Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 26 April 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Hari Otonomi Daerah ke-XXIII di Kabupaten Sekadau diperingati dengan
upacara bendera di halaman Kantor Bupati Sekadau, Kamis (25/4/2019).
Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Zakaria didapuk menjadi
inspektur upacara peringatan otonomi daerah yang mengusung tema meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik melalui penyelenggaraan
otonomi daerah yang kreatif dan inovatif.
Tema tersebut, kata Sekda, merupakan refleksi dari
eksistensi dan ekspektasi masyarakat kepada pemerintah dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia untuk memberdayakan otonomi daerah. Sehingga,
kemandirian, kemajuan dan kesejahteraan daerah dapat terwujud.
“Otonomi daerah telah memberikan solusi untuk mendorong
kemajuan pembangunan daerah, di mana daerah masyarakat didorong dan diberi
kesempatan yang luas mengembangkan kreativitas dan inovasinya,” ujar Zakaria
yang membacakan sambutan Mendagri.
Ia mengatakan, muara dari pelaksanaan otonomi daerah adalah
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, serta
partlsipasi aktif masyarakat. Diharapkan, daerah mampu meningkatkan daya saing
dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan,
kekhususan serta potensi keanekaragaman daerah.
“Otonomi daerah secara nyata telah mendorong budaya
demokrasi di tengah-tengah kehidupan masyarakat,” ucapnya.
Kemudian, otonomi daerah telah menumbuhkembangkan iklim
kebebasan berkumpul, berserikat serta mengemukakan pikiran secara terbuka bagi
seluruh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat berpartisipasi secara
aktif untuk turut serta membangun daerahnya.
“Dengan desentralisasi yang telah berjalan selama ini, maka
berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat, tidak Iagl harus
melalui proses panjang dan berbelit-belit, tetapi menjadi sangat eflsien dan
responsif,” tutur Zakaria.
Menurutnya, dalam penyelenggaraan otonomi daerah tidak dapat
menganggap bahwa masyarakat itu hanyalah semata-mata sebagai konsumen pelayanan
publik. Tapi, dituntut adanya kemampuan untuk memperlakukan masyarakat sebagai
citizen, termasuk terus mendorong meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
Ia juga mengajak agar semua pihak bersama-sama mengawal
otonomi daerah. Kemudian, mendorong munculnya kemandirian yang digerakan oleh
kreativitas dan inovasi daerah dalam mengoptimalkan berbagai potensi sumber daya
yang ada.
“Mari kita tingkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan
melalui keserasian hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,
keserasian hubungan pemerintah daerah dengan DPRD dan masyarakat. Sehingga
tercipta tata kelola hubungan pemerintahan yang sinergis,” pungkasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Hari Otonomi Daerah ke-XXIII di Kabupaten Sekadau diperingati dengan
upacara bendera di halaman Kantor Bupati Sekadau, Kamis (25/4/2019).
Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Zakaria didapuk menjadi
inspektur upacara peringatan otonomi daerah yang mengusung tema meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik melalui penyelenggaraan
otonomi daerah yang kreatif dan inovatif.
Tema tersebut, kata Sekda, merupakan refleksi dari
eksistensi dan ekspektasi masyarakat kepada pemerintah dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia untuk memberdayakan otonomi daerah. Sehingga,
kemandirian, kemajuan dan kesejahteraan daerah dapat terwujud.
“Otonomi daerah telah memberikan solusi untuk mendorong
kemajuan pembangunan daerah, di mana daerah masyarakat didorong dan diberi
kesempatan yang luas mengembangkan kreativitas dan inovasinya,” ujar Zakaria
yang membacakan sambutan Mendagri.
Ia mengatakan, muara dari pelaksanaan otonomi daerah adalah
terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, serta
partlsipasi aktif masyarakat. Diharapkan, daerah mampu meningkatkan daya saing
dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan,
kekhususan serta potensi keanekaragaman daerah.
“Otonomi daerah secara nyata telah mendorong budaya
demokrasi di tengah-tengah kehidupan masyarakat,” ucapnya.
Kemudian, otonomi daerah telah menumbuhkembangkan iklim
kebebasan berkumpul, berserikat serta mengemukakan pikiran secara terbuka bagi
seluruh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat berpartisipasi secara
aktif untuk turut serta membangun daerahnya.
“Dengan desentralisasi yang telah berjalan selama ini, maka
berbagai kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat, tidak Iagl harus
melalui proses panjang dan berbelit-belit, tetapi menjadi sangat eflsien dan
responsif,” tutur Zakaria.
Menurutnya, dalam penyelenggaraan otonomi daerah tidak dapat
menganggap bahwa masyarakat itu hanyalah semata-mata sebagai konsumen pelayanan
publik. Tapi, dituntut adanya kemampuan untuk memperlakukan masyarakat sebagai
citizen, termasuk terus mendorong meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
Ia juga mengajak agar semua pihak bersama-sama mengawal
otonomi daerah. Kemudian, mendorong munculnya kemandirian yang digerakan oleh
kreativitas dan inovasi daerah dalam mengoptimalkan berbagai potensi sumber daya
yang ada.
“Mari kita tingkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan
melalui keserasian hubungan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,
keserasian hubungan pemerintah daerah dengan DPRD dan masyarakat. Sehingga
tercipta tata kelola hubungan pemerintahan yang sinergis,” pungkasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini