Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 14 Juli 2017 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Warga Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu dihebohkan dengan penemuan sebuah peti mati dengan sebutan lunggun, Rabu (12/7).
Menurut informasi yang didapat dari warga, bahwa peti mati itu ditemukan di lokasi rumah warga Kedamin Hilir, Jalan Tanjungpura tepatnya di samping rumah Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Rajuliansyah, S.Pd.I.
Kronologis kejadian bahwa dilokasi dibelakang rumah warga tersebut sedang melakukan penggalian kolam pada Rabu (12/7) sore, dan saat melakukan penggalian, seorang pengali menemukan yang diduga berbentuk tulang karena tidak ada pemikiran yang aneh oleh seorang penggali barang yang diduga mirip tulang itu dibuang.
Kemudian penggalian kolam terus dilakukan dan sangat mengejutkan ditemukan peti mati dan lebih kental disebut lunggun didalam tanah galian tersebut, dan peti itu masih utuh hanya tempat penutupnya saja yang sudah tidak ada dan tertulis nama dipeti atas nama Kubang.
Menurut tokoh masyarakat Kedamin Hilir, Jamaludin bahwa sebelum Indonesia merdeka, lokasi penemuan peti mati itu masih hutan belantara dan sangat jauh dari pemukiman warga.
“Dahulu pun di situ perkampungan etnis Dayak Taman dan kini pun masih dikenal dengan kampung taman,” ucapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, KalbarOnline belum mendapatkan keterangan resmi dari Polres Kapuas Hulu terkait ditemukannya peti mati lunggun tersebut. (Ishaq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Warga Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu dihebohkan dengan penemuan sebuah peti mati dengan sebutan lunggun, Rabu (12/7).
Menurut informasi yang didapat dari warga, bahwa peti mati itu ditemukan di lokasi rumah warga Kedamin Hilir, Jalan Tanjungpura tepatnya di samping rumah Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Rajuliansyah, S.Pd.I.
Kronologis kejadian bahwa dilokasi dibelakang rumah warga tersebut sedang melakukan penggalian kolam pada Rabu (12/7) sore, dan saat melakukan penggalian, seorang pengali menemukan yang diduga berbentuk tulang karena tidak ada pemikiran yang aneh oleh seorang penggali barang yang diduga mirip tulang itu dibuang.
Kemudian penggalian kolam terus dilakukan dan sangat mengejutkan ditemukan peti mati dan lebih kental disebut lunggun didalam tanah galian tersebut, dan peti itu masih utuh hanya tempat penutupnya saja yang sudah tidak ada dan tertulis nama dipeti atas nama Kubang.
Menurut tokoh masyarakat Kedamin Hilir, Jamaludin bahwa sebelum Indonesia merdeka, lokasi penemuan peti mati itu masih hutan belantara dan sangat jauh dari pemukiman warga.
“Dahulu pun di situ perkampungan etnis Dayak Taman dan kini pun masih dikenal dengan kampung taman,” ucapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, KalbarOnline belum mendapatkan keterangan resmi dari Polres Kapuas Hulu terkait ditemukannya peti mati lunggun tersebut. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini