Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 03 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Bagi para fotografer atau videografer profesional, salah satu hal yang mengganggu adalah di saat kamera mereka menjadi panas lantaran diajak bekerja terlalu keras saat membidik objek gambar terbaik. Selain mengganggu dari segi kenyamanan, kamera yang panas saat bekerja juga berpengaruh pada aspek performa baik saat menjepret foto atau merekam video.
Jika Anda hanya seorang fotografer atau videografer biasa, mungkin ini tak terlalu berpengaruh bagi Anda. Namun buat para profesional ini tentu mengganggu dan tampaknya ingin coba diatasi oleh Canon.
Dalam sebuah paten yang ditemukan oleh Canon News, sepertinya jawaban Canon terhadap kamera yang terlalu panas adalah menciptakan adaptor lensa yang dilengkapi dengan sistem pendingin aktif. Ini tampaknya akan membantu menjaga kamera tetap dingin selama dioperasikan.
Cara kerjanya adalah bahwa adaptor lensa ini akan menampilkan ventilasi di bagian atas dan kipas di bagian bawah. Ini akan memungkinkan asupan udara yang akan membantu mendinginkan segalanya, sementara pada saat yang sama mengeluarkan udara panas yang mungkin telah terbentuk di dalam kamera.
Kamera dengan pendingin aktif sendiri bukan hal baru. Tahun lalu, kami mendengar desas-desus bahwa Sony dapat membangun sistem pendingin ke Sony A7S Mark III mereka dan benar, kamera tersebut belum lama ini hadir dengan fitur tersebut.
Namun, yang membuat solusi Canon berpotensi lebih baik adalah bahwa itu ada pada adaptor lensa, yang berarti bahwa siapa pun dapat memasangnya di kamera Canon yang kompatibel alih-alih harus membeli kamera baru hanya untuk sistem pendingin yang baru.
Sayangnya, kami tidak tahu apakah ini sesuatu yang benar-benar akan dibuat Canon atau justru itu hanya ide yang mereka jelajahi kemudian mereka patenkan untuk menjaganya agar tak diambil kompetitor. Hal ini biasa dalam bisnis khususnya perangkat teknologi dewasa ini, jadi jangan terlalu berharap terlalu jauh.
KalbarOnline.com – Bagi para fotografer atau videografer profesional, salah satu hal yang mengganggu adalah di saat kamera mereka menjadi panas lantaran diajak bekerja terlalu keras saat membidik objek gambar terbaik. Selain mengganggu dari segi kenyamanan, kamera yang panas saat bekerja juga berpengaruh pada aspek performa baik saat menjepret foto atau merekam video.
Jika Anda hanya seorang fotografer atau videografer biasa, mungkin ini tak terlalu berpengaruh bagi Anda. Namun buat para profesional ini tentu mengganggu dan tampaknya ingin coba diatasi oleh Canon.
Dalam sebuah paten yang ditemukan oleh Canon News, sepertinya jawaban Canon terhadap kamera yang terlalu panas adalah menciptakan adaptor lensa yang dilengkapi dengan sistem pendingin aktif. Ini tampaknya akan membantu menjaga kamera tetap dingin selama dioperasikan.
Cara kerjanya adalah bahwa adaptor lensa ini akan menampilkan ventilasi di bagian atas dan kipas di bagian bawah. Ini akan memungkinkan asupan udara yang akan membantu mendinginkan segalanya, sementara pada saat yang sama mengeluarkan udara panas yang mungkin telah terbentuk di dalam kamera.
Kamera dengan pendingin aktif sendiri bukan hal baru. Tahun lalu, kami mendengar desas-desus bahwa Sony dapat membangun sistem pendingin ke Sony A7S Mark III mereka dan benar, kamera tersebut belum lama ini hadir dengan fitur tersebut.
Namun, yang membuat solusi Canon berpotensi lebih baik adalah bahwa itu ada pada adaptor lensa, yang berarti bahwa siapa pun dapat memasangnya di kamera Canon yang kompatibel alih-alih harus membeli kamera baru hanya untuk sistem pendingin yang baru.
Sayangnya, kami tidak tahu apakah ini sesuatu yang benar-benar akan dibuat Canon atau justru itu hanya ide yang mereka jelajahi kemudian mereka patenkan untuk menjaganya agar tak diambil kompetitor. Hal ini biasa dalam bisnis khususnya perangkat teknologi dewasa ini, jadi jangan terlalu berharap terlalu jauh.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini