Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 01 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Ketegangan hubungan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang tetap meninggi hinga saat ini tak mempengaruhi perusahaan raksasa AS, Apple untuk memperluas bisnisnya di Negeri Tirai Bambu. Apple justru mencatatkan performa terbaiknya di Tiongkok.
Laporan dari Counterpoint Research mencatat Apple sebagai merek smartphone yang paling cepat berkembang di Q2 2020 di pasar Tiongkok. Menurut data mereka, volume penjualan ponsel cerdas Apple tumbuh sebesar 32 persen dari tahun ke tahun (YoY).
Masih menurut data Counterpoint, prestasi Apple di Tiongkok bahkan mengalahkan merek lain seperti Huawei yang tumbuh 14 persen YoY. Sementara merek smartphone Tiongkok lainnya seperti Vivo, Oppo, dan Xiaomi justru dilaporkan melihat pertumbuhan negatif.
Disebutkan juga bahwa ledakan pertumbuhan ini berkat iPhone SE 2020 yang harganya terjangkau. Dengan harganya yang cukup terjangkau, hal ini dikatakan mampu membuatnya memikat bagi konsumen di Tiongkok.
Meski mencatatkan pertumbuhan yang lumayan, tampaknya pertumbuhan Apple yang besar pada Q2 2020 di Tiongkok tidak cukup untuk memberikannya pangsa pasar yang besar di negara tersebut. Menurut Counterpoint, Huawei masih memimpin pangsa pasar smartphone di Tiongkok dengan perolehan 46 persen pada Q2 2020. Sedangkan pangsa pasar Apple di negara tersebut adalah 9 persen.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa penjualan smartphone 5G di negara ini sebenarnya cukup baik, di mana satu dari tiga smartphone yang dijual di negara itu adalah 5G. Apple diharapkan untuk meluncurkan iPhone 5G akhir tahun ini, sehingga akan menarik untuk melihat bagaimana hal itu dapat mempengaruhi pangsa pasar perusahaan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Ketegangan hubungan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang tetap meninggi hinga saat ini tak mempengaruhi perusahaan raksasa AS, Apple untuk memperluas bisnisnya di Negeri Tirai Bambu. Apple justru mencatatkan performa terbaiknya di Tiongkok.
Laporan dari Counterpoint Research mencatat Apple sebagai merek smartphone yang paling cepat berkembang di Q2 2020 di pasar Tiongkok. Menurut data mereka, volume penjualan ponsel cerdas Apple tumbuh sebesar 32 persen dari tahun ke tahun (YoY).
Masih menurut data Counterpoint, prestasi Apple di Tiongkok bahkan mengalahkan merek lain seperti Huawei yang tumbuh 14 persen YoY. Sementara merek smartphone Tiongkok lainnya seperti Vivo, Oppo, dan Xiaomi justru dilaporkan melihat pertumbuhan negatif.
Disebutkan juga bahwa ledakan pertumbuhan ini berkat iPhone SE 2020 yang harganya terjangkau. Dengan harganya yang cukup terjangkau, hal ini dikatakan mampu membuatnya memikat bagi konsumen di Tiongkok.
Meski mencatatkan pertumbuhan yang lumayan, tampaknya pertumbuhan Apple yang besar pada Q2 2020 di Tiongkok tidak cukup untuk memberikannya pangsa pasar yang besar di negara tersebut. Menurut Counterpoint, Huawei masih memimpin pangsa pasar smartphone di Tiongkok dengan perolehan 46 persen pada Q2 2020. Sedangkan pangsa pasar Apple di negara tersebut adalah 9 persen.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa penjualan smartphone 5G di negara ini sebenarnya cukup baik, di mana satu dari tiga smartphone yang dijual di negara itu adalah 5G. Apple diharapkan untuk meluncurkan iPhone 5G akhir tahun ini, sehingga akan menarik untuk melihat bagaimana hal itu dapat mempengaruhi pangsa pasar perusahaan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini