Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 08 Desember 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, akan mencalonkan pensiunan jenderal Angkatan Darat bintang empat Lloyd J. Austin untuk menjadi menteri pertahanan. Jika disetujui oleh Senat, Austin akan menjadi pemimpin Pentagon kulit hitam pertama dalam sejarah AS.
Berdasar laporan The Associated Press, pengumuman masih anonim karena pemilihan belum diumumkan secara resmi. Biden sendiri menawarkan dan Austin menerimanya pada Minggu (6/12).
Sebagai seorang perwira militer karir, sosok Austin yang berusia 67 tahun kemungkinan besar akan menghadapi tentangan dari beberapa pihak di Kongres dan di lembaga pertahanan yang percaya akan adanya garis yang jelas antara kepemimpinan sipil dan militer Pentagon. Austin perlu mendapatkan izin Kongres untuk menjabat sebagai menteri pertahanan. Kongres bermaksud mengontrol militer sipil ketika menciptakan posisi menteri pertahanan pada tahun 1947 dan melarang perwira militer yang baru saja pensiun untuk memegang posisi itu.
Baca juga: Rencana Joe Biden Usai Dilantik, Wajib Bermasker di 100 Hari Pertama
Austin adalah lulusan Akademi Militer AS di West Point tahun 1975. Biden telah mengenal Austin setidaknya sejak sang jenderal memimpin AS dan pasukan koalisi di Irak sementara Biden menjadi wakil presiden. Austin adalah komandan Korps Multinasional-Irak di Baghdad pada 2008 ketika Barack Obama terpilih sebagai presiden, dan dia kembali memimpin pasukan AS dari 2010 hingga 2011.
Austin juga menjabat pada tahun 2012 sebagai wakil kepala staf Angkatan Darat kulit hitam pertama. Setahun kemudian dia mengambil alih posisi Komando Pusat AS, di mana dia membentuk dan mulai menerapkan strategi militer AS untuk menggulung militan ISIS di Irak dan Syria.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, akan mencalonkan pensiunan jenderal Angkatan Darat bintang empat Lloyd J. Austin untuk menjadi menteri pertahanan. Jika disetujui oleh Senat, Austin akan menjadi pemimpin Pentagon kulit hitam pertama dalam sejarah AS.
Berdasar laporan The Associated Press, pengumuman masih anonim karena pemilihan belum diumumkan secara resmi. Biden sendiri menawarkan dan Austin menerimanya pada Minggu (6/12).
Sebagai seorang perwira militer karir, sosok Austin yang berusia 67 tahun kemungkinan besar akan menghadapi tentangan dari beberapa pihak di Kongres dan di lembaga pertahanan yang percaya akan adanya garis yang jelas antara kepemimpinan sipil dan militer Pentagon. Austin perlu mendapatkan izin Kongres untuk menjabat sebagai menteri pertahanan. Kongres bermaksud mengontrol militer sipil ketika menciptakan posisi menteri pertahanan pada tahun 1947 dan melarang perwira militer yang baru saja pensiun untuk memegang posisi itu.
Baca juga: Rencana Joe Biden Usai Dilantik, Wajib Bermasker di 100 Hari Pertama
Austin adalah lulusan Akademi Militer AS di West Point tahun 1975. Biden telah mengenal Austin setidaknya sejak sang jenderal memimpin AS dan pasukan koalisi di Irak sementara Biden menjadi wakil presiden. Austin adalah komandan Korps Multinasional-Irak di Baghdad pada 2008 ketika Barack Obama terpilih sebagai presiden, dan dia kembali memimpin pasukan AS dari 2010 hingga 2011.
Austin juga menjabat pada tahun 2012 sebagai wakil kepala staf Angkatan Darat kulit hitam pertama. Setahun kemudian dia mengambil alih posisi Komando Pusat AS, di mana dia membentuk dan mulai menerapkan strategi militer AS untuk menggulung militan ISIS di Irak dan Syria.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini