Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 22 September 2020 |
KalbarOnline.com – Teka-teki suara seperti dentuman di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Minggu (20/9/2020) akhirnya terpecahkan. Ternyata sumber suara berasal dari bahan peledak hidrokarbon yang disebut Trinitrotoluene atau disingkat TNT, di Halim Perdanakesuma, Jakarta Timur.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara atau Kadispen TNI AU, Marsma Fajar Adriyanto menjelaskan bahwa dentuman suara tersebut berasal dari ledakan TNT saat Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU tengah menggelar tradisi penerimaan anggota baru.
“Itu memang dari Paskhas, TNT, ada tradisi penerimaan prajurit baru,” kata Fajar Adriyanto kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).
Lebih lanjut, dia menuturkan, bahan TNT yang digunakan dalam penyambutan tradisi tersebut tidak mengakibatkan daya hancur. Melainkan, hanya menghasilkan bunyi suara ledakan yang keras.
“Ini bukan latihan militer. Trinitrotoleum itu bahan peledak dari nitrogen yang menghasilkan efek blast suara, bukan untuk menghacurkan,” ujarnya.
Sebelumnya, warga di Jakarta kembali digegerkan dengan suara dentuman keras yang terjadi di pagi hari, Senin (21/9/2020). Dentuman ini sebelumnya juga terdengar pada Minggu (20/9/2020) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tidak ingin berspekulasi dan menduga suara dentuman misterius yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya berasal dari petir di Gunung Salak, Bogor.
“BMKG tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur. Namun demikian, acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Senin (21/9/2020).
Daryono menyebut suara dentuman bukan gempa.” Sehingga suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir,” katanya.
KalbarOnline.com – Teka-teki suara seperti dentuman di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Minggu (20/9/2020) akhirnya terpecahkan. Ternyata sumber suara berasal dari bahan peledak hidrokarbon yang disebut Trinitrotoluene atau disingkat TNT, di Halim Perdanakesuma, Jakarta Timur.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara atau Kadispen TNI AU, Marsma Fajar Adriyanto menjelaskan bahwa dentuman suara tersebut berasal dari ledakan TNT saat Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU tengah menggelar tradisi penerimaan anggota baru.
“Itu memang dari Paskhas, TNT, ada tradisi penerimaan prajurit baru,” kata Fajar Adriyanto kepada wartawan, Selasa (22/9/2020).
Lebih lanjut, dia menuturkan, bahan TNT yang digunakan dalam penyambutan tradisi tersebut tidak mengakibatkan daya hancur. Melainkan, hanya menghasilkan bunyi suara ledakan yang keras.
“Ini bukan latihan militer. Trinitrotoleum itu bahan peledak dari nitrogen yang menghasilkan efek blast suara, bukan untuk menghacurkan,” ujarnya.
Sebelumnya, warga di Jakarta kembali digegerkan dengan suara dentuman keras yang terjadi di pagi hari, Senin (21/9/2020). Dentuman ini sebelumnya juga terdengar pada Minggu (20/9/2020) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tidak ingin berspekulasi dan menduga suara dentuman misterius yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya berasal dari petir di Gunung Salak, Bogor.
“BMKG tidak ingin berspekulasi terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur. Namun demikian, acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Senin (21/9/2020).
Daryono menyebut suara dentuman bukan gempa.” Sehingga suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir,” katanya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini