Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 01 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 telah menghantam banyak sektor industri. Tak terkecuali otomotif, industri tersebut juga boleh dibilang babak belur dihajar pandemi Covid-19 dengan angka pembelian mobil baru yang anjlok sampai akhir tahun.
Kondisi ini kian diperparah dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Demi bisa memutus penyebaran Covid-19, orang-orang dipaksa untuk di rumah saja dengan tak sedikit jumlah pekerja dirumahkan.
Kini, semua pihak termasuk pelaku industri otomotif sedang berusaha bangkit. Memasuki masa PSBB transisi, geliat ekonomi dan mobilitas masyarakat mulai terlihat kembali. Kendaraan-kendaraan yang sebelumnya terparkir lama di rumah dan tak digunakan siap kembali mengaspal.
Namun, kendaraan tersebut tak sepenuhnya siap pakai. Akibat lama diam di rumah dan tak digunakan, perawatan kendaraan mesti dilakukan. Hal ini yang tampaknya dilihat Suzuki Indomobil Sales di tanah air. Dengan lesunya penjualan mobil, layanan after sales dengan penjualan suku cadang kini digenjot.
Terkait hal tersebut, ketersediaan suku cadang atau spare part di setelah masa PSBB, Suzuki memastikan ketersediaannya aman. Section Head of 4W Fleet & Direct Sales PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Sukma Dewi menuturkan, beberapa produk yang memang di impor secara utuh dari India dan juga suku cadang yang berasal dari negeri tersebut sempat terkendala, akibat lockdown.
“Setelah kembali dibuka, lancar, persediaan suku cadang aman,” terang Dewi saat acara Ngobrol Virtual dengan Forum Wartawan Otomotif, Rabu (30/9).
Dalam kesempatan tersebut juga, dia memastikan, semua bengkel resmi sudah siap untuk beroperasi dan menyediakan suku cadang yang sesuai dengan mobil-mobil unggulannya. “Ketersediaan komponen Suzuki sudah siap,” terangnya.
Untuk memudahkan konsumen membeli suku cadang, selain datang langsung ke pusat perbaikan, konsumen juga dikatakan bisa mengakses pembelian secara online melalui aplikasi My Suzuki. Tersedianya suku cadang untuk seluruh kendaraan Suzuki, juga disebutnya, dilihat dari data menunjukkan peningkatan. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 telah menghantam banyak sektor industri. Tak terkecuali otomotif, industri tersebut juga boleh dibilang babak belur dihajar pandemi Covid-19 dengan angka pembelian mobil baru yang anjlok sampai akhir tahun.
Kondisi ini kian diperparah dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Demi bisa memutus penyebaran Covid-19, orang-orang dipaksa untuk di rumah saja dengan tak sedikit jumlah pekerja dirumahkan.
Kini, semua pihak termasuk pelaku industri otomotif sedang berusaha bangkit. Memasuki masa PSBB transisi, geliat ekonomi dan mobilitas masyarakat mulai terlihat kembali. Kendaraan-kendaraan yang sebelumnya terparkir lama di rumah dan tak digunakan siap kembali mengaspal.
Namun, kendaraan tersebut tak sepenuhnya siap pakai. Akibat lama diam di rumah dan tak digunakan, perawatan kendaraan mesti dilakukan. Hal ini yang tampaknya dilihat Suzuki Indomobil Sales di tanah air. Dengan lesunya penjualan mobil, layanan after sales dengan penjualan suku cadang kini digenjot.
Terkait hal tersebut, ketersediaan suku cadang atau spare part di setelah masa PSBB, Suzuki memastikan ketersediaannya aman. Section Head of 4W Fleet & Direct Sales PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Sukma Dewi menuturkan, beberapa produk yang memang di impor secara utuh dari India dan juga suku cadang yang berasal dari negeri tersebut sempat terkendala, akibat lockdown.
“Setelah kembali dibuka, lancar, persediaan suku cadang aman,” terang Dewi saat acara Ngobrol Virtual dengan Forum Wartawan Otomotif, Rabu (30/9).
Dalam kesempatan tersebut juga, dia memastikan, semua bengkel resmi sudah siap untuk beroperasi dan menyediakan suku cadang yang sesuai dengan mobil-mobil unggulannya. “Ketersediaan komponen Suzuki sudah siap,” terangnya.
Untuk memudahkan konsumen membeli suku cadang, selain datang langsung ke pusat perbaikan, konsumen juga dikatakan bisa mengakses pembelian secara online melalui aplikasi My Suzuki. Tersedianya suku cadang untuk seluruh kendaraan Suzuki, juga disebutnya, dilihat dari data menunjukkan peningkatan. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini