Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 09 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Bagi sebagian orang, mengendarai sepeda motor bisa menjadi pengalaman yang mendebarkan dan bisa agak berbahaya. Risiko tersebut semakin tinggi mana kala menggunakan sepeda motor dengan porsi mesin besar alias motor gede (moge) yang terkenal memiliki tenaga buas.
Selain itu, kekhawatiran sebagian orang dan anggapan bahwa sepeda motor merupakan solusi transportasi yang kurang aman karena fakta bahwa tidak seperti berada di dalam mobil, pengendara sepeda motor biasanya dibiarkan terbuka.
Melihat hal tersebut, Ducati berharap dapat membuat pengalaman berkendara jauh lebih aman karena mereka telah mengumumkan bahwa mereka telah memulai produksi dengan apa yang mereka sebut sebagai sepeda motor pertama di dunia yang hadir dengan teknologi radar depan dan belakang.
Bekerjasama dengan Bosch, teknologi radar baru ini akan memulai debutnya pada Multistrada V4. Jadi apa yang dilakukan radar ini dan bagaimana cara kerjanya? Dengan menggunakan radar di bagian depan sepeda motor, ini akan membantu mengaktifkan cruise control adaptif.
Ini juga akan memungkinkan sepeda motor secara otomatis menyesuaikan jaraknya dari kendaraan lain saat berkendara antara 30-160 km per jam, sehingga memastikan jarak yang cukup aman untuk mencegah potensi kecelakaan. Ini juga dapat menilai perilaku berkendara si penunggang motor Ducati yang dilengkapi radar itu dan komputer canggih bisa mengambil aksi saat dirasa motor dalam keadaan bahaya di jalan.
Sedangkan untuk radar yang ditempatkan di bagian belakang sepeda motor, radar ini telah dirancang untuk membantu pengendara mengatasi titik buta alias blind spot seperti mendeteksi kendaraan yang mungkin tidak mereka sadari. Ini juga akan dapat memperingatkan pengendara jika ada kendaraan yang mendekati mereka dengan kecepatan tinggi, yang pada gilirannya memungkinkan pengendara untuk menyesuaikan posisi mereka dan lebih waspada terhadap lingkungan sekitarnya.
Dilansir dari laman resmi Ducati, radar ini relatif kecil dan ringan dan menurut Ducati. Dilaporkan bahwa tambahan teknologi radar di sepeda motor Ducati yang akan datang seharusnya tidak menambah bobot atau beban terlalu banyak pada sepeda motor itu sendiri. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Bagi sebagian orang, mengendarai sepeda motor bisa menjadi pengalaman yang mendebarkan dan bisa agak berbahaya. Risiko tersebut semakin tinggi mana kala menggunakan sepeda motor dengan porsi mesin besar alias motor gede (moge) yang terkenal memiliki tenaga buas.
Selain itu, kekhawatiran sebagian orang dan anggapan bahwa sepeda motor merupakan solusi transportasi yang kurang aman karena fakta bahwa tidak seperti berada di dalam mobil, pengendara sepeda motor biasanya dibiarkan terbuka.
Melihat hal tersebut, Ducati berharap dapat membuat pengalaman berkendara jauh lebih aman karena mereka telah mengumumkan bahwa mereka telah memulai produksi dengan apa yang mereka sebut sebagai sepeda motor pertama di dunia yang hadir dengan teknologi radar depan dan belakang.
Bekerjasama dengan Bosch, teknologi radar baru ini akan memulai debutnya pada Multistrada V4. Jadi apa yang dilakukan radar ini dan bagaimana cara kerjanya? Dengan menggunakan radar di bagian depan sepeda motor, ini akan membantu mengaktifkan cruise control adaptif.
Ini juga akan memungkinkan sepeda motor secara otomatis menyesuaikan jaraknya dari kendaraan lain saat berkendara antara 30-160 km per jam, sehingga memastikan jarak yang cukup aman untuk mencegah potensi kecelakaan. Ini juga dapat menilai perilaku berkendara si penunggang motor Ducati yang dilengkapi radar itu dan komputer canggih bisa mengambil aksi saat dirasa motor dalam keadaan bahaya di jalan.
Sedangkan untuk radar yang ditempatkan di bagian belakang sepeda motor, radar ini telah dirancang untuk membantu pengendara mengatasi titik buta alias blind spot seperti mendeteksi kendaraan yang mungkin tidak mereka sadari. Ini juga akan dapat memperingatkan pengendara jika ada kendaraan yang mendekati mereka dengan kecepatan tinggi, yang pada gilirannya memungkinkan pengendara untuk menyesuaikan posisi mereka dan lebih waspada terhadap lingkungan sekitarnya.
Dilansir dari laman resmi Ducati, radar ini relatif kecil dan ringan dan menurut Ducati. Dilaporkan bahwa tambahan teknologi radar di sepeda motor Ducati yang akan datang seharusnya tidak menambah bobot atau beban terlalu banyak pada sepeda motor itu sendiri. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini