini betul-betul dimaksimalkan
oleh perajin untuk menambah wawasan dan pengalaman sehingga mampu meningkatkan
kualitas produk yang dihasilkan.
“Manfaatkan momen ini dengan berinteraksi dan berbagi
pengalaman antar perajin,” katanya.
Sementara Ketua Kelompok Batik Kamboja, Utin Dina Anggraini
mengaku senang atas Reward yang diberikan oleh Pemerintah Kota Pontianak dan
support dari Dekranasda Kota Pontianak.
“Ini akan menjadi motivasi saya untuk terus berkembang,”
ungkapnya.
Dina mengaku banyak hal yg bisa digali di pameran ini karena
banyak juga batik yg dipamerkan bahkan ia telah melakukan wawancara pada perajin
batik yg ikut serta di pameran sebagai bahan untuk mengembangkan batik kamboja.
“Saya bisa melihat dan mengetahui tingkat kualitas batik yg
paling bagus itu yang bagaimana, nanti akan diperbaiki kualitas batik kamboja
supaya lebih baik,” pungkasnya.
Tahun ini merupakan pelaksanaan untuk yang ke-21 kalinya dan
diikuti oleh 1.421 peserta dari seluruh pelosok tanah air, yang terdiri dari
para perajin, pengusaha, produsen dan eksportir kerajinan.
Bahkan beberapa negara sahabat, juga ikut menyemarakkan pameran
dengan menampilkan kerajinan seperti Maroko, Jepang, Polandia, Pakistan dan
Hongkong. (my)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini