Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 09 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com-Juara dunia delapan divisi berbeda dan pemegang sabuk juara dunia kelas welter WBA Super Manny Pacquiao ternyata mendapatkan banyak inspirasi dari Mike Tyson.
Pada awal karirnya, Pacquiao belajar dari rekaman-rekaman lawas pertarungan Tyson. Legenda asal Filipina itu banyak meniru teknik-teknik bertinju yang diperlihatkan oleh Tyson.
Pacquiao banyak menonton laga-laga Tyson pada awal 1980-an. Ketika itu, Tyson sedang ganas-ganasnya. Pada periode itulah, Si Leher Beton mencapai puncak penampilan. Dimulai dengan menjadi juara kelas berat WBC dengan mengalahkan Trevor Berbick pada 1986, Tyson mampu menjadi juara dunia sejati dengan merebut sabuk juara di tiga badan tinju terbaik dunia setahun kemudian.
Pacquiao lahir pada 1978. Dan sejak kecil, dia terpesona dengan gaya bertarung dan agresifitas Tyson. Menurut keluarga dan kolega Pacquiao, Tyson memberikan dampak besar pada perkembangan karir Pacman.
“Manny memiliki disiplin diri yang sangat luar biasa. Dia belajar dengan sangat cepat. Sepanjang waktu, dia akan berlatih, dia bangun pada pukul 04.00 dini hari dan langsung joging,” kata paman Pacquiao, Sardo Mejia kepada Red Door Media via The Daily Mail.
“Saya biasanya menyewa video-video petarungan Mike Tyson. Dia menontonnya dan dia mempelajari taktik bertarung Tyson dengan sangat cepat,” tambahnya.
Pacman memang sangat cinta tinju. Namun, pada awalnya, tinju bukanlah pilihan jalan hidup masa depannya. Ibunya tidak ingin Pacquiao kecil merintis karir sebagai petinju.
Ibunya lebih ingin Pacquiao menjadi pendeta. Namun Pacquiao mengatakan kepada ibunya untuk menjadi petinju. Sebab, keluarganya sangat miskin. “Dia tidak memiliki uang untuk belajar di sekaolah atau universitas,” ucap Mejia.
Ayah Pacquiao, Rosalio mengatakan bersyukur bahwa anaknya memiliki jiwa sosial yang tinggi. Pacquiao akan sebisa mungkin merawat siapapun yang membutuhkan uluran bantuannya.
“Kadang sulit mempercayai bahwa ini adalah nyata. Sebelumnya, kami hanya bisa memakan pisang. Sekarang, kami bisa memakan apapun yang kami ingin makan,” ucap Rosalio.
“Hidup kami sangat berat saat Manny muda. Sepanjang waktu kami hanya punya pisang dan umbi-umbian untuk dimakan. Namun, ketika saya punya uang saya ingin memastikan bahwa keluarga saya bisa memakan nasi,” tambahnya.
Paman Pacquiao, Benito Bequilla membenarkan hal itu. Pacquiao tetaplah Pacquiao. Yang rendah hati dan sederhana walaupun sekarang sudah sangat kaya raya. “Tuhan telah memberikan Manny cinta dan berkat. Dia selalu mempedulikan keluarga dan saudara-saudaranya,” kata Bequilla.
KalbarOnline.com-Juara dunia delapan divisi berbeda dan pemegang sabuk juara dunia kelas welter WBA Super Manny Pacquiao ternyata mendapatkan banyak inspirasi dari Mike Tyson.
Pada awal karirnya, Pacquiao belajar dari rekaman-rekaman lawas pertarungan Tyson. Legenda asal Filipina itu banyak meniru teknik-teknik bertinju yang diperlihatkan oleh Tyson.
Pacquiao banyak menonton laga-laga Tyson pada awal 1980-an. Ketika itu, Tyson sedang ganas-ganasnya. Pada periode itulah, Si Leher Beton mencapai puncak penampilan. Dimulai dengan menjadi juara kelas berat WBC dengan mengalahkan Trevor Berbick pada 1986, Tyson mampu menjadi juara dunia sejati dengan merebut sabuk juara di tiga badan tinju terbaik dunia setahun kemudian.
Pacquiao lahir pada 1978. Dan sejak kecil, dia terpesona dengan gaya bertarung dan agresifitas Tyson. Menurut keluarga dan kolega Pacquiao, Tyson memberikan dampak besar pada perkembangan karir Pacman.
“Manny memiliki disiplin diri yang sangat luar biasa. Dia belajar dengan sangat cepat. Sepanjang waktu, dia akan berlatih, dia bangun pada pukul 04.00 dini hari dan langsung joging,” kata paman Pacquiao, Sardo Mejia kepada Red Door Media via The Daily Mail.
“Saya biasanya menyewa video-video petarungan Mike Tyson. Dia menontonnya dan dia mempelajari taktik bertarung Tyson dengan sangat cepat,” tambahnya.
Pacman memang sangat cinta tinju. Namun, pada awalnya, tinju bukanlah pilihan jalan hidup masa depannya. Ibunya tidak ingin Pacquiao kecil merintis karir sebagai petinju.
Ibunya lebih ingin Pacquiao menjadi pendeta. Namun Pacquiao mengatakan kepada ibunya untuk menjadi petinju. Sebab, keluarganya sangat miskin. “Dia tidak memiliki uang untuk belajar di sekaolah atau universitas,” ucap Mejia.
Ayah Pacquiao, Rosalio mengatakan bersyukur bahwa anaknya memiliki jiwa sosial yang tinggi. Pacquiao akan sebisa mungkin merawat siapapun yang membutuhkan uluran bantuannya.
“Kadang sulit mempercayai bahwa ini adalah nyata. Sebelumnya, kami hanya bisa memakan pisang. Sekarang, kami bisa memakan apapun yang kami ingin makan,” ucap Rosalio.
“Hidup kami sangat berat saat Manny muda. Sepanjang waktu kami hanya punya pisang dan umbi-umbian untuk dimakan. Namun, ketika saya punya uang saya ingin memastikan bahwa keluarga saya bisa memakan nasi,” tambahnya.
Paman Pacquiao, Benito Bequilla membenarkan hal itu. Pacquiao tetaplah Pacquiao. Yang rendah hati dan sederhana walaupun sekarang sudah sangat kaya raya. “Tuhan telah memberikan Manny cinta dan berkat. Dia selalu mempedulikan keluarga dan saudara-saudaranya,” kata Bequilla.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini