Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 09 November 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Suharso mengatakan, peluncuran
penyeberangan Teluk Malike-Jangkang II akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
“Saya yakin dengan hadirnya lintasan penyeberangan ini maka
aktivitas ekonomi masyarakat bisa lebih cepat meningkat karena memudahkan
distribusi hasil pertanian, barang, dan lainnya ke daerah lain,” sebutnya,
Kamis (7/11/2019).
Suharso juga berharap Pemerintah Kabupaten Kubu Raya
mendukung menindaklanjuti operasional penyeberangan dengan pembangunan akses
jalan yang lebih memadai. Saat ini, kata dia, ruas jalan dari Pinang Dalam ke
Teluk Malike sekitar 40 persen berkondisi masih baik, 30 persen kondisi sedang,
dan sisanya kondisi rusak.
“Saya rasa bisalah secara bertahap diupayakan untuk
peningkatan infrastruktur jalannya,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya Odang
Prasetyo mengatakan dermaga penyeberangan sesungguhnya telah ada sejak sekitar
tiga tahun lalu.
“Peresmian peluncuran ini merupakan hal yang sudah sangat
lama ditunggu oleh masyarakat. Karena apa? Bangunan fisik sudah lama sejak
sekitar tiga tahun lalu. Tentu sayang kalau tidak segera dioperasionalkan.
Sedangkan di sisi lain masyarakat sangat membutuhkan. Alhamdulillah Bupati
merespons sangat luar biasa di mana aspirasi masyarakat ditanggapi dengan
sangat baik,” tuturnya.
Odang menyebut peresmian operasional Ferry Teluk
Malike-Jangkang II sangat penting dan strategis. Karena menjadi turunan dari
program Presiden Joko Widodo dalam salah satu poin nawacita, yakni membangun
dari pinggiran. Peluncuran ferry penyeberangan, lanjut Odang, juga sesuai visi
dan misi pemerintah daerah terkait upaya menumbuhkembangkan wilayah-wilayah
terpencil dan terisolasi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Kita ketahui bahwasanya sebagian besar wilayah Kubu Raya
adalah perairan. Karena itu dengan launching ini kita berharap mobilitas
transportasi dari Kecamatan Kubu ke Kabupaten Kubu Raya sampai nanti pada
Kecamatan Batu Ampar dan seterusnya bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Odang mengungkapkan, operasional ferry penyeberangan
disambut antusias masyarakat. Pasalnya masyarakat setempat punya potensi
pertanian yang luar biasa. Yang akibat kondisi transportasi yang tidak baik,
hasil tersebut tidak dinikmati secara optimal.
“Karena itu, dengan lancarnya transportasi ini insya Allah
akan bisa menambah potensi pendapatan masyarakat itu sendiri,” ucapnya.
Odang menyebut beroperasinya ferry penyeberangan membuat
sejarah tersendiri. Di mana untuk kali pertama ada kendaraan roda empat yang
masuk ibu kota Kecamatan Kubu. Menurut dia, operasional ferry penyeberangan
menjadi pemicu dan daya dongkrak untuk beberapa titik ruas lainnya. Ia
mengungkapkan masterplan pembangunan Kubu Raya ke depan salah satunya membangun
titik-titik dermaga lainnya. Termasuk dari Jangkang 1 ke Sungai bulan.
“Ini akan kita kaji. Setelah dari Sukalanting ke Terentang,
kemudian Kubu-Padang Tikar. Ini bagian dari grand design pembangunan
transportasi sungai yang bisa menghubungkan dari Batu Ampar kemudian ke Kayong
Utara sampai kepada ibu kota Kubu Raya di Sungai Raya,” terangnya.
Terkait armada ferry yang beroperasi, Odang menyebut
pihaknya akan terus memantau. Jika frekuensi menumpang meningkat, akan
diusulkan untuk penambahan armada ferry. Saat ini baru satu ferry yang
beroperasi.
“Kalau frekuensi penumpang luar biasa, nanti akan kita
usulkan kembali untuk penambahan. Kami pun dengan instansi terkait terus
melakukan evaluasi. Jadi apa yang masih kurang akan kita perbaiki sarana
prasarananya,” paparnya.
Odang menambahkan, ferry beroperasi mulai pukul 06.00 wib
sampai 17.00 wib dengan tarif Rp 2.500 roda dua dan Rp 10.000 roda empat. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Suharso mengatakan, peluncuran
penyeberangan Teluk Malike-Jangkang II akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
“Saya yakin dengan hadirnya lintasan penyeberangan ini maka
aktivitas ekonomi masyarakat bisa lebih cepat meningkat karena memudahkan
distribusi hasil pertanian, barang, dan lainnya ke daerah lain,” sebutnya,
Kamis (7/11/2019).
Suharso juga berharap Pemerintah Kabupaten Kubu Raya
mendukung menindaklanjuti operasional penyeberangan dengan pembangunan akses
jalan yang lebih memadai. Saat ini, kata dia, ruas jalan dari Pinang Dalam ke
Teluk Malike sekitar 40 persen berkondisi masih baik, 30 persen kondisi sedang,
dan sisanya kondisi rusak.
“Saya rasa bisalah secara bertahap diupayakan untuk
peningkatan infrastruktur jalannya,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya Odang
Prasetyo mengatakan dermaga penyeberangan sesungguhnya telah ada sejak sekitar
tiga tahun lalu.
“Peresmian peluncuran ini merupakan hal yang sudah sangat
lama ditunggu oleh masyarakat. Karena apa? Bangunan fisik sudah lama sejak
sekitar tiga tahun lalu. Tentu sayang kalau tidak segera dioperasionalkan.
Sedangkan di sisi lain masyarakat sangat membutuhkan. Alhamdulillah Bupati
merespons sangat luar biasa di mana aspirasi masyarakat ditanggapi dengan
sangat baik,” tuturnya.
Odang menyebut peresmian operasional Ferry Teluk
Malike-Jangkang II sangat penting dan strategis. Karena menjadi turunan dari
program Presiden Joko Widodo dalam salah satu poin nawacita, yakni membangun
dari pinggiran. Peluncuran ferry penyeberangan, lanjut Odang, juga sesuai visi
dan misi pemerintah daerah terkait upaya menumbuhkembangkan wilayah-wilayah
terpencil dan terisolasi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Kita ketahui bahwasanya sebagian besar wilayah Kubu Raya
adalah perairan. Karena itu dengan launching ini kita berharap mobilitas
transportasi dari Kecamatan Kubu ke Kabupaten Kubu Raya sampai nanti pada
Kecamatan Batu Ampar dan seterusnya bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Odang mengungkapkan, operasional ferry penyeberangan
disambut antusias masyarakat. Pasalnya masyarakat setempat punya potensi
pertanian yang luar biasa. Yang akibat kondisi transportasi yang tidak baik,
hasil tersebut tidak dinikmati secara optimal.
“Karena itu, dengan lancarnya transportasi ini insya Allah
akan bisa menambah potensi pendapatan masyarakat itu sendiri,” ucapnya.
Odang menyebut beroperasinya ferry penyeberangan membuat
sejarah tersendiri. Di mana untuk kali pertama ada kendaraan roda empat yang
masuk ibu kota Kecamatan Kubu. Menurut dia, operasional ferry penyeberangan
menjadi pemicu dan daya dongkrak untuk beberapa titik ruas lainnya. Ia
mengungkapkan masterplan pembangunan Kubu Raya ke depan salah satunya membangun
titik-titik dermaga lainnya. Termasuk dari Jangkang 1 ke Sungai bulan.
“Ini akan kita kaji. Setelah dari Sukalanting ke Terentang,
kemudian Kubu-Padang Tikar. Ini bagian dari grand design pembangunan
transportasi sungai yang bisa menghubungkan dari Batu Ampar kemudian ke Kayong
Utara sampai kepada ibu kota Kubu Raya di Sungai Raya,” terangnya.
Terkait armada ferry yang beroperasi, Odang menyebut
pihaknya akan terus memantau. Jika frekuensi menumpang meningkat, akan
diusulkan untuk penambahan armada ferry. Saat ini baru satu ferry yang
beroperasi.
“Kalau frekuensi penumpang luar biasa, nanti akan kita
usulkan kembali untuk penambahan. Kami pun dengan instansi terkait terus
melakukan evaluasi. Jadi apa yang masih kurang akan kita perbaiki sarana
prasarananya,” paparnya.
Odang menambahkan, ferry beroperasi mulai pukul 06.00 wib
sampai 17.00 wib dengan tarif Rp 2.500 roda dua dan Rp 10.000 roda empat. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini