Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Sabtu, 14 November 2020 |
KalbarOnline.com – Kabar duka kembali datang dari dunia medis, Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya Ahmad Yani dr Samsul Arifin, MARS kabarkan meninggal dunia, akibat terpapar COVID-19, Sabtu (14/11/2020).
Meninggalnya dr Samsul Arifin ini juga dibenarkan Marketing dan Humas RSI A Yani, M Budhi.
“Iya benar (meninggal dunia), doakan beliau ya,” ujarnya kepada wartawan.
Pria juga menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Jawa Timur itu menghembuskan nafas terakhir setelah hampir 20 hari berjuang melawan penyakitnya.
dr Samsul sebelumnya dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya. Dikatakan Budhi, dr Samsul diketahui terpapar COVID-19 sejak 25 Oktober lalu dari hasil tes usap.
“Batuk tidak dirasa. Selalu ingin kerja dan kerja. Sudah dipaksa istirahat tidak didengarkan. Bahkan disuruh swab juga susah sampai akhirnya kami jemput untuk swab,” katanya.
Sejak dirawat, kondisi direktur RSI A Yani sejak 2007 lalu ini terus menurun. Bahkan harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo harus dipasang ventilator.
“Sempat membaik tiga hari lalu. Akhirnya beliau menyerah,” terangnya.
Setelah dr Samsul terkonfirmasi positif, karyawan RSI A Yani yang kontak serat dengannya ditracing khususnya yang ada di lantai 5. ” Semua aman semua,” tambah Budhi.
Budhi mengatakan belum mengetahui secara pasti apakah akan ada pelepasan jenazah di RSI A Yani. “Kita update lagi ya,” tandasnya.
Almarhum dr Samsul menjabat sebagai direktur RSI A Yani sejaj 2007 lalu. Dokter Samsul meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. [rif]
KalbarOnline.com – Kabar duka kembali datang dari dunia medis, Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya Ahmad Yani dr Samsul Arifin, MARS kabarkan meninggal dunia, akibat terpapar COVID-19, Sabtu (14/11/2020).
Meninggalnya dr Samsul Arifin ini juga dibenarkan Marketing dan Humas RSI A Yani, M Budhi.
“Iya benar (meninggal dunia), doakan beliau ya,” ujarnya kepada wartawan.
Pria juga menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Jawa Timur itu menghembuskan nafas terakhir setelah hampir 20 hari berjuang melawan penyakitnya.
dr Samsul sebelumnya dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya. Dikatakan Budhi, dr Samsul diketahui terpapar COVID-19 sejak 25 Oktober lalu dari hasil tes usap.
“Batuk tidak dirasa. Selalu ingin kerja dan kerja. Sudah dipaksa istirahat tidak didengarkan. Bahkan disuruh swab juga susah sampai akhirnya kami jemput untuk swab,” katanya.
Sejak dirawat, kondisi direktur RSI A Yani sejak 2007 lalu ini terus menurun. Bahkan harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo harus dipasang ventilator.
“Sempat membaik tiga hari lalu. Akhirnya beliau menyerah,” terangnya.
Setelah dr Samsul terkonfirmasi positif, karyawan RSI A Yani yang kontak serat dengannya ditracing khususnya yang ada di lantai 5. ” Semua aman semua,” tambah Budhi.
Budhi mengatakan belum mengetahui secara pasti apakah akan ada pelepasan jenazah di RSI A Yani. “Kita update lagi ya,” tandasnya.
Almarhum dr Samsul menjabat sebagai direktur RSI A Yani sejaj 2007 lalu. Dokter Samsul meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini