Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 30 Maret 2020 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Selokan atau parit biasanya dicirikan kotor dan kumuh. Kebanyakan selokan bahkan malah dipenuhi sampah sehingga memunculkan bau tak sedap. Namun, tak semua selokan memiliki ciri-ciri tersebut. Salah satu selokan di ruas Jalan Arteri Supadio Sungai Raya, tepatnya di depan Kantor DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat justru menampilkan pemandangan berbeda dari kebanyakan selokan pada umumnya.
Pasalnya, selokan dengan panjang kurang lebih lima puluh meter itu dimanfaatkan oleh pengurus DPD PDI Perjuangan Kalbar sebagai tempat budi daya ikan. Sebanyak tiga ribu bibit ikan nila pun telah ditabur di selokan tersebut.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar Sujiwo membeberkan alasan partainya memanfaatkan selokan menjadi tempat budi daya ikan. Ia menjelaskan, alasan utama di balik pemanfaatan selokan tersebut ialah menambah keasrian lingkungan kantor, sebagaimana yang diarahkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Ini (pemanfaatan selokan) memang atas arahan Ketua DPD, Bapak Lasarus. Kemudian, ada arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan yang menghendaki agar sekretariat DPD dan DPC di seluruh Indonesia diperindah. Sebelumnya selokan ini sudah kita perdalam, kemudian nanti setiap hari akan dibersihkan. Mudah-mudahan ikan-ikannya nanti hidup dan berkembang," katanya seusai menabur bibit ikan, Minggu (29/3/2020) pagi.
Pemanfaatan selokan yang sudah dicontohkan oleh DPD PDI Perjuangan Kalbar ini hendaknya dapat ditiru oleh kantor-kantor lain, terutama yang berada di sepanjang Jalan Arteri Supadio. Jika memang tidak bisa dimanfaatkan, lanjut Sujiwo, setidaknya selokan yang berada di sekitaran kantor dirawat kebersihannya.
"Kalau semuanya melakukan (pemanfaatan selokan), saya yakin bisa indah sepanjang jalan ini, makanya saya imbau semua kantor untuk memanfaatkan selokannya masing-masing. Kalaupun tidak bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain, ya minimal diperhatikan benarlah kebersihannya," ajaknya.
Disinggung kembali soal arahan Megawati Soekarnoputri yang menghendaki agar jajaran pengurus PDI Perjuangan di daerah untuk memperindah sekretariat, Sujiwo mengungkapkan bahwa DPD PDI Perjuangan Kalbar akan terus berkreasi demi mempercantik kantornya. DPD PDI Perjuangan Kalbar bahkan bertekad menjadikan lingkungan kantornya sebagai ruang publik bagi khalayak ramai.
"Nanti kita akan bikin kafe, gerai, angkringan kalau malam. Kita memang punya niatan untuk menjadikan lingkungan kantor kita sebagai ruang publik. Nanti di sini masyarakat bisa kumpul dan melakukan aktivitas-aktivitas lain. Namun, tentunya kumpul-kumpul dan segala macamnya itu tadi setelah wabah korona ini berlalu," pungkasnya. (Fai/Naj)
KalbarOnline, Kubu Raya – Selokan atau parit biasanya dicirikan kotor dan kumuh. Kebanyakan selokan bahkan malah dipenuhi sampah sehingga memunculkan bau tak sedap. Namun, tak semua selokan memiliki ciri-ciri tersebut. Salah satu selokan di ruas Jalan Arteri Supadio Sungai Raya, tepatnya di depan Kantor DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat justru menampilkan pemandangan berbeda dari kebanyakan selokan pada umumnya.
Pasalnya, selokan dengan panjang kurang lebih lima puluh meter itu dimanfaatkan oleh pengurus DPD PDI Perjuangan Kalbar sebagai tempat budi daya ikan. Sebanyak tiga ribu bibit ikan nila pun telah ditabur di selokan tersebut.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar Sujiwo membeberkan alasan partainya memanfaatkan selokan menjadi tempat budi daya ikan. Ia menjelaskan, alasan utama di balik pemanfaatan selokan tersebut ialah menambah keasrian lingkungan kantor, sebagaimana yang diarahkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Ini (pemanfaatan selokan) memang atas arahan Ketua DPD, Bapak Lasarus. Kemudian, ada arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan yang menghendaki agar sekretariat DPD dan DPC di seluruh Indonesia diperindah. Sebelumnya selokan ini sudah kita perdalam, kemudian nanti setiap hari akan dibersihkan. Mudah-mudahan ikan-ikannya nanti hidup dan berkembang," katanya seusai menabur bibit ikan, Minggu (29/3/2020) pagi.
Pemanfaatan selokan yang sudah dicontohkan oleh DPD PDI Perjuangan Kalbar ini hendaknya dapat ditiru oleh kantor-kantor lain, terutama yang berada di sepanjang Jalan Arteri Supadio. Jika memang tidak bisa dimanfaatkan, lanjut Sujiwo, setidaknya selokan yang berada di sekitaran kantor dirawat kebersihannya.
"Kalau semuanya melakukan (pemanfaatan selokan), saya yakin bisa indah sepanjang jalan ini, makanya saya imbau semua kantor untuk memanfaatkan selokannya masing-masing. Kalaupun tidak bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain, ya minimal diperhatikan benarlah kebersihannya," ajaknya.
Disinggung kembali soal arahan Megawati Soekarnoputri yang menghendaki agar jajaran pengurus PDI Perjuangan di daerah untuk memperindah sekretariat, Sujiwo mengungkapkan bahwa DPD PDI Perjuangan Kalbar akan terus berkreasi demi mempercantik kantornya. DPD PDI Perjuangan Kalbar bahkan bertekad menjadikan lingkungan kantornya sebagai ruang publik bagi khalayak ramai.
"Nanti kita akan bikin kafe, gerai, angkringan kalau malam. Kita memang punya niatan untuk menjadikan lingkungan kantor kita sebagai ruang publik. Nanti di sini masyarakat bisa kumpul dan melakukan aktivitas-aktivitas lain. Namun, tentunya kumpul-kumpul dan segala macamnya itu tadi setelah wabah korona ini berlalu," pungkasnya. (Fai/Naj)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini