Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 22 Desember 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Yuslanik angkat bicara mengenai
permasalahan banjir yang merendam sebagian wilayah Kecamatan Sungai Ambawang
dan Kuala Mandor B. Yuslanik mendorong agar Pemkab Kubu Raya segera mencarikan
solusi konkret atas masalah banjir yang sudah terjadi sejak dua pekan lalu
tersebut.
“Setelah kita mendapatkan informasi dari kepala desa,
bahwasanya seluruh KK yang ada di Pancaroba ini terdampak banjir. Kami juga
menerima masukan atau aspirasi dari kades bahwasanya ada langkah-langkah yang
perlu kami lakukan,” ujarnya usai menyalurkan bantuan kepada warga terdampak
banjir di Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Sabtu (21/12/2019).
Legislator asal Partai Gerindra itu mengungkapkan bahwa, untuk
mengatasi banjir di wilayah Sungai Ambawang ini, Pemkab Kubu Raya harus
melakukan normalisasi sungai. Di samping itu, untuk mengurangi dampak banjir,
Pemda didorongnya melakukan peninggian jalan agar aktivitas masyarakat pengguna
jalan tidak terlalu terganggu.
“Kami secara politik akan mengawal itu dan akan meminta
kepada saudara bupati dan dinas terkait untuk bisa mengambil langkah-langkah
konkret, khususnya untuk penggalian sungai atau normalisasi sungai. Kemudian,
peninggian jalan agar tidak tampak lagi banjir seperti sekarang ini,”
ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Pancaroba, Marulian
benar-benar berharap agar pemerintah daerah segera mencarikan solusi atas
masalah banjir. Sebab kata dia, masalah banjir ini sudah menjadi bencana
langganan yang rutin merendam wilayah Desa Pancaroba di setiap tahunnya.
Marulian menyebut, banjir di tahun 2019 ini menjadi yang
paling parah sejak tahun 2002 silam. Puncak banjir dikatakannya terjadi pada
empat hari lalu dengan ketinggian air mencapai satu meter.
“Paling parah tahun ini. Pernah dulu tahun 2002 kondisinya
juga kurang lebih seperti sekarang. Makanya harus ada solusi konkret karena
bantuan sebanyak apapun tidak akan pernah cukup,” harapnya. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Yuslanik angkat bicara mengenai
permasalahan banjir yang merendam sebagian wilayah Kecamatan Sungai Ambawang
dan Kuala Mandor B. Yuslanik mendorong agar Pemkab Kubu Raya segera mencarikan
solusi konkret atas masalah banjir yang sudah terjadi sejak dua pekan lalu
tersebut.
“Setelah kita mendapatkan informasi dari kepala desa,
bahwasanya seluruh KK yang ada di Pancaroba ini terdampak banjir. Kami juga
menerima masukan atau aspirasi dari kades bahwasanya ada langkah-langkah yang
perlu kami lakukan,” ujarnya usai menyalurkan bantuan kepada warga terdampak
banjir di Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Sabtu (21/12/2019).
Legislator asal Partai Gerindra itu mengungkapkan bahwa, untuk
mengatasi banjir di wilayah Sungai Ambawang ini, Pemkab Kubu Raya harus
melakukan normalisasi sungai. Di samping itu, untuk mengurangi dampak banjir,
Pemda didorongnya melakukan peninggian jalan agar aktivitas masyarakat pengguna
jalan tidak terlalu terganggu.
“Kami secara politik akan mengawal itu dan akan meminta
kepada saudara bupati dan dinas terkait untuk bisa mengambil langkah-langkah
konkret, khususnya untuk penggalian sungai atau normalisasi sungai. Kemudian,
peninggian jalan agar tidak tampak lagi banjir seperti sekarang ini,”
ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Pancaroba, Marulian
benar-benar berharap agar pemerintah daerah segera mencarikan solusi atas
masalah banjir. Sebab kata dia, masalah banjir ini sudah menjadi bencana
langganan yang rutin merendam wilayah Desa Pancaroba di setiap tahunnya.
Marulian menyebut, banjir di tahun 2019 ini menjadi yang
paling parah sejak tahun 2002 silam. Puncak banjir dikatakannya terjadi pada
empat hari lalu dengan ketinggian air mencapai satu meter.
“Paling parah tahun ini. Pernah dulu tahun 2002 kondisinya
juga kurang lebih seperti sekarang. Makanya harus ada solusi konkret karena
bantuan sebanyak apapun tidak akan pernah cukup,” harapnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini