Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 30 Maret 2020 |
KalbarOnline, Sekadau – Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Aron menanggapi serius kondisi ruas jalan dari kota Sekadau menuju Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman dan Nanga Mahap yang mulai rusak berat. Anggota DPRD Provinsi Kalbar asal Nanga Mahap itu menyatakan ruas jalan tersebut memang merupakan tanggungjawab Pemerintah Provinsi Kalbar yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat setempat.
“Kita menerima banyak keluhan dari masyarakat tentang kerusakan ruas jalan Sekadau menuju Rawak, Nanga Taman dan Nanga Mahap. Memang jalan itu menjadi kewenangan Pemprov Kalbar. Kami di DPRD provinsi sudah sering menyampaikan hal ini kepada Gubernur untuk ditindaklanjuti,” ujar Aron melalui siaran persnya, Minggu (29/3/2020).
Namun dengan situasi saat ini di tengah pandemi Covid-19 di mana Menteri Keuangan telah menerbitkan surat edaran untuk menghentikan seluruh kegiatan fisik yang menggunakan Dana Alokasi Khusus, Aron memperkirakan ada kemungkinan Pemprov Kalbar belum akan melanjutkan pembangunan ruas jalan tersebut.
Meski begitu, Aron memastikan pihaknya tetap akan mencari solusi untuk menyiasati perbaikan ruas jalan itu.
“Saat ini seluruh kegiatan fisik dari DAK dihentikan. Kita perlu memahami situasi ini karena penanganan covid-19 membutuhkan biaya yang besar. Kita belum tahu pasti apakah pembangunan jalan Sekadau menuju Nanga Mahap dilanjutkan atau tidak,” jelas Aron.
Ia menambahkan, semua pihak ikut bertanggungjawab merawat jalan termasuk para pengguna jalan.
“Saya sudah koordinasi dengan beberapa rekan untuk perbaikan sementara ruas jalan Sekadau-Rawak, minimal di titik yang mengalami kerusakan parah. Karena ini bagian dari tanggungjawab kami sebagai perwakilan masyarakat Sekadau di provinsi. Mudah-mudahan tidak ada kendala, beberapa hari ke depan sudah bisa dilaksanakan,” tandasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Aron menanggapi serius kondisi ruas jalan dari kota Sekadau menuju Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman dan Nanga Mahap yang mulai rusak berat. Anggota DPRD Provinsi Kalbar asal Nanga Mahap itu menyatakan ruas jalan tersebut memang merupakan tanggungjawab Pemerintah Provinsi Kalbar yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat setempat.
“Kita menerima banyak keluhan dari masyarakat tentang kerusakan ruas jalan Sekadau menuju Rawak, Nanga Taman dan Nanga Mahap. Memang jalan itu menjadi kewenangan Pemprov Kalbar. Kami di DPRD provinsi sudah sering menyampaikan hal ini kepada Gubernur untuk ditindaklanjuti,” ujar Aron melalui siaran persnya, Minggu (29/3/2020).
Namun dengan situasi saat ini di tengah pandemi Covid-19 di mana Menteri Keuangan telah menerbitkan surat edaran untuk menghentikan seluruh kegiatan fisik yang menggunakan Dana Alokasi Khusus, Aron memperkirakan ada kemungkinan Pemprov Kalbar belum akan melanjutkan pembangunan ruas jalan tersebut.
Meski begitu, Aron memastikan pihaknya tetap akan mencari solusi untuk menyiasati perbaikan ruas jalan itu.
“Saat ini seluruh kegiatan fisik dari DAK dihentikan. Kita perlu memahami situasi ini karena penanganan covid-19 membutuhkan biaya yang besar. Kita belum tahu pasti apakah pembangunan jalan Sekadau menuju Nanga Mahap dilanjutkan atau tidak,” jelas Aron.
Ia menambahkan, semua pihak ikut bertanggungjawab merawat jalan termasuk para pengguna jalan.
“Saya sudah koordinasi dengan beberapa rekan untuk perbaikan sementara ruas jalan Sekadau-Rawak, minimal di titik yang mengalami kerusakan parah. Karena ini bagian dari tanggungjawab kami sebagai perwakilan masyarakat Sekadau di provinsi. Mudah-mudahan tidak ada kendala, beberapa hari ke depan sudah bisa dilaksanakan,” tandasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini