Tedros Isolasi Mandiri, WHO Pastikan Kantor Jenewa Aman dari Covid-19

KalbarOnline.com – Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus melakukan karantina sendiri setelah melakukan kontak dari seseorang yang positif Covid-19. Dia memastikan tak ada penularan kasus di markas besar badan tersebut di Jenewa.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Tedros yang berusia 55 tahun berkicau Minggu malam bahwa dia dalam kondisi sehat dan tanpa gejala. Akan tetapi, dirinya akan melakukan karantina sendiri sejalan dengan protokol WHO dan bekerja dari rumah.

Kendati demikian, protokol saat ini tidak mengharuskan Tedros untuk diuji. Pengujian akan dilakukan jika ada gejala.

WHO menindaklanjutinya pada hari Senin (2/11). “Bertentangan dengan beberapa laporan yang salah, @DrTedros belum dites positif untuk #COVID19,” kata WHO.

  • Baca Juga: WHO Sebut Beberapa Negara dalam Kondisi Bahaya Kasus Covid-19
Baca Juga :  Wabah Covid-19 Masih Mengintai, Polres Melawi Gencar Edukasi Prokes

Tedros dan WHO tidak mengidentifikasi siapa kontak erat yang dites positif itu. Berbicara pada briefing rutin WHO, Kepala Teknis WHO untuk Pandemi Covid-19 Maria Van Kerkhove,
mengatakan tidak ada penularan virus di WHO.

“Kami tidak memiliki transmisi apa pun yang terjadi di kantor kami. Tapi tetap kami pantau setiap hari,” tegasnya seperti dilansir dari Inquirer, Selasa (3/11).

Karantina mandiri yang dilakukan Tedros menyoroti risiko dan tantangan yang dihadapi organisasi itu sebagai kantor badan PBB yang dipenuhi dengan pakar medis, ilmuwan terkenal, dan spesialis virus.

Kepala Kedaruratan WHO Dr. Mike Ryan, mengatakan, staf yang memasuki kantor selama ini menjalani pemeriksaan suhu yang ketat pada saat kedatangan, diminta untuk menyatakan status kesehatan mereka setiap hari. “Ini bukanlah situasi tanpa risiko. Kami telah mengatakannya berulang kali, tidak ada saat ini, tidak ada lingkungan di dunia tanpa risiko,” tegas Ryan.

Baca Juga :  Pilpres AS: Biden Pilih Kamala Harris si ”Pejuang Tak Kenal Takut”

Kasus Covid-19 memang telah meningkat di Jenewa, di mana pembatasan yang lebih ketat diumumkan pada Minggu (1/11) untuk mengekang penyebaran virus. Lebih dari 1.000 kasus baru telah dicatat setiap hari.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment