Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 28 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Isu rasisme kembali menerpa Amerika Serikat (AS). Pemicunya, kematian pria kulit hitam AS Jacob Blake. Blake ditembak polisi di Kenosha, Wisconsin, pada Minggu (23/8) waktu AS. Blake mengalami tembakan tujuh kali di punggung, di depan anaknya sendiri.
Gelombang protes langsung mengalir deras setelah kasus tersebut. Aksi protes juga datang dari dunia olahraga. Mulai turnamen tenis, NBA, bisbol, hingga sepak bola di AS. Petenis Jepang Naomi Osaka bahkan lebih berani menyuarakan protesnya.
Dia memilih mundur dari semifinal Western & Southern (W&S) Open 2020.
Osaka memposisikan dirinya sebagai perempuan berkulit hitam. Langkah yang dia ambil adalah bentuk empati kepada Blake. Mantan petenis nomor satu dunia itu juga berharap ada perubahan meski tidak signifikan atas keputusan beraninya tersebut.
’’Sejujurnya menyaksikan genosida yang berlanjut kepada orang kulit hitam di tangan polisi membuatku mual,’’ cuit Osaka dilansir Japan Today.
Petenis AS Sloane Stephens turut mendukung langkah Osaka. ’’Katakan lebih keras, aku bangga padamu!’’ kata petenis 27 tahun tersebut.
USTA, ATP Tour, dan WTA mengambil upaya strategis terkait dengan merebaknya isu rasisme. ’’Kami menghormati kejadian ini dan memutuskan untuk menunda pertandingan pada Kamis (waktu AS),’’ sebut pernyataan resmi tiga organisasi tersebut.
Gelombang protes juga menyasar game kelima playoff NBA ronde pertama kemarin. Tiga pertandingan akhirnya ditunda. Itulah dampak dari sikap seluruh skuad Milwaukee Bucks yang memilih tidak tampil pada duel kelima melawan Orlando Magic.
Padahal, mereka sedang unggul 3-1 dalam format playoff best of seven.
Bucks hanya berjarak 64,37 kilometer di utara Kenosha, lokasi kejadian penembakan Blake. ’’Kami lelah dengan pembunuhan dan ketidakadilan ini,’’ ucap point guard Bucks George Hill dilansir ESPN.
Manajemen Bucks sepenuhnya mendukung keputusan para pemainnya. ’’Satu-satunya cara untuk membawa perubahan adalah menyoroti ketidakadilan ras yang terjadi di depan kami,’’ tulis pernyataan resmi Bucks.
Selain Bucks dan Magic, dua game antara Houston Rockets versus Oklahoma City Thunder dan Los Angeles Lakers melawan Portland Trail Blazers juga akan kembali dijadwalkan. Sempat muncul pro-kontra terkait dengan keberlanjutan kompetisi NBA musim ini di Orlando.
Bahkan, sejumlah pemain seperti Kyrie Irving dari Brooklyn Nets memilih untuk mundur dari kompetisi. Mereka menganggap lanjutan kompetisi bisa mengganggu momentum perubahan. Meski begitu, para pemain yang tampil di Orlando terus menyuarakan perlawanan lewat tulisan di belakang jersey masing-masing.
KalbarOnline.com – Isu rasisme kembali menerpa Amerika Serikat (AS). Pemicunya, kematian pria kulit hitam AS Jacob Blake. Blake ditembak polisi di Kenosha, Wisconsin, pada Minggu (23/8) waktu AS. Blake mengalami tembakan tujuh kali di punggung, di depan anaknya sendiri.
Gelombang protes langsung mengalir deras setelah kasus tersebut. Aksi protes juga datang dari dunia olahraga. Mulai turnamen tenis, NBA, bisbol, hingga sepak bola di AS. Petenis Jepang Naomi Osaka bahkan lebih berani menyuarakan protesnya.
Dia memilih mundur dari semifinal Western & Southern (W&S) Open 2020.
Osaka memposisikan dirinya sebagai perempuan berkulit hitam. Langkah yang dia ambil adalah bentuk empati kepada Blake. Mantan petenis nomor satu dunia itu juga berharap ada perubahan meski tidak signifikan atas keputusan beraninya tersebut.
’’Sejujurnya menyaksikan genosida yang berlanjut kepada orang kulit hitam di tangan polisi membuatku mual,’’ cuit Osaka dilansir Japan Today.
Petenis AS Sloane Stephens turut mendukung langkah Osaka. ’’Katakan lebih keras, aku bangga padamu!’’ kata petenis 27 tahun tersebut.
USTA, ATP Tour, dan WTA mengambil upaya strategis terkait dengan merebaknya isu rasisme. ’’Kami menghormati kejadian ini dan memutuskan untuk menunda pertandingan pada Kamis (waktu AS),’’ sebut pernyataan resmi tiga organisasi tersebut.
Gelombang protes juga menyasar game kelima playoff NBA ronde pertama kemarin. Tiga pertandingan akhirnya ditunda. Itulah dampak dari sikap seluruh skuad Milwaukee Bucks yang memilih tidak tampil pada duel kelima melawan Orlando Magic.
Padahal, mereka sedang unggul 3-1 dalam format playoff best of seven.
Bucks hanya berjarak 64,37 kilometer di utara Kenosha, lokasi kejadian penembakan Blake. ’’Kami lelah dengan pembunuhan dan ketidakadilan ini,’’ ucap point guard Bucks George Hill dilansir ESPN.
Manajemen Bucks sepenuhnya mendukung keputusan para pemainnya. ’’Satu-satunya cara untuk membawa perubahan adalah menyoroti ketidakadilan ras yang terjadi di depan kami,’’ tulis pernyataan resmi Bucks.
Selain Bucks dan Magic, dua game antara Houston Rockets versus Oklahoma City Thunder dan Los Angeles Lakers melawan Portland Trail Blazers juga akan kembali dijadwalkan. Sempat muncul pro-kontra terkait dengan keberlanjutan kompetisi NBA musim ini di Orlando.
Bahkan, sejumlah pemain seperti Kyrie Irving dari Brooklyn Nets memilih untuk mundur dari kompetisi. Mereka menganggap lanjutan kompetisi bisa mengganggu momentum perubahan. Meski begitu, para pemain yang tampil di Orlando terus menyuarakan perlawanan lewat tulisan di belakang jersey masing-masing.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini