KalbarOnline.com – Calon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie memastikan keberlanjutan pembangunan di Tangsel menjadi hal terpenting, ketimbang seruan yang mengarah pada ajakan perubahan yang terus digaungkan dengan minim konsep dan tanpa perencanaan matang.
Karena itu, menurut Benyamin, 9 Desember menjadi momentum terbaik untuk meraih dukungan masyarakat Tangsel. Ini demi memastikan keberhasilan dan pencapaian yang diraih Tangsel selama ini bisa dilanjutkan.
“Prosesnya sedang berjalan, dan kami akan terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan dan keberhasilan yang sudah dicapai Pemerintah Kota Tangerang Selatan selama ini,” kata Benyamin.
Dalam kontestasi Pilkada Tangsel, Benyamin yang berpasangan dengan Pilar Saga Ichsan mendapatkan nomor urut tiga. Benyamin mengatakan, perjuangan memperoleh suara terbanyak dalam gelaran pesta demokrasi tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.
Karenanya, harus terkoneksi dengan kehadiran partai pengusung, partai pendukung, tim sukses, ormas pendukung, relawan, hingga elemen lain yang terafiliasi dengan target pemenangan pasangan Benyamin-Pilar.
“Dengan orang-orang hebat yang berada di lingkungan Benyamin Pilar, saya meyakini, tidak ada keraguan ketika melakukan perjuangan di pemilihan walikota. Kami pastikan program nyata menjadi bagian yang ditawarkan kepada masyarakat Tangsel, serta membuang jauh kampanye berbau SARA,” tegasnya.
Menurut Benyamin, gerak bersama seluruh elemen pendukung demi guna menyosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melanjutkan keberhasilan dan pencapaian yang telah diraih Pemkot Tangsel selama periode Walikota Airin Rachmi Diany.
Tangsel, Benyamin mengingatkan, merupakan rumah bersama. Karenanya, menjadi tanggung jawab seluruh pihak untuk sama-sama melanjutkan keberhasilan dan pencapaian yang terjadi selama ini. Tujuannya demi membuat Tangsel semakin lebih baik.
“Menjadikan Tangsel sebagai rumah kita bersama dengan berbagai akselarasi pembangunan ke arah yang modern, juga menempatkan integritas berbasis milenial. Ini menjadi suplemen tambahan untuk arah pembangunan mendatang,” imbau Benyamin.
Ia memastikan, perjuangan dan gerak Benyamin-Pilar tetap tetap sesuai dan dalam koridor aturan yang ditetapkan KPU, termasuk mengedapankan etika sosial. Pasangan Benyamin-Pilar juga selalu mengutamakan politik santun. Karenanya, setiap gerak politik yang dilakukan melahirkan simpati masyarakat, bukan melahirkan kebencian dan menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
“Pasangan Benyamin-Pilar tidak pernah menurunkan derajat orang supaya derajat kami lebih baik. Kami tidak akan mematikan lampu orang hanya gara-gara lampu kami ingin terlihat lebih terang. Kami berkomitmen serta konsisten menjual program nyata. Kemenangan kami tidak boleh dinodai SARA dan kebencian,” tegas Benyamin. [ind]
Comment