Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 10 Desember 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Sesosok pria yang diketahui bernama Sumikho (46) ditemukan tergeletak tak
bernyawa di dalam rumahnya, di Desa Lubuk Tajau, Kecamatan Nanga Taman. Sumikho
yang seharinya merupakan buruh kelapa sawit ini pertama kali ditemukan oleh
Hendi (38) yang merupakan rekan kerja korban pada Senin (9/12/2019) pagi.
Peristiwa ini turut dibenarkan oleh Kapolsek Nanga Taman,
Ipda Didik Darman Putra. Hendi, kata Kapolsek, mendatangi rumah korban
bermaksud mengajak korban berangkat kerja. Hendi memanggil korban namun tak ada
jawaban, sementara kondisi rumah terkunci rapat baik pintu maupun jendela.
“Curiga terjadi hal yang tidak diinginkan, Hendi berjalan ke
belakang rumah sembari terus memanggil korban tapi tak kunjung dijawab,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Kapolsek, Hendi berusaha memasuki rumah
korban dengan memanjat dinding dapur rumah kemudian membuka pagar yang terbuat
dari bambu. Setelah memasuki rumah, kemudian Hendi hendak mengecek ke dalam
kamar, ia pun terkejut melihat korban terbaring di lantai dapur, ditemukan
sudah meninggal dunia.
Mendapati hal tersebut Hendi langsung pergi keluar lewat
pintu depan mencari bantuan warga setempat. Kemudian warga melaporkan kejadian
tersebut ke Polsek Nanga Taman.
Polsek Nanga Taman dipimpin langsung Kapolsek IPDA Didik
Darman Putra melakukan olah TKP dan menghubungi pihak medis Puskesmas Nanga
Taman. Korban selanjutnya dievakuasi menuju ke Puskesmas Nanga Taman dengan
menggunakan ambulan untuk dilakukan pemeriksaan.
“Hasil pemeriksaan oleh pihak Puskesmas, tidak ditemukan
tanda tanda kekerasan terhadap tubuh korban, dugaan sementara korban meninggal
akibat sakit (Hipoksia Jaringan),” jelasnya.
Tidak lama berselang, pihak keluarga korban yang merupakan
warga kabupaten Kubu Raya datang ke Puskesmas Nanga Taman. Setelah dijelaskan
oleh pihak Polsek Nanga Taman dan Puskesmas, keluarga menerima kematian korban
sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi.
“Selesai dilakukan pemeriksaan, selanjutnya jenazah korban
kita serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” tutup Kapolsek. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Sesosok pria yang diketahui bernama Sumikho (46) ditemukan tergeletak tak
bernyawa di dalam rumahnya, di Desa Lubuk Tajau, Kecamatan Nanga Taman. Sumikho
yang seharinya merupakan buruh kelapa sawit ini pertama kali ditemukan oleh
Hendi (38) yang merupakan rekan kerja korban pada Senin (9/12/2019) pagi.
Peristiwa ini turut dibenarkan oleh Kapolsek Nanga Taman,
Ipda Didik Darman Putra. Hendi, kata Kapolsek, mendatangi rumah korban
bermaksud mengajak korban berangkat kerja. Hendi memanggil korban namun tak ada
jawaban, sementara kondisi rumah terkunci rapat baik pintu maupun jendela.
“Curiga terjadi hal yang tidak diinginkan, Hendi berjalan ke
belakang rumah sembari terus memanggil korban tapi tak kunjung dijawab,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Kapolsek, Hendi berusaha memasuki rumah
korban dengan memanjat dinding dapur rumah kemudian membuka pagar yang terbuat
dari bambu. Setelah memasuki rumah, kemudian Hendi hendak mengecek ke dalam
kamar, ia pun terkejut melihat korban terbaring di lantai dapur, ditemukan
sudah meninggal dunia.
Mendapati hal tersebut Hendi langsung pergi keluar lewat
pintu depan mencari bantuan warga setempat. Kemudian warga melaporkan kejadian
tersebut ke Polsek Nanga Taman.
Polsek Nanga Taman dipimpin langsung Kapolsek IPDA Didik
Darman Putra melakukan olah TKP dan menghubungi pihak medis Puskesmas Nanga
Taman. Korban selanjutnya dievakuasi menuju ke Puskesmas Nanga Taman dengan
menggunakan ambulan untuk dilakukan pemeriksaan.
“Hasil pemeriksaan oleh pihak Puskesmas, tidak ditemukan
tanda tanda kekerasan terhadap tubuh korban, dugaan sementara korban meninggal
akibat sakit (Hipoksia Jaringan),” jelasnya.
Tidak lama berselang, pihak keluarga korban yang merupakan
warga kabupaten Kubu Raya datang ke Puskesmas Nanga Taman. Setelah dijelaskan
oleh pihak Polsek Nanga Taman dan Puskesmas, keluarga menerima kematian korban
sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi.
“Selesai dilakukan pemeriksaan, selanjutnya jenazah korban
kita serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” tutup Kapolsek. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini