Sekadau    

Warga Meragun Sekadau Dihebohkan Penemuan Mayat Seorang Pria, Diduga Penganiayaan

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 20 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

Warga Desa Meragun dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pria dalam

kondisi terlungkup di teras Balai Betomu (Balai Pertemuan) Desa Meragun,

Kecamatan Nanga Taman, Sekadau, Selasa (19/3/2019) sekitar pukul 06.30 WIB.

Pria yang diketahui bernama Herkulanus Swandi (32) itu ditemukan

warga setempat dalam kondisi tak bernyawa dan terdapat sejumlah luka di bagian

kepala dan wajah.

Peristiwa ini turut dibenarkan oleh Kapolsek Nanga Taman,

Ipda Didik Darman Putra. Ia menuturkan bahwa pihaknya mendapat laporan dari

warga terkait penemuan mayat tersebut.

Setelah mendapat informasi itu, pihaknya langsung mengerahkan

anggota Reskrim beserta anggota inafis mendatangi tempat kejadian perkara

(TKP).

“Setibanya di TKP, anggota kita langsung mengamankan dan melakukan olah TKP serta menghubungi pihak keluarga untuk ikut bersama korban dibawa ke Puskesmas Nanga Taman untuk dilakukan pemeriksaan luar,” ujarnya, Selasa (19/3/2019).

Berdasarkan keterangan dokter yang mengambil tindakan medis,

lanjut Kapolsek, kematian Herkulanus disebabkan hantaman benda tumpul di bagian

kening dan kepala bagian atas.

“Pada saat pemeriksaan juga ditemukan luka robek sepanjang 2

centimeter dengan kedalaman 1 milimeter di kepala bagian atas. Kemudian terdapat

benjolan di kepala bagian kening dengan diameter benjolan 3 centimeter,”

tukasnya.

Ipda Didik turut menjelaskan bahwa mayat Herkulanus pertama

kali ditemukan oleh saksi yakni Lengki (52) bersama suaminya yakni Entawai (54)

yang saat itu keduanya hendak memberikan makan hewan ternaknya.

“Kemudian mereka melihat seseorang (Herkulanus) yang sedang

tertidur dalam posisi terlungkup di teras Balai Betomu Desa Meragun yang berada

persis di belakang rumah yang bersangkutan (Entawai). Kemudian keduanya hendak mendekati

untuk memastikan siapa orang tersebut,” terang Kapolsek.

“Setelah sampai di Balai Betomu, saksi membalikan badan

orang tersebut dan ternyata merupakan Herkulanus yang mereka lihat terdapat

luka di bagian wajah dan kepala serta berdarah,” timpalnya.

Setelah itu, keduanya langsung mencari pertolongan dengan

memberitahukan warga lainnya.

Beberapa warga lainnya lantas datang, satu diantara warga yang

juga merupakan saksi yakni Agus (45) memeriksa denyut nadi Herkulanus.

“Saat itu Agus memeriksa denyut nadi Herkulanus untuk

memastikan apakah masih hidup atau tidaknya Herkulanus. Ternyata sudah tidak

ada denyutan alias sudah tak bernyawa. Kemudian warga melaporkan perihal

tersebut ke Kepala Desa Meragun dan kemudian langsung menghubungi Polsek nanga

Taman,” tukasnya.

Hingga saat ini pihak Kepolisian masih melakukan serangkaian

penyelidikan guna mencari tahu penyebab pasti kematian Herkulanus. Sementara berdasarkan

pemeriksaan luar terhadap jasad Herkulanus, disinyalir kematian Herkulanus

akibat hantaman benda tumpul alias penganiayaan. (Mus)

Artikel Selanjutnya
KPU Sekadau Gelar Pleno Terbuka Penetapan DPTb-2 Pemilu 2019
Rabu, 20 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Polisi Amankan Empat Terduga Pelaku Penganiyaaan di Meragun : Akibat Pengaruh Minuman Keras
Rabu, 20 Maret 2019

Berita terkait