Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 12 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengapresiasi kelompok tani di RW 05, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, yang berhasil menyiasati keterbatasan lahan dengan menanam jahe.
”Segala pekerjaan harus dilakukan dengan totalitas,” ujar Airin kepada salah satu petani yang menyampaikan bagaimana kebun jahe ini bisa ada di tengah kota Tangerang Selatan.
Sementara Perwakilan Kelompok Petani Jahe Karya Muda, Heru menjelaskan bahwa jahe dipilih karena banyaknya masyarakat yang memang membutuhkan rempah-rempah ini. Apalagi di tengah wabah seperti ini, masyarakat memang membutuhkan stamina untuk beraktivitas sehari-hari. Kemudian jahe menjadi salah satu bahan masakan yang dicari.
”Dengan kondisi seperti ini, memang jahe sangat diminati. Karena mampu meningkatkan daya tahan tubuh juga,” kata Heru.
Dia menambahkan anggota kelompok ini terdiri dari enam anggota. Adapun tanamannya mencapai 1.000 batang. Dengan rincian satu pot berisi lima batang, yang akan dipanen dalam waktu delapan bulan yang akan datang.
Heru menambahkan bahwa target satu pot bisa mencapai 10 kilo. Sehingga jika ditotal dalam satu kali panen dapat petani bisa mengumpulka 1,5 ton jahe. Nantinya jahe tersebut akan didistribusikan ke beberapa daerah yang memang sudah menjadi konsumen bagi pertanian ini.
”Kami melakukan pembagian tim. Jadi memang ada yang menanam, ada juga yang memang melakukan pemasaran,” ujar Heru.
Untuk proses penanamannya sendiri, Heru menjelaskan bahwa jahe merupakan jenis makanan yang tidak banyak membutuhkan air. Kemudian untuk perawatannya pun tidak perlu dilakukan setiap hari. Hanya perlu dua kali dalam satu minggu. Sehingga beban terhadap petani juga tidak besar. [adv]
KalbarOnline.com – Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengapresiasi kelompok tani di RW 05, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, yang berhasil menyiasati keterbatasan lahan dengan menanam jahe.
”Segala pekerjaan harus dilakukan dengan totalitas,” ujar Airin kepada salah satu petani yang menyampaikan bagaimana kebun jahe ini bisa ada di tengah kota Tangerang Selatan.
Sementara Perwakilan Kelompok Petani Jahe Karya Muda, Heru menjelaskan bahwa jahe dipilih karena banyaknya masyarakat yang memang membutuhkan rempah-rempah ini. Apalagi di tengah wabah seperti ini, masyarakat memang membutuhkan stamina untuk beraktivitas sehari-hari. Kemudian jahe menjadi salah satu bahan masakan yang dicari.
”Dengan kondisi seperti ini, memang jahe sangat diminati. Karena mampu meningkatkan daya tahan tubuh juga,” kata Heru.
Dia menambahkan anggota kelompok ini terdiri dari enam anggota. Adapun tanamannya mencapai 1.000 batang. Dengan rincian satu pot berisi lima batang, yang akan dipanen dalam waktu delapan bulan yang akan datang.
Heru menambahkan bahwa target satu pot bisa mencapai 10 kilo. Sehingga jika ditotal dalam satu kali panen dapat petani bisa mengumpulka 1,5 ton jahe. Nantinya jahe tersebut akan didistribusikan ke beberapa daerah yang memang sudah menjadi konsumen bagi pertanian ini.
”Kami melakukan pembagian tim. Jadi memang ada yang menanam, ada juga yang memang melakukan pemasaran,” ujar Heru.
Untuk proses penanamannya sendiri, Heru menjelaskan bahwa jahe merupakan jenis makanan yang tidak banyak membutuhkan air. Kemudian untuk perawatannya pun tidak perlu dilakukan setiap hari. Hanya perlu dua kali dalam satu minggu. Sehingga beban terhadap petani juga tidak besar. [adv]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini