Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 15 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Pidato kenegaraan selama hampir 30 menit kemarin (14/8) adalah gambaran fokus pemerintah di era pandemi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah capaian sekaligus target yang sedang dikejar pemerintahannya.
Sayangnya, beberapa hal yang belakangan menjadi keresahan publik tidak masuk dalam penyampaian pidato. Yang paling menonjol tentu saja sektor pendidikan.
Dalam pidatonya, presiden hanya menyinggung sektor dasar itu dalam satu kalimat normatif. ’’Sistem pendidikan nasional harus mengedepankan nilai-nilai ketuhanan, yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia, serta unggul dalam inovasi dan teknologi,” kata Jokowi dalam pidatonya.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai capaian maupun apa yang akan dilakukan pemerintah dalam sektor tersebut ke depan.
Kecuali bila dukungan platform teknologi bagi transformasi kemajuan bangsa bisa diartikan sebagai bagian bahasan di sektor pendidikan. Sebab, sistem pembelajaran yang berlangsung saat ini memang banyak bergantung pada teknologi.
Lima bulan terakhir, para siswa mau tidak mau harus mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan segala problematikanya. Di wilayah yang memiliki akses internet, sebagian siswa terkendala biaya membeli paket data untuk tetap bisa belajar online.
Di wilayah yang minim akses internet, problemnya lebih kompleks. Beberapa sekolah sampai berinisiatif menyelenggarakan belajar tatap muka secara berkelompok di rumah-rumah siswa. Belum lagi berbagai problem lainnya, seperti kurikulum yang digunakan untuk mendukung PJJ.
Baca juga: Sidang Tahunan MPR, Hanya Sepertiga Anggota yang Bisa Masuk
Di luar pendidikan, presiden memberikan porsi paparan cukup besar di sejumlah bidang meskipun belum mampu menyentuh semuanya. Misalnya dalam hal pangan, presiden mempromosikan proyek barunya berupa food estate.
KalbarOnline.com – Pidato kenegaraan selama hampir 30 menit kemarin (14/8) adalah gambaran fokus pemerintah di era pandemi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah capaian sekaligus target yang sedang dikejar pemerintahannya.
Sayangnya, beberapa hal yang belakangan menjadi keresahan publik tidak masuk dalam penyampaian pidato. Yang paling menonjol tentu saja sektor pendidikan.
Dalam pidatonya, presiden hanya menyinggung sektor dasar itu dalam satu kalimat normatif. ’’Sistem pendidikan nasional harus mengedepankan nilai-nilai ketuhanan, yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia, serta unggul dalam inovasi dan teknologi,” kata Jokowi dalam pidatonya.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai capaian maupun apa yang akan dilakukan pemerintah dalam sektor tersebut ke depan.
Kecuali bila dukungan platform teknologi bagi transformasi kemajuan bangsa bisa diartikan sebagai bagian bahasan di sektor pendidikan. Sebab, sistem pembelajaran yang berlangsung saat ini memang banyak bergantung pada teknologi.
Lima bulan terakhir, para siswa mau tidak mau harus mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan segala problematikanya. Di wilayah yang memiliki akses internet, sebagian siswa terkendala biaya membeli paket data untuk tetap bisa belajar online.
Di wilayah yang minim akses internet, problemnya lebih kompleks. Beberapa sekolah sampai berinisiatif menyelenggarakan belajar tatap muka secara berkelompok di rumah-rumah siswa. Belum lagi berbagai problem lainnya, seperti kurikulum yang digunakan untuk mendukung PJJ.
Baca juga: Sidang Tahunan MPR, Hanya Sepertiga Anggota yang Bisa Masuk
Di luar pendidikan, presiden memberikan porsi paparan cukup besar di sejumlah bidang meskipun belum mampu menyentuh semuanya. Misalnya dalam hal pangan, presiden mempromosikan proyek barunya berupa food estate.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini