Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 04 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Indonesia masih terus berjuang menghadapi pandemi virus Korona atau Covid-19. Sampai saat ini total sudah ada 104.432 kasus orang tertular virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok itu.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini dibutuhkan peran serta seluruh masyarakat dalam membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 di tanah air. Sehingga, jangan lagi ada yang bertanya kapan pandemi virus ini berakhir.
“Jangan tanyakan kapan pandemi akan berakhir, tetapi tanyakan kepada diri kita kapan bisa disiplin memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan,” ujar Wiku dalam konfrensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (4/8).
Wiku juga menuturkan, memutus rantai penyebaran Covid-19 tidak akan bisa berhasil tanpa dukungan dan peran serta masyarakat. Caranya dengan menataati protokol kesehatan.
“Jadi sekali lagi kami mohon saudara-saudara sekalian agar betul-batul dapat mempromosikan perilaku hidup bersih sehat, terutama protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan selalu memakai masker,” katanya.
Menurut Wiku, dunia juga pernah mengalami pandemi dengan munculnya Flu Spanyol. Kala itu 50 sampai 100 ribu orang jadi korban keganasan virus tersebut. Sehingga saatnya masyarakat sadar dengan menerapkan disiplin dalam menjaga kesehatannya.
“Untuk itu, diperlukan kerja sama semua pihak, kami sebagai pemerintah dan juga masyarakat Indonesia untuk tetap disiplin melakukan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Harapannya, dengan protokol kesehatan yang dijalankan masyarakat. Maka ikut melindungi diri sendiri dan juga orang lain. Sehingga penularan virus tersebut bisa terhenti dengan peran serta masyarakat.
“Karena dengan melakukan protokol kesehatan yang disiplin, tidak hanya melindungi anda, tetapi juga melindungi orang lain,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Indonesia masih terus berjuang menghadapi pandemi virus Korona atau Covid-19. Sampai saat ini total sudah ada 104.432 kasus orang tertular virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok itu.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini dibutuhkan peran serta seluruh masyarakat dalam membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 di tanah air. Sehingga, jangan lagi ada yang bertanya kapan pandemi virus ini berakhir.
“Jangan tanyakan kapan pandemi akan berakhir, tetapi tanyakan kepada diri kita kapan bisa disiplin memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan,” ujar Wiku dalam konfrensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (4/8).
Wiku juga menuturkan, memutus rantai penyebaran Covid-19 tidak akan bisa berhasil tanpa dukungan dan peran serta masyarakat. Caranya dengan menataati protokol kesehatan.
“Jadi sekali lagi kami mohon saudara-saudara sekalian agar betul-batul dapat mempromosikan perilaku hidup bersih sehat, terutama protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan selalu memakai masker,” katanya.
Menurut Wiku, dunia juga pernah mengalami pandemi dengan munculnya Flu Spanyol. Kala itu 50 sampai 100 ribu orang jadi korban keganasan virus tersebut. Sehingga saatnya masyarakat sadar dengan menerapkan disiplin dalam menjaga kesehatannya.
“Untuk itu, diperlukan kerja sama semua pihak, kami sebagai pemerintah dan juga masyarakat Indonesia untuk tetap disiplin melakukan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Harapannya, dengan protokol kesehatan yang dijalankan masyarakat. Maka ikut melindungi diri sendiri dan juga orang lain. Sehingga penularan virus tersebut bisa terhenti dengan peran serta masyarakat.
“Karena dengan melakukan protokol kesehatan yang disiplin, tidak hanya melindungi anda, tetapi juga melindungi orang lain,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini