KalbarOnline.com – Tingginya penularan kasus positif di DKI Jakarta ditengarai salah satunya juga disebabkan tak efektifnya isolasi mandiri yang dilakukan di rumah. Pasien yang tergolong orang tanpa gejala (OTG) atau yang punya gejala ringan masih berkegiatan di luar rumah atau masih satu rumah tanpa protokol kesehatan yang ketat bersama keluarga.
Karena itu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah akan menambah tempat isolasi pasien untuk gejala ringan atau tanpa gejala. Para pasien Covid-19 yang bergejala ringan telah disiapkan untuk menghuni RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran. “Itu disiapkan 2 tower. Tower 6 kapasitas 1.746 sudah terisi 888. Sedangkan tower 7 kapasitas 2472 baru terisi 749,” katanya dalam konferensi pers, Senin (14/9).
Terawan menambahkan untuk pasien tanpa gejala sudah disiapkan flat sebagai tempat isolasi mandiri di Wisma Atlet dengan disiapkan 2 tower. Tower 4 ada 2.472 tempat tidur belum terisi dan tower 5 dari 2.472 tempat tidur baru terisi 81. “Di samping itu juga disiapkan balai pelatihan kesehatan di Jakartat dan Ciloto kapasitas 326 kamar untuk menampung 653 orang. Kami juga siapkan di Batam Semarang dan Makassar,” jelasnya.
Terawan menambahkan sejumlah hotel juga disiapkan dan dapat digunakan utk isolasi mandiri. Yaitu untuk pasien tanpa gejala ada 10–15 hotel dengan kapasitas 1.500 kamar atau 3 ribu orang. “Kami kerja sama dengan jaringan grup hotel. Ini bisa ditambah sampai 15–30 hotel jika diperlukan. Di samping itu, hotel juga siap bantu pemerintah bila memerlukan isolasi di luar Jakarta. Selain untuk isolasi pasien gejala ringan dan tidaj bergejala juga disiapkan untuk tempat perawatan pasien gejala sedang sampe berat,” katanya. (*)
Comment