Salah satu masalah kesehatan yang dihadapi Mums dan Dads saat balita mengalami pertumbuhan ialah cacingan. Infeksi yang terjadi karena adanya sekelompok parasit seperti cacing gelang dan cacing tambang di perut atau usus. Biasanya, cacingan disebabkan oleh lingkungan yang tidak bersih. Jika tidak diobati segera, cacingan bisa berdampak serius pada kesehatan dan juga pertumbuhan si Kecil, lho!
Ya, cacingan dapat merusak status balita dengan menyebabkan perdarahan internal yang bisa menimbulkan anemia, radang usus dan obstruksi, diare, serta gangguan asupan nutrisi, pencernaan, dan penyerapan. Untuk mengatasi cacingan, anak Mums harus menjalani pengobatan yang prosesnya melibatkan penggunaan obat-obatan untuk menghilangkan cacingan di usus.
Baca juga: Jika Anak Terkena Cacingan
Yuk, Deteksi Dini Gejala Cacingan pada Balita Mums
Cacing usus merupakan cacing parasit seperti cacing pita, cacing gelang, cacing kremi, dan cacing tambang yang dapat menyebabkan masalah begitu mereka mulai menginfeksi tubuh manusia. Jika tidak ditangani, cacing tersebut akan membusuk di dinding usus dan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih besar. Ada banyak penyebab cacingan pada balita, umumnya karena air. Maka dari itu, apabila balita Mums minum air yang terkontaminasi, mereka akan cacingan.
Lingkungan yang buruk alias tidak bersih menjadi penyebab lain cacing usus masuk ke tubuh balita Mums. Selain itu, mengonsumsi makanan setengah matang dari daging, ayam, buah-buahan, dan sayuran yang terinfeksi bisa menyebabkan cacingan.
Selain itu, tanah yang penuh dengan cacing merupakan penyebab lain cacingan pada balita Mums. Hewan peliharaan yang terinfeksi juga bisa menjadi perantara. Itu karena, cacing parasit yang ada di hewan peliharaan dapat berpindah dengan mudah ke si Kecil.
Bagaimana pun, cacing parasit berkembang biak di lingkungan yang tidak higienis. Biasanya, ketika si Kecil menyentuh mainan atau bermain di tanah, mereka akan mendapatkan telur cacing di tangan, yang kemudian masuk ke dalam tubuh ketika mereka menyentuh mulut atau makan sesuatu secara langsung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Itulah kenapa, di Kecil perlu diberi obat cacing untuk mengeluarkan cacing parasit dari dalam tubuh.
Diagnosis dini dapat membantu Mums mengetahui apakah buah hati tercinta mengalami cacingan atau tidak. Setelah teridentifikasi, Mums dapat dengan mudah merawat anak dengan obat cacing yang diresepkan dokter. Beberapa gejala cacingan pada anak meliputi sakit perut, kemerahan atau ruam di pantat, muntah dan mual, penurunan berat badan, tidak ada nafsu makan, sembelit, diare, batuk yang terus-menerus, sering buang air kecil, lapar di sepanjang waktu, dan terdapat darah di tinja.
Baca juga: Lima Jenis Cacing Penyebab Cacingan
Aturan Pemberian Obat Cacing untuk Balita
Jika Mums mencurigai adanya infestasi cacingan pada anak berdasarkan gejalanya, bawa segera ke dokter untuk diobati. Pemberian obat cacing bertujuan untuk menghilangkan cacing dan infeksi yang menyebabkan balita Mums merasa tidak nyaman.
Setelah diberikan obat, anak Mums akan mengeluarkan cacing yang ada di ususnya melalui tinja. Jika sudah sembuh, tubuh anak Mums mampu menyerap vitamin A dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang. Dengan begitu, anak Mums tidak akan mengalami kekurangan gizi dan berat badannya bisa bertambah.
Namun, obat cacing yang diberikan untuk anak harus berada dalam pengawasan dokter. WHO merekomendasikan anak-anak di daerah endemis untuk dirawat secara teratur dengan obat-obatan yang bisa membunuh cacing parasit.
Kapan balita bisa mulai minum obat cacing untuk pencegahan? Sesuai rekomendasi IDAI, pemberian obat cacing dapat dimulai sejak anak usia 2 tahun. Hal ini, disebabkan karena pada anak usia 2 tahun sudah terjadi adanya kontak dengan tanah yang merupakan sumber penularan infeksi cacing. Pemberian obat cacing dapat diulang setiap 6 bulan sekali.
Sedangkan, untuk daerah non endemis pemberian obat cacing harus diberikan sesuai indikasi dan sesuai pemeriksaan dokter dengan hasil pemeriksaan tinja positif ditemukan telur cacing atau cacing.
Prinsip pemberian obat cacing pada anak adalah bila hasil pemeriksaan tinja ditemukan telur cacing atau cacing, dan memiliki gejala anemia, gangguan nutrisi dan lekas letih, lesu.
Baca juga: Waspada Mums, Cacingan Membuat si Kecil Tumbuh Stunting!
Pencegahan Cacingan
Setelah balita Mums terbebas dari cacingan, ada beberapa hal yang harus dilakukan Mums dan Dads agar buah hati tercinta tidak lagi terkena cacingan. Berikut beberapa tips agar balita terhindar dari cacingan:
- Jaga kebersihan lingkungan di sekitar anak
- Terapkan kebiasaan bersih pada anak setiap kali mereka bermain di luar rumah
- Jangan biasakan anak untuk bermain di rumput, pasir, atau area luar rumah tanpa mengenakan alas kaki
- Cuci sayur dan buah sebelum dikonsumsi oleh anak
- Sebelum memasak sayur dan memberikan buah untuk dimakan anak, periksa dengan teliti apakah terdapat cacing atau tidak di setiap buah dan sayuran
- Biasakan untuk tidak membiarkan anak makan daging mentah (terutama daging merah dan ikan) serta sayuran setengah matang yang mungkin mengandung cacing di dalamnya
- Jangan biarkan anak minum air mentah. Sebelum diminum, masak air hingga matang terlebih dahulu
- Pastikan anak mencuci tangan dengan sabun sebelum mengonsumsi apa pun
Baca juga: 4 Cara Mencegah Cacingan
Referensi:
Firstcry. How to Deworm Your Child
Timesofindia. Deworming allows the child to have a better growth
Idai.or.id. Kapan Balita Perlu Minum Obat Cacing?
Comment