Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 24 April 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH., M Si memantau langsung musibah
tenggelamnya Kapal Motor (KM) Saluang di dermaga Sunyat, Desa Sungai Ayak 2,
Kecamatan Belitang Hilir, Selasa pagi (23/4/2019) kemarin. Wabup Aloy datang ke
lokasi didampingi Kapolsek Sungai Ayak dan Dandim 1204 Sanggau-Sekadau.
Setibanya di lokasi, Aloy sempat memantau dari dekat kapal
yang tenggelam itu. Ia juga sempat berdialog dengan nakhoda kapal, Kapten
Bambang Edi serta sejumlah warga yang mengetahui musibah tersebut.
Orang nomor dua di Bumi Lawang Kuari itu mengaku prihatin
dengan musibah itu. Pemerintah daerah pun akan melakukan langkah-langkah untuk
menyikapi persoalan tersebut.
“Fokus kita, bagaimana agar transportasi masyarakat yang
melalui lokasi ini tidak terganggu,” ujar Aloy.
Seperti diketahui, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Seluang
tenggelam, Senin malam (22/4/2019) sekitar pukul 20.30 WIB. Kejadian
tenggelamnya diduga karena muatan yang tak seimbang sehingga kapal oleng ke
kiri hingga akhirnya tenggelam.
Kejadian bermula saat kapal tengah mengangkut delapan unit
kendaraan roda empat dan angkutan lainnya termasuk penumpang yang hendak
menyeberangi Sungai Kapuas ke arah dermaga Sungai Asam di Desa Sungai Ayak 1.
Setelah lepas landas dan berjalan sekitar 2 menit, kapal oleng. Kapten kapal
kemudian putar balik ke dermaga Sunyat.
Saat tiba di dermaga, dua dari delapan mobil berhasil
dikeluarkan. Namun beberapa saat kemudian, kapal terus oleng hingga akhirnya
tenggelam dan membuat enam mobil ikut tenggelam.
“Untuk proses evakuasi kendaraan, nanti dari pihak ASDP.
Kita hanya fokus dulu bagaimana warga bisa menyeberang,” imbuh Aloy.
Untuk sementara, Pemkab Sekadau sudah menggeser ponton lama
yang sebelumnya melayani rute penyeberangan di kawasan tersebut sebelum diambil
alih KMP Seluang sejak Januari lalu. Ponton yang digeser dari Kota Sekadau itu,
sekarang sudah tiba di Sungai Ayak.
“Sekarang kita tinggal persiapkan operatornya. Mudah-mudahan
dalam waktu dekat sudah bisa jalan sehingga aktivitas warga pemilik kendaraan
yang ingin menyeberang bisa normal kembali,” tandas Aloysius. (B/Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH., M Si memantau langsung musibah
tenggelamnya Kapal Motor (KM) Saluang di dermaga Sunyat, Desa Sungai Ayak 2,
Kecamatan Belitang Hilir, Selasa pagi (23/4/2019) kemarin. Wabup Aloy datang ke
lokasi didampingi Kapolsek Sungai Ayak dan Dandim 1204 Sanggau-Sekadau.
Setibanya di lokasi, Aloy sempat memantau dari dekat kapal
yang tenggelam itu. Ia juga sempat berdialog dengan nakhoda kapal, Kapten
Bambang Edi serta sejumlah warga yang mengetahui musibah tersebut.
Orang nomor dua di Bumi Lawang Kuari itu mengaku prihatin
dengan musibah itu. Pemerintah daerah pun akan melakukan langkah-langkah untuk
menyikapi persoalan tersebut.
“Fokus kita, bagaimana agar transportasi masyarakat yang
melalui lokasi ini tidak terganggu,” ujar Aloy.
Seperti diketahui, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Seluang
tenggelam, Senin malam (22/4/2019) sekitar pukul 20.30 WIB. Kejadian
tenggelamnya diduga karena muatan yang tak seimbang sehingga kapal oleng ke
kiri hingga akhirnya tenggelam.
Kejadian bermula saat kapal tengah mengangkut delapan unit
kendaraan roda empat dan angkutan lainnya termasuk penumpang yang hendak
menyeberangi Sungai Kapuas ke arah dermaga Sungai Asam di Desa Sungai Ayak 1.
Setelah lepas landas dan berjalan sekitar 2 menit, kapal oleng. Kapten kapal
kemudian putar balik ke dermaga Sunyat.
Saat tiba di dermaga, dua dari delapan mobil berhasil
dikeluarkan. Namun beberapa saat kemudian, kapal terus oleng hingga akhirnya
tenggelam dan membuat enam mobil ikut tenggelam.
“Untuk proses evakuasi kendaraan, nanti dari pihak ASDP.
Kita hanya fokus dulu bagaimana warga bisa menyeberang,” imbuh Aloy.
Untuk sementara, Pemkab Sekadau sudah menggeser ponton lama
yang sebelumnya melayani rute penyeberangan di kawasan tersebut sebelum diambil
alih KMP Seluang sejak Januari lalu. Ponton yang digeser dari Kota Sekadau itu,
sekarang sudah tiba di Sungai Ayak.
“Sekarang kita tinggal persiapkan operatornya. Mudah-mudahan
dalam waktu dekat sudah bisa jalan sehingga aktivitas warga pemilik kendaraan
yang ingin menyeberang bisa normal kembali,” tandas Aloysius. (B/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini