Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 17 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com-Cara bertahan Manchester United ketika Sevilla mencetak gol kedua pada semifinal Liga Europa dini hari ini WIB (17/8), benar-benar buruk.
Pertahanan United sangat longgar, hingga membuat Luuk de Jong tak terkawal dan gampang saja menceploskan bola di depan gawang David de Gea. Empat pemain belakang yang berdiri sejajar, tidak ada yang mampu mengantisipasi umpan silang mendatar dari Jesus Navas. Juga tidak ada yang memarking dengan baik pergerakan De Jong.
Gol De Jong itu menjadi penentu kemenangan Sevilla dengan skor 2-1. Dan untuk kali keenam dalam sejarah, Sevilla berhasil menembus final Liga Europa.
Legenda United Paul Scholes begitu terkejut dan kesal dengan kualitas pertahanan mantan timnya tersebut. Walaupun memiliki skuad lebih baik, unggul lebih dulu, dan mendominasi nyaris sepanjang permainan, tetapi jeleknya lini belakang akhirnya menghukum United.
“Saya kira United layak menang, tidak ada keaguan lagi bahwa kami adalah tim yang lebih baik. Tetapi Anda bisa mengatakan bahwa pertahanan kami terutama ketika gol kedua terjadi, sangat-sangat mengejutkan,” kata Scholes kepada BT Sport.
“(Victor) Lindelof dan (Harry) Maguire keduanya tidak dalam posisi yang baik di tiang dekat. Padahal di sana hanya ada satu penyerang tengah. Harusnya, Lindelof bisa melihatnya. Dan harusnya (Aaron) Wan-Bissaka bisa mengcover andaikata dia tidak melihatnya,” lanjut Scholes.
“Harusnya Lindelof yang merupakan bek tengah, bisa mengantisipasi pergerakan penyerang tengah. Dia harusnya bisa melihatnya. Tetapi angle tubuhnya salah semua. Banyak sekali kesalahan terjadi pada gol itu. Anda bisa seluruhnya menyalahkan empat bek atas lahirnya gol tersebut. (Brandon) Williams tidak mendapatkan bola itu. Entah di mana posisi Maguire. Namun, bagi saya, Lindelof adalah masalah terbesar,” lanjut pemain yang membantu United memenangkan 11 gelar Premier League dan dua Liga Champions tersebut.
Ditanya mengenai bagaimana harusnya strategi transfer United pada musim panas ini, tanpa keraguan, Scholes merasa bahwa Lindelof harusnya disingkirkan dan digantikan pemain yang lebih baik.
“Saya sudah mengatakan sebelumnya, mereka harus melakukan sesuatu terkait bek tengah. Saya tidak merasa bahwa Lindelof akan menjadi pemain yang layak untuk menjadi partner Maguiere. Saya kira, United membutuhkan bek tengah yang lebih dominan. Lindelof adalah pemain yang oke, rekornya dalam 15 sampai 20 pertandingan terakhir sangat baik. Namun United butuh bek tengah yang dominan untuk mengcover dan menutupi kelemahan Maguire,” tandasnya.
Dalam pertandingan di RheinEnergieStadion, Cologne itu, United unggul lebih dulu lewat sepakan penalti Bruno Fernandes pada menit ke-9. Winger Sevilla Suso mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-26.
Dan akhirnya, De Jong memastikan Sevilla merebut tiket Liga Europa lewat golnya pada menit ke-78.
KalbarOnline.com-Cara bertahan Manchester United ketika Sevilla mencetak gol kedua pada semifinal Liga Europa dini hari ini WIB (17/8), benar-benar buruk.
Pertahanan United sangat longgar, hingga membuat Luuk de Jong tak terkawal dan gampang saja menceploskan bola di depan gawang David de Gea. Empat pemain belakang yang berdiri sejajar, tidak ada yang mampu mengantisipasi umpan silang mendatar dari Jesus Navas. Juga tidak ada yang memarking dengan baik pergerakan De Jong.
Gol De Jong itu menjadi penentu kemenangan Sevilla dengan skor 2-1. Dan untuk kali keenam dalam sejarah, Sevilla berhasil menembus final Liga Europa.
Legenda United Paul Scholes begitu terkejut dan kesal dengan kualitas pertahanan mantan timnya tersebut. Walaupun memiliki skuad lebih baik, unggul lebih dulu, dan mendominasi nyaris sepanjang permainan, tetapi jeleknya lini belakang akhirnya menghukum United.
“Saya kira United layak menang, tidak ada keaguan lagi bahwa kami adalah tim yang lebih baik. Tetapi Anda bisa mengatakan bahwa pertahanan kami terutama ketika gol kedua terjadi, sangat-sangat mengejutkan,” kata Scholes kepada BT Sport.
“(Victor) Lindelof dan (Harry) Maguire keduanya tidak dalam posisi yang baik di tiang dekat. Padahal di sana hanya ada satu penyerang tengah. Harusnya, Lindelof bisa melihatnya. Dan harusnya (Aaron) Wan-Bissaka bisa mengcover andaikata dia tidak melihatnya,” lanjut Scholes.
“Harusnya Lindelof yang merupakan bek tengah, bisa mengantisipasi pergerakan penyerang tengah. Dia harusnya bisa melihatnya. Tetapi angle tubuhnya salah semua. Banyak sekali kesalahan terjadi pada gol itu. Anda bisa seluruhnya menyalahkan empat bek atas lahirnya gol tersebut. (Brandon) Williams tidak mendapatkan bola itu. Entah di mana posisi Maguire. Namun, bagi saya, Lindelof adalah masalah terbesar,” lanjut pemain yang membantu United memenangkan 11 gelar Premier League dan dua Liga Champions tersebut.
Ditanya mengenai bagaimana harusnya strategi transfer United pada musim panas ini, tanpa keraguan, Scholes merasa bahwa Lindelof harusnya disingkirkan dan digantikan pemain yang lebih baik.
“Saya sudah mengatakan sebelumnya, mereka harus melakukan sesuatu terkait bek tengah. Saya tidak merasa bahwa Lindelof akan menjadi pemain yang layak untuk menjadi partner Maguiere. Saya kira, United membutuhkan bek tengah yang lebih dominan. Lindelof adalah pemain yang oke, rekornya dalam 15 sampai 20 pertandingan terakhir sangat baik. Namun United butuh bek tengah yang dominan untuk mengcover dan menutupi kelemahan Maguire,” tandasnya.
Dalam pertandingan di RheinEnergieStadion, Cologne itu, United unggul lebih dulu lewat sepakan penalti Bruno Fernandes pada menit ke-9. Winger Sevilla Suso mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-26.
Dan akhirnya, De Jong memastikan Sevilla merebut tiket Liga Europa lewat golnya pada menit ke-78.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini