Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 05 November 2020 |
KalbarOnline.com – Daimler dan Volvo percaya bahwa sel bahan bakar hidrogen memiliki peran penting di samping tenaga listrik murni. Kesamaan visi tersebut kemudian mereka tunjukkan dengan kerja sama dalam pengembangan sel bahan bakar hidrogen.
Kedua produsen otomotif tersebut membentuk usaha patungan untuk mengembangkan dan menjual sistem sel bahan bakar. Fokusnya pada truk untuk tugas berat (seperti konsep Mercedes GenH2). Teknologi mereka harus cocok untuk tugas-tugas seperti generator listrik stasioner untuk alternatif energi yang bersih.
Baca juga: Volvo Sebut Fitur Voice Command jadi Standar Keamanan Mobil Masa Depan
Keduanya menciptakan sistem dengan berbagai tahapan daya, terutama sistem kembar yang menghasilkan daya 300 kW non-stop untuk truk jarak jauh. Mereka menekankan akan tetap menjadi pesaing di tempat lain, termasuk integrasi sel bahan bakar yang sebenarnya ke dalam kendaraan mereka sendiri.
Meski sudah mengumumkan kerja sama yang berfokus pada pengembangan sel bahan bakar hidrogen, keduanya menyebut masih dibutuhkan waktu beberapa saat sebelum melihat truk yang menggunakan teknologi daya tersebut di jalan raya, lokasi konstruksi, dan tambang. Daimler dan Volvo berharap untuk memulai pengujian pertama truk yang menggunakan sel bahan bakar dalam waktu sekitar tiga tahun lagi dan tidak akan memulai produksi penuh hingga paruh kedua dekade ini.
Usaha patungan itu sendiri diperkirakan tidak akan selesai hingga paruh pertama 2021. Aliansi ini, dalam arti tertentu, merupakan pengakuan atas tempat hidrogen di masa depan yang bebas emisi.
Kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) sendiri diprediksi akan semakin mendominasi jajaran mobil penumpang dari merek seperti Mercedes-Benz dan Volvo. Sel bahan bakar tampak semakin sesuai untuk truk dan penggunaan lain.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Daimler dan Volvo percaya bahwa sel bahan bakar hidrogen memiliki peran penting di samping tenaga listrik murni. Kesamaan visi tersebut kemudian mereka tunjukkan dengan kerja sama dalam pengembangan sel bahan bakar hidrogen.
Kedua produsen otomotif tersebut membentuk usaha patungan untuk mengembangkan dan menjual sistem sel bahan bakar. Fokusnya pada truk untuk tugas berat (seperti konsep Mercedes GenH2). Teknologi mereka harus cocok untuk tugas-tugas seperti generator listrik stasioner untuk alternatif energi yang bersih.
Baca juga: Volvo Sebut Fitur Voice Command jadi Standar Keamanan Mobil Masa Depan
Keduanya menciptakan sistem dengan berbagai tahapan daya, terutama sistem kembar yang menghasilkan daya 300 kW non-stop untuk truk jarak jauh. Mereka menekankan akan tetap menjadi pesaing di tempat lain, termasuk integrasi sel bahan bakar yang sebenarnya ke dalam kendaraan mereka sendiri.
Meski sudah mengumumkan kerja sama yang berfokus pada pengembangan sel bahan bakar hidrogen, keduanya menyebut masih dibutuhkan waktu beberapa saat sebelum melihat truk yang menggunakan teknologi daya tersebut di jalan raya, lokasi konstruksi, dan tambang. Daimler dan Volvo berharap untuk memulai pengujian pertama truk yang menggunakan sel bahan bakar dalam waktu sekitar tiga tahun lagi dan tidak akan memulai produksi penuh hingga paruh kedua dekade ini.
Usaha patungan itu sendiri diperkirakan tidak akan selesai hingga paruh pertama 2021. Aliansi ini, dalam arti tertentu, merupakan pengakuan atas tempat hidrogen di masa depan yang bebas emisi.
Kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) sendiri diprediksi akan semakin mendominasi jajaran mobil penumpang dari merek seperti Mercedes-Benz dan Volvo. Sel bahan bakar tampak semakin sesuai untuk truk dan penggunaan lain.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini