Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 19 Oktober 2020 |
Masyarakat Ketapang Deklarasi Pilkada Damai
KalbarOnline, Ketapang – Unsur masyarakat Kabupaten Ketapang mulai dari organisasi etnis, tokoh agama, organisasi mahasiswa dan pemuda hingga tim sukses pasangan calon kepala daerah mendeklarasikan Pilkada Damai 2020 di Hotel Grand Zuri, (Sabtu 17/10/2020).
Deklarasi damai tersebut berisikan tentang penolakan kampanye hitam, menolak hoaks, menolak provokasi dan propaganda SARA. Diharapkan tahapan demi tahapan penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang 2020 berjalan santun dan damai.
Kegiatan itu diselanggarakan oleh Forum Integrasi Pancasila Kabupaten Ketapang. Menurut Ketua Panita penyelanggara Yohanes Christ, Pilkada serentak 2020 harus dilaksanakan dengan cara yang damai dengan tidak menebarkan isu-isu SARA dan hoak yang hanya dapat menyebabkan perpecahan dan gesekan di masyarakat.
"Kami dari para generasi muda Kabupaten Ketapang menilai bahwa penting sekali bagi kita untuk mensosialisasikan kedamaian dan bersama sama menolak mencegah berbagai macam bentuk black campaign (kampanye hitam), propaganda hoaks, aksi provokasi dan propaganda SARA," ujar Yohanes Christ.
Sementara Ketua MUI Ketapang, Ustadz M. Faisol Maksum turut mengimbau masyarakat untuk menciptakan Pilkada damai. Pilkada 2020 harus semakin baik dari pada Pilkada sebelumnya.
"Masyarakat harus mengutamakan persatuan dan kesatuan. Boleh berbeda pilihan tapi harus ingat tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan. Mari kita sama-sama ciptakan Pilkada damai dan sejahtera," ujar Faisol Maksum.
Hal serupa juga disampaikan Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil bagian secara aktif dalam Pilkada 2020.
"Jangan mudah terprovokasi, tetapi gunakan pikiran dengan cerdas untuk mempelajari visi misi dan program dari para kontestan yang terlibat dalam pilkada," ujarnya.
Sementara Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa, Susilo Aheng mengatakan, pihaknya tidak membawa organsiasi ke ranah politik. Namun ia mempersilahkan anggotanya secara pribadi mendukung calon kepala daerah pada Pilkada 2020.
“Yang maju ini semua putra terbaik Kabupaten Ketapang, silahkan mendukung salah satu pasangan, tetapi ingat kita harus lebih memperhatikan Pilkada yang damai. Kita lebih utamakan Pilkada damai," ujar Susilo Aheng.
Sebelum Deklarasi Pilkada damai, acara tersebut juga dirangkai dengan pemaparan singkat narasumber dan diskusi dari Bawaslu Ketapang, Polres Ketapang, Kodim 1203 Ketapang hingga tokoh agama bersama peserta.
Deklarasi ini juga menjadi ajang memperkokoh nilai nilai pancasila dan mempererat tali persaudaraan lintas etnis dan agama yang ada di Kabupaten Ketapang. (Adi LC)
Masyarakat Ketapang Deklarasi Pilkada Damai
KalbarOnline, Ketapang – Unsur masyarakat Kabupaten Ketapang mulai dari organisasi etnis, tokoh agama, organisasi mahasiswa dan pemuda hingga tim sukses pasangan calon kepala daerah mendeklarasikan Pilkada Damai 2020 di Hotel Grand Zuri, (Sabtu 17/10/2020).
Deklarasi damai tersebut berisikan tentang penolakan kampanye hitam, menolak hoaks, menolak provokasi dan propaganda SARA. Diharapkan tahapan demi tahapan penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang 2020 berjalan santun dan damai.
Kegiatan itu diselanggarakan oleh Forum Integrasi Pancasila Kabupaten Ketapang. Menurut Ketua Panita penyelanggara Yohanes Christ, Pilkada serentak 2020 harus dilaksanakan dengan cara yang damai dengan tidak menebarkan isu-isu SARA dan hoak yang hanya dapat menyebabkan perpecahan dan gesekan di masyarakat.
"Kami dari para generasi muda Kabupaten Ketapang menilai bahwa penting sekali bagi kita untuk mensosialisasikan kedamaian dan bersama sama menolak mencegah berbagai macam bentuk black campaign (kampanye hitam), propaganda hoaks, aksi provokasi dan propaganda SARA," ujar Yohanes Christ.
Sementara Ketua MUI Ketapang, Ustadz M. Faisol Maksum turut mengimbau masyarakat untuk menciptakan Pilkada damai. Pilkada 2020 harus semakin baik dari pada Pilkada sebelumnya.
"Masyarakat harus mengutamakan persatuan dan kesatuan. Boleh berbeda pilihan tapi harus ingat tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan. Mari kita sama-sama ciptakan Pilkada damai dan sejahtera," ujar Faisol Maksum.
Hal serupa juga disampaikan Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mengambil bagian secara aktif dalam Pilkada 2020.
"Jangan mudah terprovokasi, tetapi gunakan pikiran dengan cerdas untuk mempelajari visi misi dan program dari para kontestan yang terlibat dalam pilkada," ujarnya.
Sementara Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa, Susilo Aheng mengatakan, pihaknya tidak membawa organsiasi ke ranah politik. Namun ia mempersilahkan anggotanya secara pribadi mendukung calon kepala daerah pada Pilkada 2020.
“Yang maju ini semua putra terbaik Kabupaten Ketapang, silahkan mendukung salah satu pasangan, tetapi ingat kita harus lebih memperhatikan Pilkada yang damai. Kita lebih utamakan Pilkada damai," ujar Susilo Aheng.
Sebelum Deklarasi Pilkada damai, acara tersebut juga dirangkai dengan pemaparan singkat narasumber dan diskusi dari Bawaslu Ketapang, Polres Ketapang, Kodim 1203 Ketapang hingga tokoh agama bersama peserta.
Deklarasi ini juga menjadi ajang memperkokoh nilai nilai pancasila dan mempererat tali persaudaraan lintas etnis dan agama yang ada di Kabupaten Ketapang. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini