Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 15 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com – Salah satu kelemahan dari teknologi baterai saat ini adalah tidak bertahan lama. Termasuk di dalamnya, perangkat ponsel cerdas atau smartphone dan laptop yang hampir tidak memiliki kekuatan baterai bahkan untuk bertahan satu hari, atau bahkan lebih sedikit jika digunakan secara intensif.
Ada opsi untuk membuatnya untuk bisa bertahan lebih lama. Caranya yakni dengan memasukkan baterai yang lebih besar ke dalamnya, tetapi ini belum tentu merupakan solusi jangka panjang akan berpengaruh pada estetika bentuk perangkat yang akan membesar pula.
Solusi jangka panjang adalah menghasilkan teknologi baterai yang lebih baik, dan itulah yang tampaknya dilakukan Apple. Dalam paten yang ditemukan oleh AppleInsider, tampaknya Apple sedang menjajaki gagasan kemungkinan dengan menggunakan sel bahan bakar baru.
Teknologi tersebut adalah teknologi sel daya hidrogen untuk memberi daya pada iPhone dan laptop MacBook di masa depan. Selain faktor ketahanan pakai, perusahaan itu memikirkan isu lingkungan dari penggunaan teknologi baterai, dan juga keuntungan dari sel bahan bakar hidrogen.
“Ketergantungan terus-menerus kita pada bahan bakar fosil telah memaksa pemerintah untuk mempertahankan hubungan politik dan militer yang rumit dengan pemerintah yang tidak stabil di Timur Tengah, dan juga telah mengekspos garis pantai kita dan warga kita pada bahaya terkait pengeboran lepas pantai,” ungkap pihak Apple.
Mereka menambahkan, sel bahan bakar hidrogen memiliki sejumlah keunggulan. Sel bahan bakar dan bahan bakar terkait tersebut berpotensi mencapai kepadatan energi volumetrik dan gravimetri yang tinggi, yang berpotensi memungkinkan pengoperasian perangkat elektronik portabel yang berkelanjutan selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu tanpa mengisi ulang daya.
Namun, mengingat ini hanya paten, sulit untuk mengatakan apakah itu akan membuahkan hasil. Tetapi iPhone atau MacBook yang dapat bertahan berhari-hari dengan sekali pengisian daya tentu terdengar menarik dan layak untuk ditunggu. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Salah satu kelemahan dari teknologi baterai saat ini adalah tidak bertahan lama. Termasuk di dalamnya, perangkat ponsel cerdas atau smartphone dan laptop yang hampir tidak memiliki kekuatan baterai bahkan untuk bertahan satu hari, atau bahkan lebih sedikit jika digunakan secara intensif.
Ada opsi untuk membuatnya untuk bisa bertahan lebih lama. Caranya yakni dengan memasukkan baterai yang lebih besar ke dalamnya, tetapi ini belum tentu merupakan solusi jangka panjang akan berpengaruh pada estetika bentuk perangkat yang akan membesar pula.
Solusi jangka panjang adalah menghasilkan teknologi baterai yang lebih baik, dan itulah yang tampaknya dilakukan Apple. Dalam paten yang ditemukan oleh AppleInsider, tampaknya Apple sedang menjajaki gagasan kemungkinan dengan menggunakan sel bahan bakar baru.
Teknologi tersebut adalah teknologi sel daya hidrogen untuk memberi daya pada iPhone dan laptop MacBook di masa depan. Selain faktor ketahanan pakai, perusahaan itu memikirkan isu lingkungan dari penggunaan teknologi baterai, dan juga keuntungan dari sel bahan bakar hidrogen.
“Ketergantungan terus-menerus kita pada bahan bakar fosil telah memaksa pemerintah untuk mempertahankan hubungan politik dan militer yang rumit dengan pemerintah yang tidak stabil di Timur Tengah, dan juga telah mengekspos garis pantai kita dan warga kita pada bahaya terkait pengeboran lepas pantai,” ungkap pihak Apple.
Mereka menambahkan, sel bahan bakar hidrogen memiliki sejumlah keunggulan. Sel bahan bakar dan bahan bakar terkait tersebut berpotensi mencapai kepadatan energi volumetrik dan gravimetri yang tinggi, yang berpotensi memungkinkan pengoperasian perangkat elektronik portabel yang berkelanjutan selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu tanpa mengisi ulang daya.
Namun, mengingat ini hanya paten, sulit untuk mengatakan apakah itu akan membuahkan hasil. Tetapi iPhone atau MacBook yang dapat bertahan berhari-hari dengan sekali pengisian daya tentu terdengar menarik dan layak untuk ditunggu. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini