Warga Lubuk Tajau Dihebohkan Dengan Penemuan Mayat, Ini Penjelasan Polisi

KalbarOnline, Sekadau – Sesosok pria yang diketahui bernama Sumikho (46) ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam rumahnya, di Desa Lubuk Tajau, Kecamatan Nanga Taman. Sumikho yang seharinya merupakan buruh kelapa sawit ini pertama kali ditemukan oleh Hendi (38) yang merupakan rekan kerja korban pada Senin (9/12/2019) pagi.

Peristiwa ini turut dibenarkan oleh Kapolsek Nanga Taman, Ipda Didik Darman Putra. Hendi, kata Kapolsek, mendatangi rumah korban bermaksud mengajak korban berangkat kerja. Hendi memanggil korban namun tak ada jawaban, sementara kondisi rumah terkunci rapat baik pintu maupun jendela.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Curiga terjadi hal yang tidak diinginkan, Hendi berjalan ke belakang rumah sembari terus memanggil korban tapi tak kunjung dijawab,” ujarnya.

Baca Juga :  MTAMT Lanjutkan Perayaan Maulid Tradisional Keliling ke Desa Mungguk

Kemudian, lanjut Kapolsek, Hendi berusaha memasuki rumah korban dengan memanjat dinding dapur rumah kemudian membuka pagar yang terbuat dari bambu. Setelah memasuki rumah, kemudian Hendi hendak mengecek ke dalam kamar, ia pun terkejut melihat korban terbaring di lantai dapur, ditemukan sudah meninggal dunia.

Mendapati hal tersebut Hendi langsung pergi keluar lewat pintu depan mencari bantuan warga setempat. Kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nanga Taman.

Polsek Nanga Taman dipimpin langsung Kapolsek IPDA Didik Darman Putra melakukan olah TKP dan menghubungi pihak medis Puskesmas Nanga Taman. Korban selanjutnya dievakuasi menuju ke Puskesmas Nanga Taman dengan menggunakan ambulan untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca Juga :  Buah Tengkawang Banjir, Warga Berharap Harga Tinggi

“Hasil pemeriksaan oleh pihak Puskesmas, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan terhadap tubuh korban, dugaan sementara korban meninggal akibat sakit (Hipoksia Jaringan),” jelasnya.

Tidak lama berselang, pihak keluarga korban yang merupakan warga kabupaten Kubu Raya datang ke Puskesmas Nanga Taman. Setelah dijelaskan oleh pihak Polsek Nanga Taman dan Puskesmas, keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi.

“Selesai dilakukan pemeriksaan, selanjutnya jenazah korban kita serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” tutup Kapolsek. (Mus)

Comment