KalbarOnline.com – Pabrikan otomotif asal Swedia, Volvo baru-baru ini mengajukan paten baru untuk mobilnya di masa depan. Adapun paten yang mereka ajukan yakni untuk setir mobil yang dapat digeser ke kiri dan ke kanan. Dengan demikian pengemudi dapat dengan mudah berpindah posisi sesuai kenyamanan atau regulasi di pasar tertentu terkait dengan posisi setir mobil.
Dilansir via AutoBlog, Volvo untuk paten tersebut memanfaatkan teknologi by-wire. Teknologi tersebut memungkinkan mereka untuk mengembangkan sistem yang memungkinkan setir, cluster instrumen, dan sejumlah sakelar bergeser dari satu sisi interior ke sisi lainnya dengan cepat dan mudah tanpa melakukan ubahan apapun.
Dipublikasikan pada September 2020, paten tersebut mendeskripsikan “kendaraan yang memiliki banyak posisi mengemudi” berkat roda kemudi yang dipasang di rel yang membentang di seluruh lebar kabin. Artinya pengemudi bisa duduk di sisi kiri mobil, seperti di kebanyakan negara, atau di sisi kanannya, seperti di Australia, Inggris, dan Jepang, di antara negara-negara lain.
Anehnya, seseorang bahkan bisa memilih untuk duduk di tengah kursi bangku depan.Ke depan, Volvo menambahkan bahwa menggeser setir keluar dari jalan dapat memungkinkan pengguna menikmati lebih banyak ruang saat mereka bepergian dengan mobil semi-otonom.
Misalnya, jika Anda terjebak kemacetan, Anda dapat melipat setir dan membaca buku sementara mobil yang berperalatan lengkap dan canggih dapat melewati kemacetan itu sendiri tanpa sentuhan pengemudi manusia sama sekal. Ini jauh lebih mudah dan lebih murah daripada merancang roda kemudi mirip mobil konsep yang masuk ke dalam dashboard.
Agar teknologi ini berfungsi, semua kontrol kendaraan harus diganti dengan komponen kabel atau by-wire, jadi ini tidak secanggih yang Anda pikirkan sebelumnya. Pabrikan lain seperti Infiniti telah menggunakan teknologi steer-by-wire selama bertahun-tahun, dan brake-by-wire perlahan menyebar ke seluruh industri otomotif.
Akselerasi dengan kabel sangat umum dan biasa-biasa saja. Kelompok instrumen digital dan berbagai batang yang berhubungan dengan cahaya dapat dengan mudah meluncur dari setir.
Sedangkan untuk pedal, Volvo menjelaskan bahwa pedal dapat diganti dengan bantalan yang sensitif terhadap tekanan, sensor yang digerakkan secara hidraulik atau pneumatik, atau sesuatu yang lain sama sekali. Nantinya, mereka akan dipasang di kedua area kaki pengemudi atau penumpang depan, dan sistem akan secara otomatis mengaktifkan yang terletak di sisi roda kemudi aktif.
Volvo belum mengomentari paten tersebut, dan tentunya belum mengumumkan rencana untuk menempatkan teknologi yang dijelaskan dalam dokumen tersebut ke dalam mobil produksi reguler dalam waktu dekat. Meski demikian, ini fitur yang keren, tetapi penting untuk diingat bahwa seringkali butuh waktu bertahun-tahun untuk sesuatu yang dijelaskan dalam pengajuan paten berakhir di ruang pamer atau bentuk produksi nyata. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment