KalbarOnline.com – Tak jarang kita menjumpai mobil yang sedang terparkir dalam keadaan posisi setir tak lurus. Jangan dikira parkir mobil dengan posisi setir yang lurus cuma untuk alasan estetika namun lebih dari itu.
Padahal meluruskan setir ketika parkir sesuai garis adalah salah satu hal yang harus dilakukan supaya komponen power steering menjadi lebih awet. Khususnya untuk mobil yang dilengkapi dengan power steering model hidraulis. Pemilik mobil jenis ini wajib hukumnya untuk meluruskan setir mobil ketika parkir.
Power steering hidraulis bekerja memakai cairan minyak atau oli yang menghasilkan tekanan pada rack steer. Tekanan inilah yang berfungsi meringankan beban kerja tangan ketika memutar setir untuk membelokkan ban.
Saat ban sedang dibelokkan pada satu sisi, maka tumpuan beban tekanan oli power steering akan berada pada salah satu bagian. Ketika kondisi mesin mati, oli akan terus tertekan dan tidak bersirkulasi.
Efek jangka panjang parkir tidak meluruskan setir adalah seal dan jalur oli tidak akan bisa lagi menahan beban dan sewaktu-waktu bisa jebol. Saat oli power steering bocor, setir akan terasa lebih berat ketika dibelokkan.
Tapi, gejala berbeda tidak ditemukan pada mobil yang sudah dilengkapi dengan electric power steering (EPS). Kenapa? Karena EPS mengandalkan motor elektrik untuk memberi tekanan pada rack steer. Tak seperti power steering hidraulis yang mengandalkan oli, motor elektrik pada EPS mendapat tenaga listrik dari perintah ECU yang bekerja mengikuti putaran mesin.
Parkir dengan posisi ban lurus atau miring tidak berpengaruh pada mobil dengan EPS. Sebab saat mesin mati, tidak ada penyaluran tenaga ke ECU atau perangkat elektrikal lainnya. Ini artinya, walaupun parkir dalam keadaan ban berbelok, motor elektrik pada sistem EPS tidak mendapat asupan energi listrik.
Hal inilah yang membuatnya tidak terbebani, seperti halnya pada power steering jenis hidraulis. Nah sekarang Anda jadi tahu kenapa saat parkir mobil posisi setir harus dalam posisi lurus (ban).
Comment