Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 30 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi menjalani karantina wilayah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Screening ketat dilakukan oleh aparat kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP Banyuwangi. Pembatasan di beberapa jalur menuju Ponpes Darussalam pun dijaga ketat aparat kepolisian.
Hal itu dilakukan setelah 539 santri terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19. Mereka kebanyakan kategori tanpa gejala alias OTG dan mengisolasi mandiri di lingkungan pesantren. Mereka diketahui positif corona setelah Satuan Tugas Covid-19 setempat melakukan tes swab terhadap 624 santri Pesantren Darussalam.
“Alhamdulillah, sebagian besar mereka dalam kondisi sehat dan tidak bergejala, atau orang tanpa gejala (OTG),” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Widji Lestariono, dikonfirmasi wartawan pada Minggu, 30 Agustus 2020.
Kendati begitu, ada juga santri positif yang memiliki gejala tapi ringan. Widji ogah menyebut secara rinci berapa yang bergejala ringan maupun yang OTG. Tidak satu pun dari mereka yang sampai dirawat di rumah sakit. “Kami di-back up penuh oleh Kemenkes. Semua kebutuhan mulai vitamin, makanan, dan lainnya tercukupi,” katanya.
Selain mengisolasi santri yang terpapar corona di ruang khusus di lingkungan pesantren, Satgas Covid-19 juga mengkarantina lebih dari lima ribu santri di sana di dalam pesantren. Hal itu dilakukan agar Covid-19 tidak tersebar luas ke luar lingkungan pesantren. “Kami menutup semua akses agar tidak terjadi transmisi dari luar ke dalam pondok dan sebaliknya,” ujar Widji.
Isolasi dan karantina santri dilakukan selama 14 hari ke depan. Langkah tersebut diharapkan bisa memudahkan untuk memetakan mana santri yang sakit dan yang sehat. “Mereka nantinya akan dilakukan pemeriksaan massal secara bertahap. Mudah-mudahan selama 14 hari ke depan, sudah bisa teratasi dan ada perkembangan yang bagus,” ujar Widji.
Per hari ini, Minggu (29/8/2020) Tim Kementrian Kesehatan dan Satgas penanganan Covid-19 Banyuwangi melakukan karantina wilayah di Ponpes Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. [rif]
KalbarOnline.com – Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi menjalani karantina wilayah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Screening ketat dilakukan oleh aparat kepolisian, TNI, Dishub dan Satpol PP Banyuwangi. Pembatasan di beberapa jalur menuju Ponpes Darussalam pun dijaga ketat aparat kepolisian.
Hal itu dilakukan setelah 539 santri terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19. Mereka kebanyakan kategori tanpa gejala alias OTG dan mengisolasi mandiri di lingkungan pesantren. Mereka diketahui positif corona setelah Satuan Tugas Covid-19 setempat melakukan tes swab terhadap 624 santri Pesantren Darussalam.
“Alhamdulillah, sebagian besar mereka dalam kondisi sehat dan tidak bergejala, atau orang tanpa gejala (OTG),” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Widji Lestariono, dikonfirmasi wartawan pada Minggu, 30 Agustus 2020.
Kendati begitu, ada juga santri positif yang memiliki gejala tapi ringan. Widji ogah menyebut secara rinci berapa yang bergejala ringan maupun yang OTG. Tidak satu pun dari mereka yang sampai dirawat di rumah sakit. “Kami di-back up penuh oleh Kemenkes. Semua kebutuhan mulai vitamin, makanan, dan lainnya tercukupi,” katanya.
Selain mengisolasi santri yang terpapar corona di ruang khusus di lingkungan pesantren, Satgas Covid-19 juga mengkarantina lebih dari lima ribu santri di sana di dalam pesantren. Hal itu dilakukan agar Covid-19 tidak tersebar luas ke luar lingkungan pesantren. “Kami menutup semua akses agar tidak terjadi transmisi dari luar ke dalam pondok dan sebaliknya,” ujar Widji.
Isolasi dan karantina santri dilakukan selama 14 hari ke depan. Langkah tersebut diharapkan bisa memudahkan untuk memetakan mana santri yang sakit dan yang sehat. “Mereka nantinya akan dilakukan pemeriksaan massal secara bertahap. Mudah-mudahan selama 14 hari ke depan, sudah bisa teratasi dan ada perkembangan yang bagus,” ujar Widji.
Per hari ini, Minggu (29/8/2020) Tim Kementrian Kesehatan dan Satgas penanganan Covid-19 Banyuwangi melakukan karantina wilayah di Ponpes Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini