Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 11 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Korea Selatan dilaporkan siap menyambut era jaringan seluler generasi keenam alias 6G dalam beberapa tahun mendatang. Sementara banyak negara justru belum bisa menikmati 5G termasuk Indonesia, Korsel disebut siap menjajal proyek percontohan 6G pada 2026.
Sebagaimana dilansir dari Gizmochina, Selasa (11/8), pemerintah Korsel dikatakan berencana meluncurkan proyek percontohan untuk jaringan 6G pada 2026. Generasi jaringan seluler yang akan datang disebut-sebut akan 50 kali lebih cepat dari 5G. Korsel berencana untuk mengkomersialkan layanan antara 2028 hingga 2030 menurut laporan dari Business Korea.
Awal pekan ini, Chung Sye-kyun, Perdana Menteri Korea Selatan, menyelesaikan strategi pemerintah untuk mempromosikan penelitian dan pengembangan telekomunikasi generasi berikutnya pada pertemuan sains dan teknologi. Strateginya melibatkan pengembangan preemptive dari teknologi masa depan bersamaan dengan pengamanan paten standar dan bernilai tinggii.
Korsel berencana menginvestasikan KRW 200 miliar atau berkisar Rp 2,4 triliun selama lima tahun untuk proyek ini. Pra persiapan proyek ini dilaporkan akan mulai tahun depan untuk mengamankan teknologi 6G dasar.
Persiapan dimulai dengan mendorong 10 tugas strategis di 6 area utama yang meliputi hyper-performance, hyper-bandwidth, hyper-precision, hyper-space, hyper-intelligence, dan hyper-trust. Proyek ini dilaporkan bertujuan untuk mencapai kecepatan transmisi data satu terabyte-per-detik, yang lima kali lebih cepat dari 5G, dan mengurangi latensi hingga sepersepuluh dari layanan 5G, hingga 0,1 ms untuk layanan nirkabel.
Pemerintah juga berencana membuat jaringan 6G tersedia hingga 10 km di atas permukaan tanah. Setelah mengamankan infrastruktur dan teknologi pendukung, pemerintah akan memulai pilot project 6G pada 2026 yang juga akan menjangkau aplikasi yang luas di berbagai industri seperti perawatan kesehatan, mobil self-driving, dan pembangunan smart city.
KalbarOnline.com – Korea Selatan dilaporkan siap menyambut era jaringan seluler generasi keenam alias 6G dalam beberapa tahun mendatang. Sementara banyak negara justru belum bisa menikmati 5G termasuk Indonesia, Korsel disebut siap menjajal proyek percontohan 6G pada 2026.
Sebagaimana dilansir dari Gizmochina, Selasa (11/8), pemerintah Korsel dikatakan berencana meluncurkan proyek percontohan untuk jaringan 6G pada 2026. Generasi jaringan seluler yang akan datang disebut-sebut akan 50 kali lebih cepat dari 5G. Korsel berencana untuk mengkomersialkan layanan antara 2028 hingga 2030 menurut laporan dari Business Korea.
Awal pekan ini, Chung Sye-kyun, Perdana Menteri Korea Selatan, menyelesaikan strategi pemerintah untuk mempromosikan penelitian dan pengembangan telekomunikasi generasi berikutnya pada pertemuan sains dan teknologi. Strateginya melibatkan pengembangan preemptive dari teknologi masa depan bersamaan dengan pengamanan paten standar dan bernilai tinggii.
Korsel berencana menginvestasikan KRW 200 miliar atau berkisar Rp 2,4 triliun selama lima tahun untuk proyek ini. Pra persiapan proyek ini dilaporkan akan mulai tahun depan untuk mengamankan teknologi 6G dasar.
Persiapan dimulai dengan mendorong 10 tugas strategis di 6 area utama yang meliputi hyper-performance, hyper-bandwidth, hyper-precision, hyper-space, hyper-intelligence, dan hyper-trust. Proyek ini dilaporkan bertujuan untuk mencapai kecepatan transmisi data satu terabyte-per-detik, yang lima kali lebih cepat dari 5G, dan mengurangi latensi hingga sepersepuluh dari layanan 5G, hingga 0,1 ms untuk layanan nirkabel.
Pemerintah juga berencana membuat jaringan 6G tersedia hingga 10 km di atas permukaan tanah. Setelah mengamankan infrastruktur dan teknologi pendukung, pemerintah akan memulai pilot project 6G pada 2026 yang juga akan menjangkau aplikasi yang luas di berbagai industri seperti perawatan kesehatan, mobil self-driving, dan pembangunan smart city.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini