Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 12 Mei 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Setiap muslim wajib memiliki sifat taawun. Taawun adalah gemar
menolong mereka yang butuh tanpa harus menunggu dimintai pertolongan. Demikian
petikan ceramah agama yang disampaikan Kiai Hadran Faloga di Aula Kantor Bupati
Kubu Raya dalam kegiatan Safari Ramadhan Gubernur Kalimantan Barat di Kubu Raya,
Kamis lalu.
Kiai Hadran mencontohkan, di antara bentuk taawun adalah
mengeluarkan zakat, infak dan sedekah semampunya.
“Apa yang kita peroleh kalau melaksanakan perintah, semua
perintah mulai dari salat, puasa, zakat, dan sebagainya ini agar kita meraih
kesuksesan hidup dengan ridha Allah Taala. Mari kita raih kesuksesan hidup itu
melalui amal saleh,” ajaknya.
Kiai Hadran menuturkan, semua harapan masyarakat Kubu Raya
hanya bisa diraih dengan usaha dan doa dari seluruh elemen masyarakat.
Alih-alih membebankan tanggung jawab hanya kepada kepala daerah. Karena itu, ia
mengajak kaum muslimin di Kubu Raya untuk memanfaatkan Ramadhan dengan
memperbanyak ibadah dan doa.
“Makmur sapinya, kambingnya, ayamnya, padinya dan semuanya.
Tapi itu tidak sekadar harapan. Ada kesempatan di bulan rahmat ini, raihlah
keberkahan melalui ibadah-ibadah yang lainnya. Banyak-banyak berdoa. Jadi tidak
bisa hanya mengandalkan Bupati. Masyarakat juga harus berbuat,” tuturnya.
Kiai Hadran pun mengajak masyarakat Kubu Raya untuk
mendoakan Pemimpin daerah. Doa kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan
tugas. Ramadhan, menurut dia, adalah bulan tempatnya memohon kepada Allah. Dan
di antara sarana mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, ujarnya, adalah
dengan memperbanyak salat sunah.
“Perbanyak salat sunah. Sukses kalau tidak melaksanakan
Tahajud malam tidak akan bisa. Dimana-mana seluruh dunia semua orang sukses
diraih dengan bangun jam tiga malam. Sukses kalau rajin salat malam dan baca
Quran,” sebutnya.
Kiai Hadran menegaskan, penyebab kesuksesan manusia adalah
perintah Allah dan Rasul-Nya. “Itulah penyebab kita sukses. Mulia ketika hidup
dan mulia ketika diwafatkan Allah,” tambahnya.
Di tempat yang sama Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
mengajak kaum muslimin khususnya di Kabupaten Kubu Raya menambah kualitas dan
kuantitas ibadah di bulan suci Ramadhan. Ramadhan, menurut dia, juga menjadi
momentum evaluasi pelaksanaan ibadah setiap diri umat muslim.
“Kita evaluasi bagaimana model ibadah kita. Salat kita dulu.
Jangan cerita yang lain. Cerita salat kita dulu, sudah betul atau tidak,”
ujarnya saat menyampaikan sambutan safari Ramadhan.
Dalam ceramah singkatnya, Sutarmidji juga mengajak umat
muslim untuk berpegang pada empat sumber hukum Islam yakni Quran, Hadis, Ijmak
dan Qiyas. Ia mengingatkan umat muslim untuk tidak gampang mengikuti
pandangan-pandangan yang tidak sejalan dengan keempat sumber hukum Islam tersebut.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengaku gembira
karena Kabupaten Kubu Raya menjadi lokasi kunjungan pertama agenda safari Ramadhan
Gubernur Kalimantan Barat. Menurutnya, suasana Ramadhan tidak saja mendorong
peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah, tapi juga menjaga silaturahmi
terjalin dengan baik.
“Di antara visi Pemerintah Kabupaten kubu Raya adalah
bahagia dan religius. Yang mana kita artikan dalam setiap langkah dan pikiran
bahwa segala sesuatu yang dilakukan termasuk kerja sehari-hari juga menjadi
sesuatu ibadah. Kalau pergi kerja jangan hanya melihat bahwa itu sekedar untuk
mendapatkan pendapatan, tapi juga sebagai ladang amal. Peluang sebagai ASN
adalah diberi kesempatan oleh Allah untuk berbuat kepada umat dan masyarakat,”
tuturnya.
Turut hadir pada kesempatan itu Kapolresta Pontianak Kota,
Kapolres Mempawah, Dandim 1207/BS, Kajari Mempawah, Direktur Utama Bank Kalbar,
perwakilan instansi vertikal di Kubu Raya dan para tokoh agama serta tokoh
masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan
secara simbolis sarana kontak atau bantuan dari Gubernur Kalimantan Barat. (ian/rio)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Setiap muslim wajib memiliki sifat taawun. Taawun adalah gemar
menolong mereka yang butuh tanpa harus menunggu dimintai pertolongan. Demikian
petikan ceramah agama yang disampaikan Kiai Hadran Faloga di Aula Kantor Bupati
Kubu Raya dalam kegiatan Safari Ramadhan Gubernur Kalimantan Barat di Kubu Raya,
Kamis lalu.
Kiai Hadran mencontohkan, di antara bentuk taawun adalah
mengeluarkan zakat, infak dan sedekah semampunya.
“Apa yang kita peroleh kalau melaksanakan perintah, semua
perintah mulai dari salat, puasa, zakat, dan sebagainya ini agar kita meraih
kesuksesan hidup dengan ridha Allah Taala. Mari kita raih kesuksesan hidup itu
melalui amal saleh,” ajaknya.
Kiai Hadran menuturkan, semua harapan masyarakat Kubu Raya
hanya bisa diraih dengan usaha dan doa dari seluruh elemen masyarakat.
Alih-alih membebankan tanggung jawab hanya kepada kepala daerah. Karena itu, ia
mengajak kaum muslimin di Kubu Raya untuk memanfaatkan Ramadhan dengan
memperbanyak ibadah dan doa.
“Makmur sapinya, kambingnya, ayamnya, padinya dan semuanya.
Tapi itu tidak sekadar harapan. Ada kesempatan di bulan rahmat ini, raihlah
keberkahan melalui ibadah-ibadah yang lainnya. Banyak-banyak berdoa. Jadi tidak
bisa hanya mengandalkan Bupati. Masyarakat juga harus berbuat,” tuturnya.
Kiai Hadran pun mengajak masyarakat Kubu Raya untuk
mendoakan Pemimpin daerah. Doa kesehatan dan kelancaran dalam melaksanakan
tugas. Ramadhan, menurut dia, adalah bulan tempatnya memohon kepada Allah. Dan
di antara sarana mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, ujarnya, adalah
dengan memperbanyak salat sunah.
“Perbanyak salat sunah. Sukses kalau tidak melaksanakan
Tahajud malam tidak akan bisa. Dimana-mana seluruh dunia semua orang sukses
diraih dengan bangun jam tiga malam. Sukses kalau rajin salat malam dan baca
Quran,” sebutnya.
Kiai Hadran menegaskan, penyebab kesuksesan manusia adalah
perintah Allah dan Rasul-Nya. “Itulah penyebab kita sukses. Mulia ketika hidup
dan mulia ketika diwafatkan Allah,” tambahnya.
Di tempat yang sama Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji
mengajak kaum muslimin khususnya di Kabupaten Kubu Raya menambah kualitas dan
kuantitas ibadah di bulan suci Ramadhan. Ramadhan, menurut dia, juga menjadi
momentum evaluasi pelaksanaan ibadah setiap diri umat muslim.
“Kita evaluasi bagaimana model ibadah kita. Salat kita dulu.
Jangan cerita yang lain. Cerita salat kita dulu, sudah betul atau tidak,”
ujarnya saat menyampaikan sambutan safari Ramadhan.
Dalam ceramah singkatnya, Sutarmidji juga mengajak umat
muslim untuk berpegang pada empat sumber hukum Islam yakni Quran, Hadis, Ijmak
dan Qiyas. Ia mengingatkan umat muslim untuk tidak gampang mengikuti
pandangan-pandangan yang tidak sejalan dengan keempat sumber hukum Islam tersebut.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengaku gembira
karena Kabupaten Kubu Raya menjadi lokasi kunjungan pertama agenda safari Ramadhan
Gubernur Kalimantan Barat. Menurutnya, suasana Ramadhan tidak saja mendorong
peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah, tapi juga menjaga silaturahmi
terjalin dengan baik.
“Di antara visi Pemerintah Kabupaten kubu Raya adalah
bahagia dan religius. Yang mana kita artikan dalam setiap langkah dan pikiran
bahwa segala sesuatu yang dilakukan termasuk kerja sehari-hari juga menjadi
sesuatu ibadah. Kalau pergi kerja jangan hanya melihat bahwa itu sekedar untuk
mendapatkan pendapatan, tapi juga sebagai ladang amal. Peluang sebagai ASN
adalah diberi kesempatan oleh Allah untuk berbuat kepada umat dan masyarakat,”
tuturnya.
Turut hadir pada kesempatan itu Kapolresta Pontianak Kota,
Kapolres Mempawah, Dandim 1207/BS, Kajari Mempawah, Direktur Utama Bank Kalbar,
perwakilan instansi vertikal di Kubu Raya dan para tokoh agama serta tokoh
masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan
secara simbolis sarana kontak atau bantuan dari Gubernur Kalimantan Barat. (ian/rio)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini