KalbarOnline.com − Rencana duel dua petinju juara dunia kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua dan Tyson Fury, menunjukkan perkembangan. Duel bertajuk Battle of Britain itu bisa berlangsung secepatnya pada Mei 2021.
Namun, ada syaratnya untuk mewujudkan duel tersebut. Yakni, kedua petinju harus menanggalkan sabuk juara masing-masing. Artinya, laga bisa diadakan secepatnya tanpa embel-embel perebutan gelar.
Hal itu terjadi karena kedua pihak saat ini sama-sama masih terikat kontrak dengan pihak lain. Fury harus bertarung jilid ketiga kontra Deontay Wilder untuk sabuk WBC.
Baca Juga: Bertarung Brutal, Mantan Juara Dunia Catat Rekor 15 Laga, 15 Menang
Sementara itu, Joshua harus meladeni Oleksandr Usyk sebagai tarung wajib dari WBO untuk mempertaruhkan sabuk juara dunia miliknya.
Dalam rilis resmi, WBO menyebut tarung wajib kali ini tidak bisa ditunda lagi. Sebab, Joshua sudah mengambil jatah mengundur laga tersebut dua kali. Satu-satunya hal yang bisa membuat WBO berubah pikiran adalah jika Usyk sendiri bersedia tarung wajib itu ditunda lagi.
Frank Warren, salah satu promotor Fury, menyebut tidak masalah jika duel harus berlangsung tanpa gelar. Menurut dia, sabuk juara yang diperebutkan hanya pelengkap.
Yang diinginkan fans paling penting adalah menyaksikan Fury dan Joshua adu jotos di atas ring. ’’Tidak ada bedanya ada atau tidak perebutan gelar. Fans hanya ingin melihat keduanya di atas ring,’’ ucap Warren dlansir ESPN.
Warren menambahkan, yang membuat dia dan pihak Joshua masih ingin mewujudkan duel dengan embel-embel perebutan sabuk juara dunia adalah nilai prestisiusnya.
Sebab, jika terwujud, ini akan jadi duel kelas berat pertama yang bisa menyatukan empat versi sabuk juara dunia.
Sebaliknya, Eddie Hearn selaku promotor Joshua mengatakan, menanggalkan sabuk juara dunia memang menjadi salah satu opsi yang bisa diambil. Namun, dia masih berharap laga tersebut berlangsung dengan tetap menyertakan perebutan gelar.
’’Itu karena sejak awal Joshua memang memimpikan mengumpulkan seluruh sabuk di kelas berat,’’ ucap Hearn. ’’Kami harus berhati-hati dalam melangkah,’’ tambahnya.
Comment