Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 08 Desember 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus meninjau langsung sejumlah titik lokasi banjir
yang menggenangi pemukiman warga di wilayah Rawak, Kecamatan Sekadau, Kecamatan
Nanga Taman dan Kecamatan Nanga Mahap, Sabtu (7/12/2019) pagi.
Ditemui usai meninjau lokasi banjir, Bupati Rupinus mengakui
bahwa banjir yang terjadi cukup besar dan menurut informasi dari masyarakat,
musibah banjir tersebut merupakan bencana tahunan atau siklus yang terjadi
antara 10 sampai 15 tahun sekali. Meski demikian, tegas Rupinus, bencana alam tak
dapat diduga.
“Kapan pun bisa datang. Tapi kita harus tetap berusaha
meminimalisir hal-hal yang dapat merugikan masyarakat,” ujar Bupati.
Dia berharap masyarakat agar untuk tetap waspada terhadap curah
hujan yang cukup tinggi.
“Saya berharap masyarakat Sekadau untuk tetap mewaspadainya.
Terutama terhadap anak-anak, tegangan listrik dan binatang liar. Jadi hati-hati
dan tetap mengawasi anak-anaknya,” pintanya.
Bupati juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melihat
bagaimana jalur jalan yang terlihat rendah.
“Ke depan daerah yang rendah menjadi perhatian pemerintah,” katanya.
Orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini juga mengimbau
kepada seluruh Camat untuk memonitor wilayahnya masing-masing terutama di desa-desa
yang berada di bantaran sungai.
“Paling tidak, mewaspadai terhadap fasilitas pemerintahan,
air bersih, listrik. Jangan sampai terganggu aktifitas masyarakat,” imbaunya.
Ia mengaku, berdasarkan pemantauan di lapangan bahwa
debit air sudah mulai turun.
Berdasarkan informasi yang diterima, akses dari Nanga Mahap
menuju Nanga Taman, Sekadau Hulu dan kota Sekadau terputus. Beberapa titik di sepanjang
jalan Nanga Taman, Mahap dan Sekadau Hulu belum dapat dilalui oleh kendaraan
roda dua maupun roda empat lantaran terendam banjir.
Titik yang terendam banjir itu di antaranya Jembatan Sungai Mani,
Jembatan Sungai Burus, Jembatan Sungai Mentuka, Jalan Meragun dan di depan SMA
Negeri Nanga Taman. Puluhan kendaraan roda dua maupun roda empat terlihat
parkir menunggu air surut, namun ada juga di antaranya yang berbalik arah
pulang ke Kota Sekadau. Termasuk juga kendaraan roda empat milik Bupati
Sekadau. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus meninjau langsung sejumlah titik lokasi banjir
yang menggenangi pemukiman warga di wilayah Rawak, Kecamatan Sekadau, Kecamatan
Nanga Taman dan Kecamatan Nanga Mahap, Sabtu (7/12/2019) pagi.
Ditemui usai meninjau lokasi banjir, Bupati Rupinus mengakui
bahwa banjir yang terjadi cukup besar dan menurut informasi dari masyarakat,
musibah banjir tersebut merupakan bencana tahunan atau siklus yang terjadi
antara 10 sampai 15 tahun sekali. Meski demikian, tegas Rupinus, bencana alam tak
dapat diduga.
“Kapan pun bisa datang. Tapi kita harus tetap berusaha
meminimalisir hal-hal yang dapat merugikan masyarakat,” ujar Bupati.
Dia berharap masyarakat agar untuk tetap waspada terhadap curah
hujan yang cukup tinggi.
“Saya berharap masyarakat Sekadau untuk tetap mewaspadainya.
Terutama terhadap anak-anak, tegangan listrik dan binatang liar. Jadi hati-hati
dan tetap mengawasi anak-anaknya,” pintanya.
Bupati juga mengatakan bahwa pihaknya sudah melihat
bagaimana jalur jalan yang terlihat rendah.
“Ke depan daerah yang rendah menjadi perhatian pemerintah,” katanya.
Orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini juga mengimbau
kepada seluruh Camat untuk memonitor wilayahnya masing-masing terutama di desa-desa
yang berada di bantaran sungai.
“Paling tidak, mewaspadai terhadap fasilitas pemerintahan,
air bersih, listrik. Jangan sampai terganggu aktifitas masyarakat,” imbaunya.
Ia mengaku, berdasarkan pemantauan di lapangan bahwa
debit air sudah mulai turun.
Berdasarkan informasi yang diterima, akses dari Nanga Mahap
menuju Nanga Taman, Sekadau Hulu dan kota Sekadau terputus. Beberapa titik di sepanjang
jalan Nanga Taman, Mahap dan Sekadau Hulu belum dapat dilalui oleh kendaraan
roda dua maupun roda empat lantaran terendam banjir.
Titik yang terendam banjir itu di antaranya Jembatan Sungai Mani,
Jembatan Sungai Burus, Jembatan Sungai Mentuka, Jalan Meragun dan di depan SMA
Negeri Nanga Taman. Puluhan kendaraan roda dua maupun roda empat terlihat
parkir menunggu air surut, namun ada juga di antaranya yang berbalik arah
pulang ke Kota Sekadau. Termasuk juga kendaraan roda empat milik Bupati
Sekadau. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini