Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 28 Oktober 2020 |
KalbarOnline.com–Polresta Cirebon, Jawa Barat, pada libur panjang akhir pekan ini, mengalihkan kendaraan berat yang mengarah ke Jawa Tengah ke jalur non tol. Upaya tersebut untuk mengantisipasi kepadatan di Gerbang Tol (GT) Palimanan.
”Kalau langkah antisipasi kita menindaklanjuti surat edaran dari Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, di mana angkutan barang yang mengangkut barang galian, tambang, dan lainnya kita alihkan ke jalur non tol,” kata Kapolresta Cirebon Kombespol M. Syahduddi seperti dilansir dari Antara di Cirebon, Rabu (28/10).
Syahduddi mengatakan, pengalihan kendaraan berat ke jalur non tol tersebut merupakan antisipasi agar tidak terjadi penumpukan kendaraan saat melakukan pembayaran di GT Palimanan. Namun, kendaraan berat yang menuju ke arah Jawa Tengah juga masih diperbolehkan masuk ke jalur tol lewat pintu tol Palimanan 4.
”Kita memang alihkan kendaraan berat ke jalur non tol dan kemudian dimasukkan lagi melalui pintu masuk Palimanan 4 yang mengarah ke Jawa Tengah,” tutur M. Syahduddi.
Menurut dia, selama arus mudik libur panjang, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas agar kendaraan yang melintas di wilayah hukum Polresta Cirebon bisa lancar.
”Kita mengantisipasi lonjakan kendaraan dengan melakukan upaya rekayasa lalu lintas untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kelancaran lalu lintas,” ujar M. Syahduddi.
Untuk puncak arus mudik libur panjang akhir pekan di gerbang tol (GT) Palimanan, Syahduddi memperkirakan, terjadi pada Rabu (28/10), terlihat dari banyaknya kendaraan yang melintas. Kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah, pada Rabu (28/10), di GT Palimanan sudah terlihat meningkat. Bahkan ada antrean kendaraan yang akan melakukan pembayaran di GT Palimanan, namun masih dalam kondisi wajar.
”Antrean di GT Palimanan sampai satu kilometer dan masih dalam pengendalian petugas kami yang ada di lapangan,” kata M. Syahduddi.
Syahduddi menyebutkan jumlah kendaraan yang melintas di GT Palimanan dalam 1 jam rata-rata berkisar 1.500 sampai 2.000. Dari data tersebut, ada peningkatan arus lalu lintas. Data dari kemarin malam sampai Rabu (28/10) siang, jumlah kendaraan yang sudah melintasi GT Palimanan diperkirakan sudah di atas 12.000 unit.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan, kata Syahduddi, pihaknya terus berkoordinasi dengan polres lain. Ketika ada peningkatan di jalur tol, bisa segera diantisipasi. ”Kami terus pantau arus lalu lintas agar ketika ada peningkatan, bisa segera terurai. Kami juga terus berkoordinasi dengan petugas lain,” tutur Syahduddi.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com–Polresta Cirebon, Jawa Barat, pada libur panjang akhir pekan ini, mengalihkan kendaraan berat yang mengarah ke Jawa Tengah ke jalur non tol. Upaya tersebut untuk mengantisipasi kepadatan di Gerbang Tol (GT) Palimanan.
”Kalau langkah antisipasi kita menindaklanjuti surat edaran dari Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, di mana angkutan barang yang mengangkut barang galian, tambang, dan lainnya kita alihkan ke jalur non tol,” kata Kapolresta Cirebon Kombespol M. Syahduddi seperti dilansir dari Antara di Cirebon, Rabu (28/10).
Syahduddi mengatakan, pengalihan kendaraan berat ke jalur non tol tersebut merupakan antisipasi agar tidak terjadi penumpukan kendaraan saat melakukan pembayaran di GT Palimanan. Namun, kendaraan berat yang menuju ke arah Jawa Tengah juga masih diperbolehkan masuk ke jalur tol lewat pintu tol Palimanan 4.
”Kita memang alihkan kendaraan berat ke jalur non tol dan kemudian dimasukkan lagi melalui pintu masuk Palimanan 4 yang mengarah ke Jawa Tengah,” tutur M. Syahduddi.
Menurut dia, selama arus mudik libur panjang, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas agar kendaraan yang melintas di wilayah hukum Polresta Cirebon bisa lancar.
”Kita mengantisipasi lonjakan kendaraan dengan melakukan upaya rekayasa lalu lintas untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kelancaran lalu lintas,” ujar M. Syahduddi.
Untuk puncak arus mudik libur panjang akhir pekan di gerbang tol (GT) Palimanan, Syahduddi memperkirakan, terjadi pada Rabu (28/10), terlihat dari banyaknya kendaraan yang melintas. Kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah, pada Rabu (28/10), di GT Palimanan sudah terlihat meningkat. Bahkan ada antrean kendaraan yang akan melakukan pembayaran di GT Palimanan, namun masih dalam kondisi wajar.
”Antrean di GT Palimanan sampai satu kilometer dan masih dalam pengendalian petugas kami yang ada di lapangan,” kata M. Syahduddi.
Syahduddi menyebutkan jumlah kendaraan yang melintas di GT Palimanan dalam 1 jam rata-rata berkisar 1.500 sampai 2.000. Dari data tersebut, ada peningkatan arus lalu lintas. Data dari kemarin malam sampai Rabu (28/10) siang, jumlah kendaraan yang sudah melintasi GT Palimanan diperkirakan sudah di atas 12.000 unit.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan, kata Syahduddi, pihaknya terus berkoordinasi dengan polres lain. Ketika ada peningkatan di jalur tol, bisa segera diantisipasi. ”Kami terus pantau arus lalu lintas agar ketika ada peningkatan, bisa segera terurai. Kami juga terus berkoordinasi dengan petugas lain,” tutur Syahduddi.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini