Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 05 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Hingga sekarang banyak yang melakukan kebiasaan menggeser tuas persneling ke posisi gigi masuk (posisi angka 1) saat parkir di tanjakan atau turunan kerap dilakukan. Alasannya ketakutan rem parkir belum cukup maksimal membuat mobil dalam posisi diam.
Namun kebiasaan ini ternyata salah, hal tersebut dapat merusak mesin mobil. Anggapan memasukkan gigi satu ketika mesin mati dianggap menjadi solusi dari pada mobil meluncur bebas.
Dengan cara ini (memasukkan gigi satu) sama saja memaksa mesin mobil untuk menopang bobot kendaraan. Karena antara transmisi dan mesin masih berhubungan meskipun dalam kondisi mati. Ini artinya mesin yang menahan.
Sebaiknya ketika gigi masuk dalam posisi 1 ada banyak komponen yang berhubungan antara mesin dan transmisi, meskipun mesin dalam keadaan mati.
Ini akan menyebabkan pelat kopling akan cepat rusak jika Anda terus memarkir di gigi satu ketika mesin mati. Pelat kopling ini menurutnya akan lebih cepat aus dari usia pakai semestinya.
Dari pada mengunci roda menggunakan transmisi, lebih baik mengganjal ban dengan batu atau balok ketika parkir ditanjakan lebih efektif. Cara ini juga tidak menyebabkan kerusakan pada komponen inti mobil kesayangan Anda.
Didi menyarankan agar pengemudi mengganjal roda-roda mobil dengan sejumlah media misalnya batu atau kayu balok. Media tersebut akan membantu menahan bobot kendaraan di tanjakan saat rem parkir tidak terlalu pakem.
Sangat disarankan hal ini tidak dilakukan, karena juga tak jarang ketika selesai parkir, posisi transmisi masih pada posisi satu berpotensi membahayakan keselamatan. Pengemudi terkadang lupa menyalakan mesin tanpa menginjak kopling, ini akan menyebabkan mobil “loncat’ bisa juga menabrak depannya.
KalbarOnline.com – Hingga sekarang banyak yang melakukan kebiasaan menggeser tuas persneling ke posisi gigi masuk (posisi angka 1) saat parkir di tanjakan atau turunan kerap dilakukan. Alasannya ketakutan rem parkir belum cukup maksimal membuat mobil dalam posisi diam.
Namun kebiasaan ini ternyata salah, hal tersebut dapat merusak mesin mobil. Anggapan memasukkan gigi satu ketika mesin mati dianggap menjadi solusi dari pada mobil meluncur bebas.
Dengan cara ini (memasukkan gigi satu) sama saja memaksa mesin mobil untuk menopang bobot kendaraan. Karena antara transmisi dan mesin masih berhubungan meskipun dalam kondisi mati. Ini artinya mesin yang menahan.
Sebaiknya ketika gigi masuk dalam posisi 1 ada banyak komponen yang berhubungan antara mesin dan transmisi, meskipun mesin dalam keadaan mati.
Ini akan menyebabkan pelat kopling akan cepat rusak jika Anda terus memarkir di gigi satu ketika mesin mati. Pelat kopling ini menurutnya akan lebih cepat aus dari usia pakai semestinya.
Dari pada mengunci roda menggunakan transmisi, lebih baik mengganjal ban dengan batu atau balok ketika parkir ditanjakan lebih efektif. Cara ini juga tidak menyebabkan kerusakan pada komponen inti mobil kesayangan Anda.
Didi menyarankan agar pengemudi mengganjal roda-roda mobil dengan sejumlah media misalnya batu atau kayu balok. Media tersebut akan membantu menahan bobot kendaraan di tanjakan saat rem parkir tidak terlalu pakem.
Sangat disarankan hal ini tidak dilakukan, karena juga tak jarang ketika selesai parkir, posisi transmisi masih pada posisi satu berpotensi membahayakan keselamatan. Pengemudi terkadang lupa menyalakan mesin tanpa menginjak kopling, ini akan menyebabkan mobil “loncat’ bisa juga menabrak depannya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini