Kubu Raya    

Resmikan KMP Ferry Malike-Jangkang II, Wabup Sujiwo Optimis Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 09 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Penantian panjang masyarakat Kecamatan Kubu khususnya Teluk Malike

dan Jangkang II kini berbuah hasil, pasalnya Kapal Motor Penyembrangan (KMP)

atau kapal Ferry telah dioperasikan secara resmi yang ditandai pemotongan pita

oleh Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo, Kamis (7/11/2019).

Sujiwo mengatakan, operasional KMP Silok yang melayani Teluk

Malike-Jangkang II menjadi kontribusi nyata peningkatan pertumbuhan

perekonomian masyarakat setempat. Menurutnya, pelabuhan dan dermaga merupakan

salah satu mata rantai transportasi yang menunjang secara langsung moda

perekonomian masyarakat.

“Begitu juga dengan beroperasinya KMP Silok PT ASDP

Indonesia Ferry (Persero), sangat berperan penting sebagai sarana jasa angkutan

penyeberangan antarsungai dan pengelola dermaga penyeberangan. Sehingga

mempercepat pembangunan yang ada di wilayah kita khususnya Kabupaten Kubu

Raya,” tuturnya.

Secara khusus Sujiwo berharap, ferry dapat beroperasi secara

maksimal. Sehingga membantu masyarakat dalam transportasi. Agar, yang

terpenting, memudahkan pergerakan ekonomi masyarakat. Ia menyatakan fasilitas

transportasi masyarakat menjadi atensi Pemerintah Kabupaten. Karena itu, ada

beberapa penyeberangan lainnya yang akan menjadi prioritas selanjutnya.

“Saat ini selain Teluk Malike-Jangkang 2, sudah beroperasi

Rasau-Pinang Luar, Parit Sarim-Teluk Pakedai, dan Rasau-Teluk Batang. Ada tiga

lagi yang menjadi prioriotas yaitu Kelang-Padang Tikar, Jangkang 1-Sungai

Bulan, dan Sukalanting-Terentang. Nah, Sukalanting-Terentang sudah studi

kelaikan termasuk Padang Tikar-Kelang,” ungkapnya.

Sujiwo menuturkan Pemerintah daerah akan menindaklanjuti

operasional ferry dengan perbaikan jalan. Hal itu menurutnya sebuah keharusan

demi mendukung operasional penyeberangan.

“Tugas Pemkab tentunya mendukung dari sarana jalannya.

Seperti yang Teluk Malike-Jangkang 2 memang suatu keharusan, mulai Air Putih

sampai Pinang Luar ini harus mendapatkan atensi. Bagaimana secara bertahap

jalan bisa terbangun. Sehingga semuanya terdukung dan operasional penyeberangan

bisa maksimal,” paparnya.

Sementara General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Pontianak,

Zulpidon mengatakan, operasional ferry Pelabuhan Jangkang yang telah dibangun

sejak lama mendapat dukungan penuh Bupati Kubu Raya. Setelah berkoordinasi

dengan Dinas Perhubungan Kabupaten dan Provinsi, pihaknya langsung melakukan

ujicoba.

“Sudah tiga hari ujicoba sebelum peresmian dan mulai dari

peresmian hingga seterusnya sudah permanen. Jadi ini merupakan perintis.

Menyambungkan yang sudah lama terputus sehingga baru mulai ada kendaraan yang

lewat,” jelasnya.

Terkait operasional penyeberangan yang baru dilakukan,

Zulfidon menerangkan hal itu berhubungan dengan anggaran. Mengingat dermaga

dibangun oleh Kementerian Perhubungan. Sebagai operator, pihaknya mengaku sudah

lama siap. Hanya anggaran dari kementerian yang belum siap.

“Jadi kami menunggu apabila ada anggaran. Tapi Bupati, Wakil

Bupati dan Dinas terkait semuanya mendukung. Sehingga yang harusnya di 2020

ferry baru bisa jalan, ternyata di akhir tahun ini sudah bisa,” ujarnya.

Zulfidon optimistis beroperasinya ferry penyeberangan akan

berdampak pada terbentuknya jalur transportasi darat. Termasuk adanya

peningkatan kualitas jalan. Mengingat saat ini akses darat masih terkendala.

“Insya Allah dengan adanya kapal penyeberangan ini otomatis

kan nanti masyarakat wira-wiri lewat sini sehingga itu akan terbentuk sendiri,”

tandasnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
Gaji Kerap Terlambat Dibayar, Karyawan Grand Kartika Hotel Mogok Kerja
Sabtu, 09 November 2019
Artikel Sebelumnya
Beroperasinya KMP Ferry, DPRD Dukung Peningkatan Kapasitas Jalan
Sabtu, 09 November 2019

Berita terkait