Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 22 September 2020 |
Meski masih dalam kondisi Pandemi dan ekonomi yang belum begitu baik, banyak perusahaan dalam segala industri mengungkapkan kepailitannya. Namun, sepertinya keadaan ekonomi saat ini tidak mempengaruhi Microsoft. Perusahaan asal Amerika ini membeli perusahaan video game terbesar, Zenimax Media, yang dikenal sebagai perusahaan game eksklusif Playstation 5.
Microsoft membeli Zenimax Media yang juga sebagai induk perusahaan dari Bethesda Softwork dengan nilai mencapai USD7,5 miliar atau sekira IDR110 triliun. Langkah ini banyak diungkapkan para analis sebagai langkah yang tepat melihat industri game tengah naik daun. Dengan akuisisi Zenimax Media yang juga tercatat sebagai pengembang game The Elder Scrolls, Fallout, Doom, Prey, Dishonored, Wolfenstein, dan Deathloop perusahaan meyakini bahwa game Xbox akan menjadi lebih eksklusif dengan banyak kehadiran game baru dari Bethesda.
Langkah akuisisi terbesar Microsoft kali ini memang sebagai langkah yang tepat dalam melebarkan sayapnya di industri gaming, perusahaan kini telah juga tercatat memiliki 23 studio pengembangan game konsol di bawah naungannya langsung. Akuisisi akan memungkinkan banyak game yang diterbitkan oleh Zenimax Media dan anak perusahaan yang terhubung tersedia juga dalam layanan langganan Xbox Game Pass dan Game Xbox dan PC.
Xbox sendiri kini juga telah naik daun, Xbox Game Pass telah sukses besar bagi perusahaan dengan jumlah pelanggan baru-baru ini mencapai 15 juta - lompatan 50 persen hanya dalam lima bulan - dan ini hanya dapat memperkuat angka-angka tersebut.
Phil Spencer, kepala Xbox, mengungkapkan,"sebagai salah satu yang terbesar, paling kritis diakui, pengembang game swasta dan penerbit di dunia, Bethesda adalah kelompok yang sangat berbakat dari 2.300 orang di seluruh dunia yang membentuk beberapa studio kreatif yang paling berprestasi di industri kami di Bethesda Softworks."
The post Microsoft Akuisisi Perusahaan Game Eksklusif Playstation 5 appeared first on KalbarOnline.com.
Meski masih dalam kondisi Pandemi dan ekonomi yang belum begitu baik, banyak perusahaan dalam segala industri mengungkapkan kepailitannya. Namun, sepertinya keadaan ekonomi saat ini tidak mempengaruhi Microsoft. Perusahaan asal Amerika ini membeli perusahaan video game terbesar, Zenimax Media, yang dikenal sebagai perusahaan game eksklusif Playstation 5.
Microsoft membeli Zenimax Media yang juga sebagai induk perusahaan dari Bethesda Softwork dengan nilai mencapai USD7,5 miliar atau sekira IDR110 triliun. Langkah ini banyak diungkapkan para analis sebagai langkah yang tepat melihat industri game tengah naik daun. Dengan akuisisi Zenimax Media yang juga tercatat sebagai pengembang game The Elder Scrolls, Fallout, Doom, Prey, Dishonored, Wolfenstein, dan Deathloop perusahaan meyakini bahwa game Xbox akan menjadi lebih eksklusif dengan banyak kehadiran game baru dari Bethesda.
Langkah akuisisi terbesar Microsoft kali ini memang sebagai langkah yang tepat dalam melebarkan sayapnya di industri gaming, perusahaan kini telah juga tercatat memiliki 23 studio pengembangan game konsol di bawah naungannya langsung. Akuisisi akan memungkinkan banyak game yang diterbitkan oleh Zenimax Media dan anak perusahaan yang terhubung tersedia juga dalam layanan langganan Xbox Game Pass dan Game Xbox dan PC.
Xbox sendiri kini juga telah naik daun, Xbox Game Pass telah sukses besar bagi perusahaan dengan jumlah pelanggan baru-baru ini mencapai 15 juta - lompatan 50 persen hanya dalam lima bulan - dan ini hanya dapat memperkuat angka-angka tersebut.
Phil Spencer, kepala Xbox, mengungkapkan,"sebagai salah satu yang terbesar, paling kritis diakui, pengembang game swasta dan penerbit di dunia, Bethesda adalah kelompok yang sangat berbakat dari 2.300 orang di seluruh dunia yang membentuk beberapa studio kreatif yang paling berprestasi di industri kami di Bethesda Softworks."
The post Microsoft Akuisisi Perusahaan Game Eksklusif Playstation 5 appeared first on KalbarOnline.com.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini