Kubu Raya    

Beroperasinya KMP Ferry, DPRD Dukung Peningkatan Kapasitas Jalan

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 09 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Suharso mengatakan, peluncuran

penyeberangan Teluk Malike-Jangkang II akan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

“Saya yakin dengan hadirnya lintasan penyeberangan ini maka

aktivitas ekonomi masyarakat bisa lebih cepat meningkat karena memudahkan

distribusi hasil pertanian, barang, dan lainnya ke daerah lain,” sebutnya,

Kamis (7/11/2019).

Suharso juga berharap Pemerintah Kabupaten Kubu Raya

mendukung menindaklanjuti operasional penyeberangan dengan pembangunan akses

jalan yang lebih memadai. Saat ini, kata dia, ruas jalan dari Pinang Dalam ke

Teluk Malike sekitar 40 persen berkondisi masih baik, 30 persen kondisi sedang,

dan sisanya kondisi rusak.

“Saya rasa bisalah secara bertahap diupayakan untuk

peningkatan infrastruktur jalannya,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya Odang

Prasetyo mengatakan dermaga penyeberangan sesungguhnya telah ada sejak sekitar

tiga tahun lalu.

“Peresmian peluncuran ini merupakan hal yang sudah sangat

lama ditunggu oleh masyarakat. Karena apa? Bangunan fisik sudah lama sejak

sekitar tiga tahun lalu. Tentu sayang kalau tidak segera dioperasionalkan.

Sedangkan di sisi lain masyarakat sangat membutuhkan. Alhamdulillah Bupati

merespons sangat luar biasa di mana aspirasi masyarakat ditanggapi dengan

sangat baik,” tuturnya.

Odang menyebut peresmian operasional Ferry Teluk

Malike-Jangkang II sangat penting dan strategis. Karena menjadi turunan dari

program Presiden Joko Widodo dalam salah satu poin nawacita, yakni membangun

dari pinggiran. Peluncuran ferry penyeberangan, lanjut Odang, juga sesuai visi

dan misi pemerintah daerah terkait upaya menumbuhkembangkan wilayah-wilayah

terpencil dan terisolasi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Kita ketahui bahwasanya sebagian besar wilayah Kubu Raya

adalah perairan. Karena itu dengan launching ini kita berharap mobilitas

transportasi dari Kecamatan Kubu ke Kabupaten Kubu Raya sampai nanti pada

Kecamatan Batu Ampar dan seterusnya bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Odang mengungkapkan, operasional ferry penyeberangan

disambut antusias masyarakat. Pasalnya masyarakat setempat punya potensi

pertanian yang luar biasa. Yang akibat kondisi transportasi yang tidak baik,

hasil tersebut tidak dinikmati secara optimal.

“Karena itu, dengan lancarnya transportasi ini insya Allah

akan bisa menambah potensi pendapatan masyarakat itu sendiri,” ucapnya.

Odang menyebut beroperasinya ferry penyeberangan membuat

sejarah tersendiri. Di mana untuk kali pertama ada kendaraan roda empat yang

masuk ibu kota Kecamatan Kubu. Menurut dia, operasional ferry penyeberangan

menjadi pemicu dan daya dongkrak untuk beberapa titik ruas lainnya. Ia

mengungkapkan masterplan pembangunan Kubu Raya ke depan salah satunya membangun

titik-titik dermaga lainnya. Termasuk dari Jangkang 1 ke Sungai bulan.

“Ini akan kita kaji. Setelah dari Sukalanting ke Terentang,

kemudian Kubu-Padang Tikar. Ini bagian dari grand design pembangunan

transportasi sungai yang bisa menghubungkan dari Batu Ampar kemudian ke Kayong

Utara sampai kepada ibu kota Kubu Raya di Sungai Raya,” terangnya.

Terkait armada ferry yang beroperasi, Odang menyebut

pihaknya akan terus memantau. Jika frekuensi menumpang meningkat, akan

diusulkan untuk penambahan armada ferry. Saat ini baru satu ferry yang

beroperasi.

“Kalau frekuensi penumpang luar biasa, nanti akan kita

usulkan kembali untuk penambahan. Kami pun dengan instansi terkait terus

melakukan evaluasi. Jadi apa yang masih kurang akan kita perbaiki sarana

prasarananya,” paparnya.

Odang menambahkan, ferry beroperasi mulai pukul 06.00 wib

sampai 17.00 wib dengan tarif Rp 2.500 roda dua dan Rp 10.000 roda empat. (ian)

Artikel Selanjutnya
Resmikan KMP Ferry Malike-Jangkang II, Wabup Sujiwo Optimis Pertumbuhan Ekonomi Meningkat
Sabtu, 09 November 2019
Artikel Sebelumnya
Karyawan Grand Kartika Hotel Masih Mogok Kerja
Sabtu, 09 November 2019

Berita terkait