Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 12 September 2020 |
KalbarOnline.com – Serena Williams harus bersabar lebih lama. Saat ini, dia belum bisa menyamai rekor gelar grand slam terbanyak sepanjang masa tunggal putri milik Margaret Court.
Itu terjadi setelah upayanya merebut trofi mayor kali ke-24 di Amerika Serikat (AS) Terbuka terhenti kemarin. Serena harus mengakui keunggulan mantan petenis nomor satu dunia Victoria Azarenka 6-1, 3-6, 3-6 di babak empat besar.
Bagi Azarenka, ini akan menjadi final grand slam pertamanya dalam tujuh tahun belakangan. Petenis asal Belarus itu kali terakhir merasakan partai puncak grand slam pada 2013 di AS Terbuka.
Di final, juara Australia Terbuka dua kali tersebut akan meladeni petenis Jepang Naomi Osaka. Osaka di semifinal kemarin menaklukkan Jennifer Brady 7-6 (1), 3-6, 6-3.
’’Aku mulai terbiasa dengan atmosfer lapangan. Saat tidak ada penonton, kok rasanya malah lebih nyaman,’’ tambah petenis 22 tahun itu.
Ini akan menjadi final AS Terbuka kedua Osaka dalam tiga tahun terakhir. Pada 2018, dia juga tampil di partai puncak dan bablas juara. Saat itu Osaka mengalahkan Serena Williams.
Sebaliknya, bagi Serena, ini sudah kali kesembilan dia gagal meraih trofi mayor ke-24 sepanjang karir. Kali terakhir petenis 38 tahun itu merengkuh piala grand slam di Australia Terbuka 2017. Setelah itu, dia sudah empat kali tampil di final grand slam dan semua hanya berakhir sebagai runner-up.
Dengan usianya yang makin menua (26 September mendatang berusia 39 tahun), AS Terbuka tahun ini sejatinya menjadi lokasi paling strategis Serena untuk menyamai rekor Court.
Pasalnya, pandemi Covid-19 membuat banyak petenis bintang mengundurkan diri di edisi tahun ini. Namun, Azarenka yang saat ini menempati ranking 27 dunia masih menjadi penghalang.
’’Ini sungguh mengecewakan,’’ ucap Serena dilansir ESPN. ’’Seperti yang kalian tahu, aku selalu berusaha mengeluarkan seluruh kemampuanku,’’ tambah petenis yang sudah menjuarai AS Terbuka enam kali tersebut.
KalbarOnline.com – Serena Williams harus bersabar lebih lama. Saat ini, dia belum bisa menyamai rekor gelar grand slam terbanyak sepanjang masa tunggal putri milik Margaret Court.
Itu terjadi setelah upayanya merebut trofi mayor kali ke-24 di Amerika Serikat (AS) Terbuka terhenti kemarin. Serena harus mengakui keunggulan mantan petenis nomor satu dunia Victoria Azarenka 6-1, 3-6, 3-6 di babak empat besar.
Bagi Azarenka, ini akan menjadi final grand slam pertamanya dalam tujuh tahun belakangan. Petenis asal Belarus itu kali terakhir merasakan partai puncak grand slam pada 2013 di AS Terbuka.
Di final, juara Australia Terbuka dua kali tersebut akan meladeni petenis Jepang Naomi Osaka. Osaka di semifinal kemarin menaklukkan Jennifer Brady 7-6 (1), 3-6, 6-3.
’’Aku mulai terbiasa dengan atmosfer lapangan. Saat tidak ada penonton, kok rasanya malah lebih nyaman,’’ tambah petenis 22 tahun itu.
Ini akan menjadi final AS Terbuka kedua Osaka dalam tiga tahun terakhir. Pada 2018, dia juga tampil di partai puncak dan bablas juara. Saat itu Osaka mengalahkan Serena Williams.
Sebaliknya, bagi Serena, ini sudah kali kesembilan dia gagal meraih trofi mayor ke-24 sepanjang karir. Kali terakhir petenis 38 tahun itu merengkuh piala grand slam di Australia Terbuka 2017. Setelah itu, dia sudah empat kali tampil di final grand slam dan semua hanya berakhir sebagai runner-up.
Dengan usianya yang makin menua (26 September mendatang berusia 39 tahun), AS Terbuka tahun ini sejatinya menjadi lokasi paling strategis Serena untuk menyamai rekor Court.
Pasalnya, pandemi Covid-19 membuat banyak petenis bintang mengundurkan diri di edisi tahun ini. Namun, Azarenka yang saat ini menempati ranking 27 dunia masih menjadi penghalang.
’’Ini sungguh mengecewakan,’’ ucap Serena dilansir ESPN. ’’Seperti yang kalian tahu, aku selalu berusaha mengeluarkan seluruh kemampuanku,’’ tambah petenis yang sudah menjuarai AS Terbuka enam kali tersebut.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini