Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 25 September 2020 |
KalbarOnline.com – New Energy Nexus Indonesia, meluncurkan hackathon pertama di Indonesia dengan tema energi pintar dan terbarukan. Acara ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi inovasi-inovasi energi pintar dan terbarukan demi membantu Indonesia beradaptasi dengan masa depan.
Hackathon online ini terbuka bagi tiap individu maupun tim yang mempunyai solusi berbasis energi pintar dan terbarukan untuk menyelesaikan masalah di bidang kesehatan dan produktivitas masyarakat. Selain menjalankan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang kebijakan Energi Nasional, New Energy Nexus Indonesia juga mengklaim mendukung realisasi kontribusi energi terbarukan yang direncanakan pemerintah sebesar 23 persen pada 2025.
Direktur Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Hariyanto menyampaikan bahwa, Indonesia membutuhkan anak-anak muda kreatif dan inovatif untuk mengembangkan model bisnis energi terbarukan yang dapat diimplementasikan di Tanah Air. Menurutnya, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 atau setara dengan 834 juta ton.
“Sektor emisi sendiri menyumbang sekitar 50 persen atau 314 juta ton, salah satu upaya (penurunannya) melalui pemanfaatan energi tebarukan. Investasi energi terbarukan harus ditingkatkan secara masif guna mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca tersebut,” ujarnya pada Konferensi Pers Hackathon oleh New Energy Nexus Indonesia, Kamis, (24/9) kemarin.
Hariyanto berharap, peran pemuda bisa meningkatkan kepedulian dan pengetahuan melalui pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di masa mendatang. Dia melanjutkan, target bahwa pemerintah harus menurunkan emisi, bisa menjadi kesempatan, bagi hackathon untuk menjadi langkah rekomendasi terkait model bisnis EBTKE yang lahir dari pemuda Indonesia, start up, maupun pengusaha.
Sebagai informasi, hackathon adalah sebuah pekan retas sebuah acara kolaborasi pengembangan proyek perangkat lunak. Dalam kesempatan yang sama, Diyanto Imam, Direktur Program New Energy Nexus Indonesia menyampaikan, melalui hackathon ini, dia berharap dapat mendorong terbentuknya perekonomian berbasis energi bersih dan terbarukan yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat melalui inovasi oleh anak muda tanah air.
“Visi ini kami upayakan bisa terwujud melalui misi berupa dukungan kepada wirausaha dan start up untuk berinovasi dan melahirkan ide teknologi dalam memanfaatkan EBT untuk kesejahteraan Indonesia,” ungkap Diyanto.
Ia juga berharap program hackathon yang bertema (RE)energize Indonesia ini dapat mengidentifikasi dan mendukung solusi yang tidak hanya dapat mengatasi emisi gas rumah kaca. Namun juga menciptakan lapangan pekerjaan berkualitas maupun peluang ekonomi bagi jutaan penduduk Indonesia.
“Kami memastikan program dan inisiatif dari New Energy Nexus Indonesia juga searah dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan bauran energi terbarukan menjadi 23 persen pada 2025 melalui penciptaan dan pengembangan start up energi terbarukan,” tandasnya.
Sampai saat ini, New Energy Nexus menyebut yelah menyelesaikan empat angkatan program inkubasi dan membimbing lebih dari 20 start up energi terbarukan yang mengasah strategi para pebisnis dan inovator. Pemenang hackathon akan meraih total hadiah sebesar Rp100 juta dan mendapatkan akses ke program Smart Energy Incubation and Acceleration yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan start up energi pintar dan terbarukan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – New Energy Nexus Indonesia, meluncurkan hackathon pertama di Indonesia dengan tema energi pintar dan terbarukan. Acara ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi inovasi-inovasi energi pintar dan terbarukan demi membantu Indonesia beradaptasi dengan masa depan.
Hackathon online ini terbuka bagi tiap individu maupun tim yang mempunyai solusi berbasis energi pintar dan terbarukan untuk menyelesaikan masalah di bidang kesehatan dan produktivitas masyarakat. Selain menjalankan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang kebijakan Energi Nasional, New Energy Nexus Indonesia juga mengklaim mendukung realisasi kontribusi energi terbarukan yang direncanakan pemerintah sebesar 23 persen pada 2025.
Direktur Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Hariyanto menyampaikan bahwa, Indonesia membutuhkan anak-anak muda kreatif dan inovatif untuk mengembangkan model bisnis energi terbarukan yang dapat diimplementasikan di Tanah Air. Menurutnya, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 atau setara dengan 834 juta ton.
“Sektor emisi sendiri menyumbang sekitar 50 persen atau 314 juta ton, salah satu upaya (penurunannya) melalui pemanfaatan energi tebarukan. Investasi energi terbarukan harus ditingkatkan secara masif guna mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca tersebut,” ujarnya pada Konferensi Pers Hackathon oleh New Energy Nexus Indonesia, Kamis, (24/9) kemarin.
Hariyanto berharap, peran pemuda bisa meningkatkan kepedulian dan pengetahuan melalui pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di masa mendatang. Dia melanjutkan, target bahwa pemerintah harus menurunkan emisi, bisa menjadi kesempatan, bagi hackathon untuk menjadi langkah rekomendasi terkait model bisnis EBTKE yang lahir dari pemuda Indonesia, start up, maupun pengusaha.
Sebagai informasi, hackathon adalah sebuah pekan retas sebuah acara kolaborasi pengembangan proyek perangkat lunak. Dalam kesempatan yang sama, Diyanto Imam, Direktur Program New Energy Nexus Indonesia menyampaikan, melalui hackathon ini, dia berharap dapat mendorong terbentuknya perekonomian berbasis energi bersih dan terbarukan yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat melalui inovasi oleh anak muda tanah air.
“Visi ini kami upayakan bisa terwujud melalui misi berupa dukungan kepada wirausaha dan start up untuk berinovasi dan melahirkan ide teknologi dalam memanfaatkan EBT untuk kesejahteraan Indonesia,” ungkap Diyanto.
Ia juga berharap program hackathon yang bertema (RE)energize Indonesia ini dapat mengidentifikasi dan mendukung solusi yang tidak hanya dapat mengatasi emisi gas rumah kaca. Namun juga menciptakan lapangan pekerjaan berkualitas maupun peluang ekonomi bagi jutaan penduduk Indonesia.
“Kami memastikan program dan inisiatif dari New Energy Nexus Indonesia juga searah dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan bauran energi terbarukan menjadi 23 persen pada 2025 melalui penciptaan dan pengembangan start up energi terbarukan,” tandasnya.
Sampai saat ini, New Energy Nexus menyebut yelah menyelesaikan empat angkatan program inkubasi dan membimbing lebih dari 20 start up energi terbarukan yang mengasah strategi para pebisnis dan inovator. Pemenang hackathon akan meraih total hadiah sebesar Rp100 juta dan mendapatkan akses ke program Smart Energy Incubation and Acceleration yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan start up energi pintar dan terbarukan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini