Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 12 Maret 2020 |
INDOPOLIITIKA.COM – Bupati Bogor Ade Yasin menyebut ada 664 unit rumah dari tujuh desa di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,0 di Timur Laut Kabupaten Sukabumi.
Adapun tingkat kerusakannya beragam, yakni 508 rumah rusak ringan, 100 rumah rusak sedang, dan 56 rumah rusak berat.
Rumah rusak itu tersebar di tujuh desa, yakni Desa Ciasmara, Cibunian, Pasarean, Ciasihan, Gunung Bunder I, Cibitung Kulon dan Desa Purwabakti yang termasuk paling banyak mengalami rusak berat dan ringan.
“Data ini sesuai yang saya dapatkan saat melakukan peninjauan ke Purwabakti, karena sebagian masyarakat rumahnya banyak yang rusak, mulai dari atap hingga temboknya,” ucap Ade, berdasarkan keterangannya, Kamis (12/3/2020).
Atas kejadian itu, lanjut Ade, ratusan warga merasa ketakutan dan terpaksa memilih mengungsi di tenda darurat.
“Tapi kita sudah sarankan kalau rumahnya masih aman kita suruh pulang ke rumah, tetapi kalau yang merasa tidak aman kita akan buatkan tenda yang aman dari BNPB atau BPBD,” ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah mengirimkan sejumlah bantuan logistik kepada warga yang mengungsi.
Selanjutnya, jika warga masih takut dan trauma, maka Pemkab Bogor akan mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin dalam mendistribusikan bantuan.
“Kita juga siapkan bahan-bahan sembako dan kebutuhan sehari-hari lainnya, termasuk kebutuhan bayi untuk menangani masalah ini. Mulai dari makanan dan semuanya ini harus menjadi yang utama,” bebernya.
“Tinggal kita menata kalau yang tidak ingin kembali ke rumahnya kita buatkan tenda bagus yang pakai karpet supaya mereka nyaman,” sambung ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.[ab]
INDOPOLIITIKA.COM – Bupati Bogor Ade Yasin menyebut ada 664 unit rumah dari tujuh desa di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,0 di Timur Laut Kabupaten Sukabumi.
Adapun tingkat kerusakannya beragam, yakni 508 rumah rusak ringan, 100 rumah rusak sedang, dan 56 rumah rusak berat.
Rumah rusak itu tersebar di tujuh desa, yakni Desa Ciasmara, Cibunian, Pasarean, Ciasihan, Gunung Bunder I, Cibitung Kulon dan Desa Purwabakti yang termasuk paling banyak mengalami rusak berat dan ringan.
“Data ini sesuai yang saya dapatkan saat melakukan peninjauan ke Purwabakti, karena sebagian masyarakat rumahnya banyak yang rusak, mulai dari atap hingga temboknya,” ucap Ade, berdasarkan keterangannya, Kamis (12/3/2020).
Atas kejadian itu, lanjut Ade, ratusan warga merasa ketakutan dan terpaksa memilih mengungsi di tenda darurat.
“Tapi kita sudah sarankan kalau rumahnya masih aman kita suruh pulang ke rumah, tetapi kalau yang merasa tidak aman kita akan buatkan tenda yang aman dari BNPB atau BPBD,” ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah mengirimkan sejumlah bantuan logistik kepada warga yang mengungsi.
Selanjutnya, jika warga masih takut dan trauma, maka Pemkab Bogor akan mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin dalam mendistribusikan bantuan.
“Kita juga siapkan bahan-bahan sembako dan kebutuhan sehari-hari lainnya, termasuk kebutuhan bayi untuk menangani masalah ini. Mulai dari makanan dan semuanya ini harus menjadi yang utama,” bebernya.
“Tinggal kita menata kalau yang tidak ingin kembali ke rumahnya kita buatkan tenda bagus yang pakai karpet supaya mereka nyaman,” sambung ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.[ab]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini