KalbarOnline.com — Keputusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung pasangan Lanosin Hamzah-Adi Nugraha Purna Yudha (Enos-Yudha), dinilai Pengamat Politik, Dewi Andriani, membuat kontestasi Pilkada Ogan Komering Ulu (OKU) Timur semakin mengarah pada kemenangan Enos-Yudha.
Kehadiran PKB, menurutnya, membuat pasangan Enos-Yudha menjadi keterwakilan mayoritas partai politik di parlemen. Dari 11 partai politik yang memiliki kursi di DPRD OKU Timur, hanya Golkar yang tak mendukung Enos-Yudha.
“Secara kalkulasi politik, kemenangan untuk Enos-Yudha sudah diraih. Dengan hanya Golkar yang tidak mendukung, ini artinya Enos-Yudha sudah hampir pasti menjadi Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur,” kata Dewi saat dihubungi media, Rabu (2/9).
Selain Enos-Yudha, Pilkada OKU Timur juga diramaikan dua pasang kandidat lain, yakni Fery Antoni-Melinda dan Ruslan Taimi-Herly Sunawan. Golkar mengusung pasangan Fery-Melinda, sementara Ruslan-Herly berangkat dari jalur independen.
Sebelumnya, pasangan Fery-Melinda digadang-gadang mendapat restu PKB. Namun, jelang pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur, PKB justru melabuhkan dukungannya untuk Enos-Yudha.
Lebih lanut, Pengamat Politik lulusan UNSRI ini menyebut bahwa dengan masuknya PKB kedalam koalisi Enos-Yudha maka pemenangnya semakin jelas akan berlabuh ke Paslon tersebut. “Saya pikir, kontestasi Pilkada OKU Timur sudah berakhir dengan hadirnya PKB dalam barisan pendukung Enos-Yudha,” ujar Dewi.
Di DPRD OKU Timur, PKB memiliki enam kursi, serupa Gerindra. Dalam barisan partai pengusung Enos-Yudha lainnya, Demokrat dan NasDem mempunyai keterwakilan lima kursi masing-masingnya.
PDI Perjuangan mendapatkan empat kursi. Jumlah yang sama dimiliki Hanura. Sementara PKS dan PAN sama-sama memiliki tiga kursi. PPP, yang juga masuk dalam barisan partai pengusung Enos-Yudha, mempunyai dua kursi. Terakhir, Perindo menjadi partai baru dengan satu kursi.
Comment